5.0/ 5.0
100% pembeli merasa puas
29 rating • 5 ulasan
5(29)100%
4(0)0%
3(0)0%
2(0)0%
1(0)0%
Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 1
Subtotal
Rp55.000
Jalan Tak ada Ujung
Rp55.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Novel
Judul : Jalan Tak ada Ujung
Penulis : Mochtar Lubis
Penerbit : Yayasab Pustaka Obor Indonesia
Tahun Terbit : 2010
ISBN : 978-979-461-106-7
Jenis Cover : Soft Cover
Jenis Kertas : Bookpaper
Jumlah Halaman : 167 Halaman
Harga Normal : Rp.55.000
Harga Tokopedia :Rp. 49.500
Jakarta selama bulan-bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, adalah kota yang dicekam ketegangan. Ketegangan antara kelompok pemuda-pemuda pejuang kemerdekaan dengan berbagai kesatuan tentara Jepang yang menunggu-nunggu kedatangan tentara sekutu, karena pemuda-pemuda pejuang kemerdekaan sedang asik mengumpulkan persenjataan dari pasukan-pasukan Jepang, dan juga ketegangan dalam hati seluruh rakyat Indonesia mengenai siapakah yang akan datang pertama dari tentara Sekutu, tentara Inggris, atau Belanda? Itulah "setting" Jalan Tak Ada Ujung ini, yang mengisahkan pejuang-pejuang seperti Hazil, pemusik yang bersemangat berapi-api, Guru Isa yang lembut hati dan tidak suka pada kekerasan, istrinya yang merindukan kasih lelaki.
Perlawanan terhadap tentara Belanda yang hendak menjajah Indonesia, kehangatan cinta, semangat berkorbar perjuangan, ketakutan, kejahatan manusia terhadap manusia, penemuan diri di bawah siksaan, dan kemenangan manusia dalam pergaulan dengan dirinya sendiri. Semua ini dapat ditemukan dalam novel ini.
Penulis : Mochtar Lubis
Penerbit : Yayasab Pustaka Obor Indonesia
Tahun Terbit : 2010
ISBN : 978-979-461-106-7
Jenis Cover : Soft Cover
Jenis Kertas : Bookpaper
Jumlah Halaman : 167 Halaman
Harga Normal : Rp.55.000
Harga Tokopedia :Rp. 49.500
Jakarta selama bulan-bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, adalah kota yang dicekam ketegangan. Ketegangan antara kelompok pemuda-pemuda pejuang kemerdekaan dengan berbagai kesatuan tentara Jepang yang menunggu-nunggu kedatangan tentara sekutu, karena pemuda-pemuda pejuang kemerdekaan sedang asik mengumpulkan persenjataan dari pasukan-pasukan Jepang, dan juga ketegangan dalam hati seluruh rakyat Indonesia mengenai siapakah yang akan datang pertama dari tentara Sekutu, tentara Inggris, atau Belanda? Itulah "setting" Jalan Tak Ada Ujung ini, yang mengisahkan pejuang-pejuang seperti Hazil, pemusik yang bersemangat berapi-api, Guru Isa yang lembut hati dan tidak suka pada kekerasan, istrinya yang merindukan kasih lelaki.
Perlawanan terhadap tentara Belanda yang hendak menjajah Indonesia, kehangatan cinta, semangat berkorbar perjuangan, ketakutan, kejahatan manusia terhadap manusia, penemuan diri di bawah siksaan, dan kemenangan manusia dalam pergaulan dengan dirinya sendiri. Semua ini dapat ditemukan dalam novel ini.
Ada masalah dengan produk ini?