Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 1
Subtotal
Rp150.000
KEMBANG GOYANG ORANG BETAWI MENULIS KAMPUNGNYA ~ SKETSA, PUISI & PROSA ~ (1900-2000) Memuat karya Firman Muntaco dkk
Rp150.000
- Kondisi: Bekas
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Sastra Novel indonesia
KEMBANG GOYANG
ORANG BETAWI MENULIS KAMPUNGNYA
~ SKETSA, PUISI & PROSA ~
(1900-2000)
Memuat karya Firman Muntaco dkk
Tebal : 344 hlmn,
Uk : 15x23cm,
book-paper,
Hard-cover
Stock : 2 pcs
Kondisi : Bagus
Rp 150.000
Antologi karya ini mempunyai nilai lebih pada sisi historisitasnya sebab sebagian dimensi kebetawian yang pernah ada sepanjang kira-kira satu abad, terpampang di sini. Dan agar “nilai lebih” tadi tidak berhenti sebagai label belaka, perlu segera digarisbawahi bahwa kerja menelisik, mengumpulkan, atau pun dapat berupa mengais karya-karya yang pada masanya barangkali tidak dianggap signifikan dan kemudian diterbitkan kembali ini, bukanlah kerja yang bersifat nostalgis atau romantis, melainkan suatu komitmen dan langkah intelektual yang nyata.
(Ibnu Wahyudi, Pengamat Sastra & Dosen FIB-UI)
Di tengah kesunyian, sastra yang diusung para penulis berdarah Betawi atau peranakan Betawi diam-diam menyeruak di dalam kancah nasional diiringi kesahajaan aroma tanah kelahiran mereka. Nama-nama dari masa lampau seperti Sapirin bin Usman al-Fadli, Muhammad Bakir, Ahmad Beramka, Abdullah bin Muhammad al-Misri, Ahmad Insab, Ahmed Mujarrab, kemudian Oom Piet, Tio Ie Soei, Kwee Kek Beng, Muhammad Balfas, SM. Ardan, Firman Muntaco, N. Susy Aminah Aziz, hingga generasi terkini seperti Aba Mardjani, Zeffry Alkatiri, dan Chairil Gibran Ramadhan, harus dicatat dalam sejarah sastra Indonesia khususnya kesusastraan Betawi. Dan buku ini adalah bagian dari sejarah itu.
(Ahmadun Yosi Herfanda, Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta & Ketua Komunitas Cerpen Indonesia)
Membaca buku Kembang Goyang, bagi saya adalah suatu tamasya sejarah yang menyenangkan ke dalam salahsatu khasanah dan kearifan lokal yang kaya dan penuh warna, tetapi sejauh ini bagi saya pribadi hampir merupakan terra-incognita. Saya belajar banyak tentang Sastra Betawi dari buku ini.
ORANG BETAWI MENULIS KAMPUNGNYA
~ SKETSA, PUISI & PROSA ~
(1900-2000)
Memuat karya Firman Muntaco dkk
Tebal : 344 hlmn,
Uk : 15x23cm,
book-paper,
Hard-cover
Stock : 2 pcs
Kondisi : Bagus
Rp 150.000
Antologi karya ini mempunyai nilai lebih pada sisi historisitasnya sebab sebagian dimensi kebetawian yang pernah ada sepanjang kira-kira satu abad, terpampang di sini. Dan agar “nilai lebih” tadi tidak berhenti sebagai label belaka, perlu segera digarisbawahi bahwa kerja menelisik, mengumpulkan, atau pun dapat berupa mengais karya-karya yang pada masanya barangkali tidak dianggap signifikan dan kemudian diterbitkan kembali ini, bukanlah kerja yang bersifat nostalgis atau romantis, melainkan suatu komitmen dan langkah intelektual yang nyata.
(Ibnu Wahyudi, Pengamat Sastra & Dosen FIB-UI)
Di tengah kesunyian, sastra yang diusung para penulis berdarah Betawi atau peranakan Betawi diam-diam menyeruak di dalam kancah nasional diiringi kesahajaan aroma tanah kelahiran mereka. Nama-nama dari masa lampau seperti Sapirin bin Usman al-Fadli, Muhammad Bakir, Ahmad Beramka, Abdullah bin Muhammad al-Misri, Ahmad Insab, Ahmed Mujarrab, kemudian Oom Piet, Tio Ie Soei, Kwee Kek Beng, Muhammad Balfas, SM. Ardan, Firman Muntaco, N. Susy Aminah Aziz, hingga generasi terkini seperti Aba Mardjani, Zeffry Alkatiri, dan Chairil Gibran Ramadhan, harus dicatat dalam sejarah sastra Indonesia khususnya kesusastraan Betawi. Dan buku ini adalah bagian dari sejarah itu.
(Ahmadun Yosi Herfanda, Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta & Ketua Komunitas Cerpen Indonesia)
Membaca buku Kembang Goyang, bagi saya adalah suatu tamasya sejarah yang menyenangkan ke dalam salahsatu khasanah dan kearifan lokal yang kaya dan penuh warna, tetapi sejauh ini bagi saya pribadi hampir merupakan terra-incognita. Saya belajar banyak tentang Sastra Betawi dari buku ini.
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan