Beli Lokal
Atur jumlah dan catatan
Stok: Tidak Dijual
Subtotal
-
Buku Suatu Malam Ketika Puisi Tak Mampu Ia Tulis Lagi - Sandi Firly - Sigikata - Suatu Malam Ketika Puisi Tak Mampu Ia Tulis Lagi
Rp85.000
Pilih spesifikasi: Suatu Malam Ketika Puisi Tak Mampu Ia Tulis Lagi
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Semua Etalase
Judul : Suatu Malam Ketika Puisi Tak Mampu Ia Tulis Lagi
Penulis : Sandi Firly
Penerbit : Sigikata
Surat malam ketika puisi tak mampu ia tulis lagi "Tapi...," sela Tardji, “cinta adalah mantra. Ketika tersihir olehnya, kau akan merelakan hidupmu serupa merelakan diri dicakar-cakar kucing."
"Dan, lukamu karena cinta menjadi abadi," cetus Sapardi.
"Kalian di zaman ini, mana pernah tahu bagaimana aku terluntang-lantung oleh cinta. Aku bagai pengembara yang kerap dicabik-cabik sepi, dikutuk nasib, dan pada akhirnya menggelepar dengan luka dan bisa yang pada akhirnya tak mampu lagi kubawa berlari." Suara Chairil terdengar sendu.
“Suatu Malam, ketika Puisi Tak Mampu la Tulis Lagi" adalah salah satu judul dari lima belas cerita pendek karya Sandi Firly dalam buku ini. Cerita-cerita dengan alur memukau dan lokalitas yang lekat ini sudah dimuat dalam berbagai surat kabar nasional.
Membaca kumpulan cerita ini membuat kita diajak jauh menelusuri diri sendiri hingga semesta yang kerap sulit terbaca. Buku ini kaya akan eksplorasi tema dan layak untuk dijadikan referensi baca.
Buku ini memuat cerpen-cerpen yang saya tulis dalam rentang waktu dari masa awal-awal kepenulisan hingga terkini. Untuk itu, saya berterima kasih kepada siapapun dan apapun yang telah menginspirasi saya; para penulis yang buku-bukunya saya baca, teman-teman diskusi, media-media yang memberi ruang serta para pembaca dan seluruh kehidupan ini.
Penulis : Sandi Firly
Penerbit : Sigikata
Surat malam ketika puisi tak mampu ia tulis lagi "Tapi...," sela Tardji, “cinta adalah mantra. Ketika tersihir olehnya, kau akan merelakan hidupmu serupa merelakan diri dicakar-cakar kucing."
"Dan, lukamu karena cinta menjadi abadi," cetus Sapardi.
"Kalian di zaman ini, mana pernah tahu bagaimana aku terluntang-lantung oleh cinta. Aku bagai pengembara yang kerap dicabik-cabik sepi, dikutuk nasib, dan pada akhirnya menggelepar dengan luka dan bisa yang pada akhirnya tak mampu lagi kubawa berlari." Suara Chairil terdengar sendu.
“Suatu Malam, ketika Puisi Tak Mampu la Tulis Lagi" adalah salah satu judul dari lima belas cerita pendek karya Sandi Firly dalam buku ini. Cerita-cerita dengan alur memukau dan lokalitas yang lekat ini sudah dimuat dalam berbagai surat kabar nasional.
Membaca kumpulan cerita ini membuat kita diajak jauh menelusuri diri sendiri hingga semesta yang kerap sulit terbaca. Buku ini kaya akan eksplorasi tema dan layak untuk dijadikan referensi baca.
Buku ini memuat cerpen-cerpen yang saya tulis dalam rentang waktu dari masa awal-awal kepenulisan hingga terkini. Untuk itu, saya berterima kasih kepada siapapun dan apapun yang telah menginspirasi saya; para penulis yang buku-bukunya saya baca, teman-teman diskusi, media-media yang memberi ruang serta para pembaca dan seluruh kehidupan ini.
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan