Download Tokopedia App
Tentang TokopediaMulai Berjualan PromoTokopedia Care
tokopedia-logo
Kategori
Atur jumlah dan catatan

Stok Total: Sisa 10

Subtotal

Rp28.000

Buku Haji Murat - Leo Tolstoy

Rp28.000
  • Kondisi: Baru
  • Min. Pemesanan: 1 Buah
  • Etalase: Semua Etalase
Buku Haji Murat - Leo Tolstoy
Novel ini terinspirasi oleh sosok historis dan kontroversial yang didengar Tolstoy ketika bertugas sebagai tentara di Kaukasus. Kisah ini menghidupkan sang pejuang terkenal, Haji Murad, seorang pemberontak Chechnya yang berjuang dengan garang dan gagah berani melawan kekaisaran Rusia. Haji Murad adalah gambaran menggetarkan sosok pejuang tragis yang masih dikenang hingga kini. Inilah sebuah kisah indah tentang cinta, perjuangan, dan pengorbanan yang layak Anda renungkan.

Tidak dapat disangsikan bahwa Tolstoy adalah patriot bangsanya. Secara sukarela ia terjun dalam Perang Krim (1853-1856) melawan Turki yang dibantu oleh Inggris, Prancis, dan Sardinia. Pengalaman dalam perang ini kemudian ia bukukan dalam Sebastopolskiye Rasskazi (Cerita-cerita Sebastopol). Roman adikaryanya Voina i mir (Perang dan Damai), di mana ia merawikan kemenangan rakyat Rusia dalam menangkis serbuan tentara Napoleon (1805-1814).

Dalam Haji Murat ia justru mengetengahkan tokoh Haji Murat dari Chechnya yang cinta kemerdekaan, melawan Rusia yang ketika itu berada di bawah kekuasaan Tsar Nikolai I (1827-1855). Ia lukiskan Haji Murat (tahun 1849-1852) sebagai tokoh yang gagah berani, tangkas dan cerdas. Sebaliknya, ia lukiskan Nikolai I sebagai tokoh despot yang tak berperikemanusiaan, namun merasa diri sebagai sumber kebijaksanaan Rusia dan dunia.

Para jenderal (a.l. Vorontsov dan Kamenev) dan para perwiranya ia lukiskan sebagai orang-orang yang tidak peka dan suka hidup berfoya-foya dengan mengorbankan kepentingan rakyat. Sebaliknya rakyat yang sederhana (seperti Avdeyev) ia lukiskan sebagai orang lugu, cinta kerja, yang tak punya rasa permusuhan, juga terhadap Haji Murat dan para muridnya.

Walau cerita ini berakhir dengan kematian Haji Murat, dalam benak pembaca terpateri Haji Murat sebagai tokoh yang pantang menyerah. Bagi Tolstoy, setidak-tidaknya dalam roman ini dan di usia lanjutnya, keadilan dan kemanusiaan lebih penting daripada tanah air.

Ada masalah dengan produk ini?

ULASAN PEMBELI

Toped Illustration

Belum ada ulasan untuk produk ini

Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan