Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 1
Subtotal
Rp45.000
BUKU BURUNG GAGAK PELANGI 98 KISAH KEARIFAN DARI DUNIA BINATANG
Rp45.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Kumpulan Cerita Kumcer
BUKU ORIGINAL, NEW, SEGEL, STOK LAMA GUDANG KONDISI MENGUNING
Burung Gagak Pelangi - 98 Kisah Kearifan dari Dunia Binatang
Penulis : Thanasis
Penerbit : Gramedia
Tebal : 352 hlm
Burung Gagak Pelangi menerima tongkat api dari Sang Pencipta, mengucapkan terima kasih, lalu terbang kembali ke Bumi. Api itu terus menghangatkannya saat ia turun dari surga. Ketika ia melewati Matahari, ekornya terbakar, dan mengubah bulu indahnya yang berkilauan menjadi hitam. Ketika melewati Bulan, seluruh tubuhnya menghitam terkena jelaga tongkat api yang dibawanya. Ketika memasuki langit dan menembus awan, asap masuk ke tenggorokannya, mengubah suara indahnya menjadi parau.
Akhirnya, Burung Gagak Pelangi mendarat di Bumi yang beku. Ia segera menyerahkan tongkat api kepada para binatang supaya mereka dapat melelehkan salju dan menghangatkan diri. Tetapi Burung Gagak Pelangi sendiri sangat sedih karena bulu-bulunya menghitam dan suaranya menjadi serak. Tiba-tiba sentuhan lembut angin menerpa wajahnya; ia menengadah, melihat Sang Pencipta turun ke arahnya.
"Jangan sedih, Gagak Pelangi," kata Sang Pencipta. "Semua hewan akan menghormatimu karena pengorbananmu bagi mereka. Manusia pun tidak akan memburumu karena Aku telah membuat rasa dagingmu seperti asap sehingga tidak enak dimakan. Bulu hitam dan suara paraumu akan membuat mereka enggan menangkap dan memeliharamu dalam sangkar. Jadi, kau dapat hidup dengan bebas."
Burung Gagak Pelangi - 98 Kisah Kearifan dari Dunia Binatang
Penulis : Thanasis
Penerbit : Gramedia
Tebal : 352 hlm
Burung Gagak Pelangi menerima tongkat api dari Sang Pencipta, mengucapkan terima kasih, lalu terbang kembali ke Bumi. Api itu terus menghangatkannya saat ia turun dari surga. Ketika ia melewati Matahari, ekornya terbakar, dan mengubah bulu indahnya yang berkilauan menjadi hitam. Ketika melewati Bulan, seluruh tubuhnya menghitam terkena jelaga tongkat api yang dibawanya. Ketika memasuki langit dan menembus awan, asap masuk ke tenggorokannya, mengubah suara indahnya menjadi parau.
Akhirnya, Burung Gagak Pelangi mendarat di Bumi yang beku. Ia segera menyerahkan tongkat api kepada para binatang supaya mereka dapat melelehkan salju dan menghangatkan diri. Tetapi Burung Gagak Pelangi sendiri sangat sedih karena bulu-bulunya menghitam dan suaranya menjadi serak. Tiba-tiba sentuhan lembut angin menerpa wajahnya; ia menengadah, melihat Sang Pencipta turun ke arahnya.
"Jangan sedih, Gagak Pelangi," kata Sang Pencipta. "Semua hewan akan menghormatimu karena pengorbananmu bagi mereka. Manusia pun tidak akan memburumu karena Aku telah membuat rasa dagingmu seperti asap sehingga tidak enak dimakan. Bulu hitam dan suara paraumu akan membuat mereka enggan menangkap dan memeliharamu dalam sangkar. Jadi, kau dapat hidup dengan bebas."
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan