Atur jumlah dan catatan
Stok Total: 344
Subtotal
Rp133.000
TERBARU [Bentang-DBU] Buku Novel | Haji Murad - Leo Tolstoy RD3F
Rp133.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Semua Etalase
SELAMAT DATANG DI TOKO KAMI DAN HAAPY SHOPPING
Buku Original
Spesifikasi Produk:
Format: 13 x 20,5 cm
Jumlah halaman: 256 h.
Jenis Kertas Isi: Book Paper 55 gr
Jenis Kertas Sampul: AC 230 gr
“Manusia telah menaklukkan segalanya …,
tetapi yang satu ini tetap tidak mau tunduk.”
Haji Murad, pejuang Muslim dari Pegunungan Kaukasus yang karismatik dan disegani Kekaisaran Rusia, terperangkap di antara dua despot yang tengah berperang: Kaisar Nicholas I dan Imam Syamil. Namun, kemudian dia bergabung dengan Rusia, berharap dapat menghancurkan Syamil yang memburu Haji Murad dan menyandera keluarganya.
Di tengah negosiasi alot untuk membebaskan keluarganya, Haji Murad menempuh jalan lain. Dia mesti menuntaskan perjuangannya meski harus mempertaruhkan segalanya, termasuk nyawanya.
Leo Tolstoy, raksasa sastra Rusia, menulis kisah epik ini di akhir masa hidupnya. Haji Murad baru terbit setelah Tolstoy wafat pada 1912. Dengan pengisahannya yang memikat—mengingatkan kita pada novel-novel awalnya seperti War and Peace dan Anna Karenina—Haji Murad, sebagaimana yang diungkapkan kritikus sastra, Harold Bloom, merupakan “cerita terbaik di dunia”. Dan, mengukuhkan Leo Tolstoy sebagai “yang termasyhur dari semua novelis”.
“Novel karangan Tolstoy bukan karya seni belaka, melainkan penggalan kehidupan.”—Matthew Arnold, penyair asal Inggris abad ke-19
“Seandainya dunia dapat berkisah tentang dirinya, maka ia akan menulis seperti Tolstoy.” —Isaac Babel, pengarang asal Rusia
“Yang termasyhur dari semua novelis.” —Virginia Woolf, pengarang perempuan paling terkemuka abad ke-20; pengarang Mrs. Dalloway
“Seorang seniman hebat, seorang psikolog hebat!” —Gustave Flaubert, pengarang asal Prancis
“Jarang sekali suatu karya seni yang begitu mirip dengan alam.” —Thomas Mann, pengarang asal Jerman dan peraih Hadiah Nobel Sastra 1929
Tentang Penulis
Leo Tolstoy, lahir pada 9 September 1828 di Yasnaya Polyana, Tula, Kekaisaran Rusia. Pengarang yang dijuluki sebagai “a master of realistic fiction” ini merupakan salah seorang novelis terkemuka di dunia.
Tolstoy dikenal luas lewat dua novel panjangnya, War and Peace (1865-1869) dan Anna Karenina (1875-1877), yang dianggap sebagai salah dua novel terbaik sepanjang masa. Di dalam karya-karyanya, Tolstoy melukiskan kehidupan dengan penguasaan teknik naratif yang tak tertandingi.
Warisan Tolstoy juga meliputi beberapa novel lain, kumpulan cerpen, artikel jurnalistik, dan naskah drama. Karya-karya terakhir Tolstoy termasuk drama mengerikan tentang kehidupan petani, The Power of Darkness (ditulis tahun 1886) dan naskah drama satir, The Living Corpse (ditulis tahun 1900). Novel pendek Haji Murad—pengisahan cemerlang tentang Kaukasus dan mengingatkan pembaca pada karya-karya awal Tolstoy—terbit setelah dia meninggal.
Leo Tolstoy meninggal pada 20 November 1910 di Astapovo, Kekaisaran Rusia.
Keunggulan buku ini:
• Merupakan novel terakhir yang ditulis oleh sang empu sastra realis dan raksasa sastra Rusia, Leo Tolstoy.
• Mengisahkan perjuangan para pemberontak dari pegunungan Kaukasus yang menolak tunduk di bawah kolonialisme Kekaisaran Rusia.
• Mengingatkan kita pada novel-novel penting Leo Tolstoy, seperti Anna Karenina dan War and Peace.
• Terinspirasi dari sosok dan kisah nyata (perang)
*Note: Untuk Klaim kekurangan/kerusakan wajib disertai video unboxing paket. Tanpa menyertakan video unboxing, mohon maaf klaim tidak dapat diterima. Terima kasih
SELAMA IKLAN MASIH TERSEDIA 99% PRODUK READY STOK YA KAK :)
KARENA SEMUA PRODUK DI TOKO KAMI BERGARANSI!!!
SILAHKAN DI ORDER :)
Buku Original
Spesifikasi Produk:
Format: 13 x 20,5 cm
Jumlah halaman: 256 h.
Jenis Kertas Isi: Book Paper 55 gr
Jenis Kertas Sampul: AC 230 gr
“Manusia telah menaklukkan segalanya …,
tetapi yang satu ini tetap tidak mau tunduk.”
Haji Murad, pejuang Muslim dari Pegunungan Kaukasus yang karismatik dan disegani Kekaisaran Rusia, terperangkap di antara dua despot yang tengah berperang: Kaisar Nicholas I dan Imam Syamil. Namun, kemudian dia bergabung dengan Rusia, berharap dapat menghancurkan Syamil yang memburu Haji Murad dan menyandera keluarganya.
Di tengah negosiasi alot untuk membebaskan keluarganya, Haji Murad menempuh jalan lain. Dia mesti menuntaskan perjuangannya meski harus mempertaruhkan segalanya, termasuk nyawanya.
Leo Tolstoy, raksasa sastra Rusia, menulis kisah epik ini di akhir masa hidupnya. Haji Murad baru terbit setelah Tolstoy wafat pada 1912. Dengan pengisahannya yang memikat—mengingatkan kita pada novel-novel awalnya seperti War and Peace dan Anna Karenina—Haji Murad, sebagaimana yang diungkapkan kritikus sastra, Harold Bloom, merupakan “cerita terbaik di dunia”. Dan, mengukuhkan Leo Tolstoy sebagai “yang termasyhur dari semua novelis”.
“Novel karangan Tolstoy bukan karya seni belaka, melainkan penggalan kehidupan.”—Matthew Arnold, penyair asal Inggris abad ke-19
“Seandainya dunia dapat berkisah tentang dirinya, maka ia akan menulis seperti Tolstoy.” —Isaac Babel, pengarang asal Rusia
“Yang termasyhur dari semua novelis.” —Virginia Woolf, pengarang perempuan paling terkemuka abad ke-20; pengarang Mrs. Dalloway
“Seorang seniman hebat, seorang psikolog hebat!” —Gustave Flaubert, pengarang asal Prancis
“Jarang sekali suatu karya seni yang begitu mirip dengan alam.” —Thomas Mann, pengarang asal Jerman dan peraih Hadiah Nobel Sastra 1929
Tentang Penulis
Leo Tolstoy, lahir pada 9 September 1828 di Yasnaya Polyana, Tula, Kekaisaran Rusia. Pengarang yang dijuluki sebagai “a master of realistic fiction” ini merupakan salah seorang novelis terkemuka di dunia.
Tolstoy dikenal luas lewat dua novel panjangnya, War and Peace (1865-1869) dan Anna Karenina (1875-1877), yang dianggap sebagai salah dua novel terbaik sepanjang masa. Di dalam karya-karyanya, Tolstoy melukiskan kehidupan dengan penguasaan teknik naratif yang tak tertandingi.
Warisan Tolstoy juga meliputi beberapa novel lain, kumpulan cerpen, artikel jurnalistik, dan naskah drama. Karya-karya terakhir Tolstoy termasuk drama mengerikan tentang kehidupan petani, The Power of Darkness (ditulis tahun 1886) dan naskah drama satir, The Living Corpse (ditulis tahun 1900). Novel pendek Haji Murad—pengisahan cemerlang tentang Kaukasus dan mengingatkan pembaca pada karya-karya awal Tolstoy—terbit setelah dia meninggal.
Leo Tolstoy meninggal pada 20 November 1910 di Astapovo, Kekaisaran Rusia.
Keunggulan buku ini:
• Merupakan novel terakhir yang ditulis oleh sang empu sastra realis dan raksasa sastra Rusia, Leo Tolstoy.
• Mengisahkan perjuangan para pemberontak dari pegunungan Kaukasus yang menolak tunduk di bawah kolonialisme Kekaisaran Rusia.
• Mengingatkan kita pada novel-novel penting Leo Tolstoy, seperti Anna Karenina dan War and Peace.
• Terinspirasi dari sosok dan kisah nyata (perang)
*Note: Untuk Klaim kekurangan/kerusakan wajib disertai video unboxing paket. Tanpa menyertakan video unboxing, mohon maaf klaim tidak dapat diterima. Terima kasih
SELAMA IKLAN MASIH TERSEDIA 99% PRODUK READY STOK YA KAK :)
KARENA SEMUA PRODUK DI TOKO KAMI BERGARANSI!!!
SILAHKAN DI ORDER :)
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan