novel 69: Berkubang Liang (69, #1) by Henny Purnama Sari

Multi- vs. Single-partner Relationship Oriented Woman. Itulah Langi vs. Bulan, dua perempuan dengan orientasi hubungan pribadi berbeda. Orang seperti Plangi Desira Indah yang akrab disapa Langi (31, Produser Program Televisi) tak punya masalah berhubungan dengan lebih dari satu lelaki di satu waktu. Ia cenderung mengalirkan hasrat seksualitas terhadap setiap lelaki yang ia suka dan menyukainya. Dia pun bisa mencintai dua atau lebih lelaki dengan kadar yang sama. Ia percaya, cinta sejati itu seperti hologram, tidak bisa dibagi, tetapi dikali, dilipatgandakan hingga tak terhingga, karena itu kadarnya selalu saja sama.

Meski punya hasrat seksualitas tinggi, Smestari Rembulan atau Bulan (24, Peneliti) hanya bisa berhubungan dengan satu lelaki di satu waktu. Namun, ia dapat memahami dan tidak menentang adanya dua kecenderungan orientasi hubungan lawan jenis pada manusia: yang tunggal (berpasangan satu) dan yang multi (berpasangan banyak dalam satu waktu). Ini berlaku pada perempuan maupun lelaki.

Bulan dan Langi tidak saling kenal. Bulan kerap hadir dalam mimpi-mimpi Langi, demikian pula sebaliknya. Bulan semacam alter-ego dan obsesi Langi, sementara Langi pun demikian bagi Bulan. Namun, mereka punya pengalaman mirip dalam berhubungan dengan lelaki.

Suatu hari Bulan mengadakan penelitian tentang gender dan relasi kelamin hingga memunculkan hipotesis kontroversial bahwa kesetaraan gender tidak akan pernah ada di dunia selama perbedaan bentuk tubuh dan kelamin lelaki -perempuan masih seperti sekarang. Dengan ini, dia pun harus siap dengan berbagai respon dan reaksi sekitar yang mungkin tidak pernah diduganya.

-------------------------

 Judul sangat menarik dan sesuai dengan isi novel
 Visualisasi menunjang kebagusan novel ini
 Diksi bagus, puitis
 Sensualitas bagus
 Penggabungan drama/teater dengan novel dalam karya ini merupakan eksperimen baru yang patut diperhitungkan.

~Budi Darma~