Volume kemasan ; fehling A, 1 liter fehling B, 1 liter Larutan ini digunakan untuk menguji kandungan gula tereduksi (monosakarida atau disakarida) dalam suatu sampel. Pengujian berdasarkan pada keberadaan gugus aldehida atau keton yang bebas. Larutan Fehling dibagi atas dua macam yaitu larutan Fehling A dan larutan Fehling B. Ketika larutan basa dari kupri hidroksida dipanaskan dalam sampel yang mengandung gula tereduksi, hasil yang didapatkan adalah warna kuning yang tidak larut atau warna merah kurpri oksida. Larutan Fehling akan bereaksi dengan monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa) dan disakarida (laktosa dan maltosa) yang memiliki gugus aldehida dan keton bebas. Akan tetapi sukrosa tidak memiliki gugus aldehida dan keton bebas, sehingga sukrosa tidak dapat dideteksi dengan larutan Fehling. Reaksi yang terjadi: CuSO4 + 2KOH -- gt; Cu(OH)2 + K2SO4. Cu(OH)2 dipanaskan -- gt; CuO + [[H2O]]. D-glukosa + 2 CuO dipanaskan -- gt; D-asam glukonat + Cu2O (mengendap).