Indonesia, 9 Agustus 2019 – Kesejahteraan suatu negara dapat dicapai melalui pembangunan nasional. Dalam membangun negara yang sejahtera, tentu perlu dukungan dari masyarakat untuk membantu meratakan pembangunan di Indonesia. Salah satu bentuk dukungan tersebut melalui membayar pajak.
Pajak adalah jembatan pemerataan kesejahteraan. Selain untuk anggaran pendidikan, dana pajak digunakan untuk pembangunan infrastruktur, anggaran kesehatan, dana desa dan sebagainya. Contohnya, salah satu pembangunan menggunakan uang pajak pada tahun 2015 hingga 2018 adalah jalan tol sepanjang 782 kilometer dan 41.000 meter jembatan.
Generasi milenial merupakan salah satu wajib pajak yang bisa berkontribusi dalam pemerataan kesejahteraan masyarakat Indonesia lewat kesadaran membayar pajak.
Ada banyak pajak dan jenis penerimaan negara lainnya yang kerap dijumpai kaum milenial dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah lima macam pajak dan penerimaan negara yang jika dibayarkan ternyata bisa membawa dampak luar biasa bagi kesejahteraan masyarakat:
- Pajak Penambahan Nilai (PPN)
Pajak Penambahan Nilai atau PPN adalah pajak yang dikenakan bagi siapa saja yang melakukan transaksi barang yang termasuk dalam kategori objek PPN. Anak muda yang gemar jajan atau berkumpul dengan teman di kafe atau restoran cepat saji sebaiknya mengingat bahwa PPN sebesar 10%, yang sering terlihat di paling bawah struk, bisa membantu warga desa di pelosok Indonesia mendapatkan akses terhadap listrik. Tidak hanya itu, bantuan dari PPN juga bisa membantu masyarakat yang membutuhkan untuk mendapat pendidikan yang lebih layak.
- Perpanjang Paspor
Bagi generasi milenial yang memiliki hobi jalan-jalan ke luar negeri akan mengalami masa dimana mereka harus perpanjang paspor. Kini masyarakat tidak perlu khawatir karena proses perpanjangan paspor dapat dilakukan di kantor imigrasi manapun, bahkan bisa dilakukan secara online. Tanpa disadari, kaum milenial yang mengikuti proses tersebut secara tidak langsung menjadi agen pembangunan dalam mewujudkan pemerataan ekonomi di Indonesia karena biaya perpanjang paspor juga tergolong sebagai Penerimaan Negara.
- Perpanjang SIM
Seiring dengan perkembangan teknologi, anak muda zaman sekarang cenderung memiliki gaya hidup dengan tingkat mobilitas tinggi sehingga keberadaan SIM menjadi sangat penting. Sebagai bagian dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), biaya yang dibayarkan untuk perpanjang SIM juga digunakan untuk pembangunan nasional, salah satunya melalui pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar.
- Biaya Nikah di KUA (Kantor Urusan Agama)
Menikah menjadi salah satu pilihan hidup milenial yang membutuhkan pertimbangan matang. Tidak hanya itu, prosesi pernikahan memunculkan beragam aturan serta tradisi tertentu. Mereka yang memutuskan menikah sebaiknya mengetahui tata cara menikah secara legal dan resmi yang umumnya dilakukan di KUA. Tanpa disadari, biaya nikah yang diterima oleh negara bisa semakin membantu saudara kita di seluruh Indonesia agar mereka memiliki akses yang sama dengan yang masyarakat di kota-kota besar.
- Pajak Penghasilan (PPh)
Banyak anak muda yang saat ini berani memulai langkah kewirausahaan, maka penting bagi kaum milenial untuk memahami tentang pajak penghasilan atau PPh. Anak muda yang meniti karir di kantor biasanya akan dibantu oleh pihak kantornya untuk menangani pajak penghasilan tersebut. Namun, bagi pelaku bisnis muda, sebaiknya mempelajari dari awal mengenai pajak-pajak yang harus dibayar atau dilaporkan ke negara termasuk PPh. Seluruh pajak penghasilan yang diterima negara bertujuan untuk menghapus kesenjangan antara daerah perkotaan dan perdesaan di Indonesia.
Pajak dan penerimaan negara lainnya memang begitu banyak, jumlahnya ada lebih dari 900 jenis, namun dampaknya juga begitu besar bagi pemerataan kesejahteraan di Indonesia. Selain itu, kini membayar pajak bisa semudah membeli pulsa. Kementerian Keuangan Republik Indonesia baru-baru ini bekerja sama dengan berbagai channel pembayaran, salah satunya Tokopedia, untuk memudahkan masyarakat, salah satunya generasi muda untuk membayar pajak.
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, mengungkapkan, “Kini pembayaran pajak dapat semudah membeli pulsa. Untuk itu kami bekerja sama dengan berbagai channel pembayaran pajak yang salah satunya adalah Tokopedia sebagai salah satu cara untuk lebih mempermudah masyarakat dalam membayar pajak. Kemudahan ini diharapkan bisa mendorong partisipasi Wajib Pajak dalam melakukan pembayaran pajak sehingga berdampak pada peningkatan penerimaan negara.”
Pada kesempatan yang sama, Co-Founder dan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, mengatakan, “Sejak awal berdiri, Tokopedia berkomitmen mempermudah masyarakat Indonesia, baik dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga mencapai lebih. Dengan adanya fitur pembayaran ‘Penerimaan Negara’ di Tokopedia, masyarakat bisa dengan lebih mudah membayar pajak dan bentuk penerimaan negara lainnya kapan pun dimana pun,” William menambahkan, “Peluncuran fitur ini adalah upaya Tokopedia untuk membantu pemerintah dalam mempermudah proses pembayaran pajak demi meningkatkan penerimaan negara, mengingat pajak dan penerimaan negara lainnya merupakan jembatan pemerataan ekonomi. Tokopedia sendiri mempunyai misi besar untuk melakukan pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia. Kami akan terus menjadi mitra pemerintah dalam berinovasi untuk memberikan manfaat ke lebih banyak masyarakat Indonesia.”
Terdapat 900 jenis penerimaan negara yang bisa dibayarkan melalui fitur pembayaran ‘Penerimaan Negara’ di Tokopedia. Ratusan jenis ini dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu Pajak Online, Bea Cukai dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Lewat fitur tersebut pengguna bisa membayar, antara lain Pajak Penghasilan (PPh) 21, 23 dan lain-lain, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), perpanjang paspor atau SIM, bea cukai, dan ratusan jenis penerimaan negara lainnya.
Cara membayar pajak lewat Tokopedia sangat lah mudah. Masyarakat cukup mendapatkan kode bayar atau kode billing dari portal masing-masing instansi pengumpul pajak, seperti DJP Online untuk Dirjen Pajak, Simponi untuk Dirjen Anggaran, CEISE untuk Dirjen Bea Cukai. Setelah mendapatkan kode billing, masyarakat bisa memasukkannya ke fitur ‘Penerimaan Negara’ di Tokopedia untuk melakukan pembayaran.
Ada beberapa metode pembayaran yang bisa digunakan untuk membayar penerimaan negara, yaitu OVO Cash, OVO Points, transfer antar bank, virtual account, direct debit dan kartu kredit. Setelah melakukan pembayaran, pengguna akan menerima struk yang memiliki Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) dari Tokopedia. Struk ini bersifat resmi dan diakui sebagai bukti penerimaan negara.
***
Tentang Tokopedia
Tokopedia memiliki misi mendorong pemerataan ekonomi secara digital. Visi Tokopedia adalah membangun sebuah ekosistem dimana siapa pun bisa memulai dan menemukan apa pun. Saat ini, Tokopedia memberdayakan jutaan penjual dan pengguna melalui marketplace, logistik, pembayaran dan teknologi finansial.