Pada akhir tahun biasanya kita mulai melihat jadwal tanggal merah di tahun depan. Hal ini tentu saja agar kita bisa merencanakan kegiatan liburan dengan matang. Tidak hanya berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara, momen tersebut juga dapat digunakan untuk pergi liburan bersama orang-orang terdekat.
Sama halnya seperti Sri Rahayu, Product Manager di Tokopedia. Di sela-sela kesibukannya, Sri Rahayu atau yang akrab disapa Iie selalu meluangkan waktu untuk refreshing dengan traveling. Iie selalu merencanakan liburan sejak jauh-jauh hari, bahkan satu tahun sebelum agar ia bisa memaksimalkan waktu yang dimiliki.
Menurutnya, ada baiknya kita mengatur waktu dengan bijaksana, baik untuk professional maupun personal life. Untuk itu, Iie berbagi lima tips untuk merencanakan liburan yang efektif.
Membuat Bucket List
Langkah pertama untuk mewujudkan bucket list atau daftar tempat yang ingin dikunjungi adalah melakukan riset terlebih dahulu untuk mencari informasi sebanyak mungkin. Ada banyak situs perjalanan atau travel blog yang berisi ulasan tentang berbagai tempat wisata, biaya akomodasi, hingga berbagai tips seputar persiapan traveling. Dengan begini, kamu memiliki gambaran mengenai perencanaan perjalanan serinci mungkin.
“Kalau lo punya schedule weekly meeting, lo juga harus punya schedule weekly planning untuk refreshing. Gue, tuh, selalu menargetkan setidaknya harus ke luar negeri minimal sekali, ke luar kota minimal tiga bulan sekali, dan sebagainya,” ungkap Iie.
Rencanakan Liburan Satu Tahun Sebelumnya
Buatlah rencana traveling selama satu tahun ke depan. Masukkan pula beberapa poin ke dalam daftar pertimbangan rencana liburan, seperti cuaca, periode pembukaan tempat wisata, hingga transportasi.
Biasanya, Iie membagi waktu liburan selama satu tahun ke dalam empat periode kuartal (Q): Q1, Q2, Q3 dan Q4. Menurutnya, waktu terbaik untuk menghabiskan waktu liburan panjang di Indonesia adalah pada Q4 atau akhir tahun. Hal tersebut didasarkan pada pertimbangan cuaca yang baik dan banyaknya jumlah tempat wisata yang dibuka menjelang tahun baru.
Uniknya, Iie memilih untuk memanfaatkan momen bulan Ramadan untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata “mainstream”. “Nggak banyak orang-orang yang berwisata saat bulan puasa, jadi tempat wisatanya lumayan sepi. Nggak berat, kok! Contohnya, lo bisa nanjak Gunung Prau hanya dalam waktu 3 jam, jadi bisa tetap berpuasa.”
Pemetaan Jatah Cuti
Coba diingat-ingat kapan terakhir kali kamu mengambil cuti untuk berlibur? Kalau waktunya terpaut jauh dari terakhir liburan bisa jadi kamu disibukkan dengan pekerjaan. Padahal, jatah cuti bisa dimanfaatkan sebagai ‘obat’ penawar mengatasi kepenatan rutinitas kerja.
Pemetaan jatah cuti baiknya dilakukan dari jauh-jauh hari. Misalnya, Iie selalu menghitung berapa jatah cuti yang didapatkan dalam satu tahun. Setelah itu, barulah Iie membagi jumlah cutinya untuk libur akhir tahun, Lebaran dan liburan pribadi.
“Gue nggak tau ini terjadi dengan teman-teman yang lain atau nggak. Gue menjadi lebih productive setelah pulang dari traveling. Productive dalam arti mendapat ide baru dan lebih semangat dalam bekerja. Work-life balance,” kata Iie.
Berburu Tiket Promo
Pesanlah tiket transportasi yang kamu incar minimal beberapa minggu sebelumnya karena harga yang ditawarkan cenderung lebih murah dibandingkan jika memesan last minute. Jangan lupa manfaatkan promo yang biasanya diberikan oleh Tokopedia.
Kamu juga tidak perlu khawatir akan pergantian tanggal keberangkatan karena Tokopedia juga memiliki fitur fast refund. Kamu bisa mengajukan sekaligus menerima pengembalian dana dalam jangka waktu maksimal 1×24 jam terhitung sejak pengajuan pembatalan. Saat ini, fitur fast refund berlaku untuk seluruh penerbangan domestik di Tokopedia.
Menjelang tahun 2020, yuk mulai rencanakan liburan dan terapkan tips di atas agar kita bisa memaksimalkan waktu untuk berjalan-jalan!