Game tidak melulu membuat seseorang lupa atau malas belajar untuk mengejar mengejar cita-cita, hal ini dibuktikan oleh Elvira Simanjaya, Test Engineering Manager Tokopedia dan Angus Kong, AVP of Data Science Tokopedia. Dua orang tech leaders di Tokopedia ini ternyata sama-sama memulai karir mereka di bidang teknologi berkat hobi main game yang mereka miliki sejak di bangku Sekolah Dasar.
Angus misalnya, ketika duduk di kelas 3 bangku Sekolah Dasar, ia pertama kali diperkenalkan pada komputer oleh guru-gurunya di sekolah melalui game. Bersama teman-teman di kelas, Angus akan menghabiskan waktu istirahat atau jam pelajaran komputer dengan bermain game dan berlomba dengan teman sekelasnya.
Semakin lama, level game yang ia mainkan semakin sulit sehingga membuatnya diam di tempat dan tidak bisa lanjut ke level selanjutnya. “Saat itu saya berpikir, sepertinya saya harus mencoba membuat game yang lebih mudah agar bisa terus saya mainkan,” cerita Angus.
Ide tersebut lantas membuat Angus belajar Bahasa Pemograman C ketika duduk di kelas 5 SD. Dari sana, minatnya terhadap komputer mulai terbentuk dan terus terasah seiring berjalannya waktu. Ia bahkan mengambil gelar Ph.D dalam hal Speech Recognition and Natural Language Understanding untuk mendukung keingintahuannya akan teknologi.
Seperti halnya Angus, Elvira juga memulai ketertarikannya akan teknologi berkat game. Ketika masih anak-anak, Elvira senang menghabiskan waktu di depan komputer untuk bermain game. Kelas komputer juga menjadi kelas favoritnya selama sekolah.
Beruntung, minat Elvira pada bidang komputer ini didukung oleh keluarganya. Elvira kemudian melanjutkan pendidikan di RMIT University, Melbourne dan mengambil jurusan Teknologi Informasi. Sejak saat itu, kemampuan Elvira dalam bidang komputer dan teknologi semakin terasah. Setelah sempat bekerja di Kuala Lumpur, Elvira memutuskan kembali ke Indonesia dan bekerja di Tokopedia.
Haus akan Tantangan
Ketika kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Tokopedia, Elvira sadar bahwa ada banyak tantangan yang menantinya. Sebagai sebuah Start Up, Tokopedia berkembang dengan sangat cepat sehingga dibutuhkan orang-orang yang cepat beradaptasi pula di dalamnya, Elvira adalah salah satunya.
Memulai karir di Tokopedia sebagai seorang Quality Assurance (QA), Elvira bertanggungjawab menilai proses teknologi yabg terjadi di dalamnya sehingga kualita sproduk atau fitur yang dihasilkan dapat maksimal dan memenuhi ekspetasi awal. Seiring berjalannya waktu, Tokopedia berkembang dengan sangat cepat diikuti dengan kompleksitas teknologi di dalamnya.
Selama hampir empat tahun bekerja di Tokopedia, Elvira harus mampu beradaptasi dengan berbagai perubahaan yang cukup signifikan, salah satunya adalah perubahan teamnya dari Quality Assurance (QA) menjadi Test Engineering (TE) dan berubah lagi menjadi Engineering Productivity (EP). Sebagai seorang manager, Elvira dituntut untuk mampu mengelola tim, mendelegasikan tugas, dan membantu semua anggota timnya untuk dapat berkembang.
“Pengalaman ini justru membuat aku banyak belajar dan mampu beradaptasi dengan perubahan. Tantangan-tantangan yang ada justru memacu aku untuk terus berinovasi dan tidak cepat berpuas diri,” kata Elvira.
Seperti halnya Elvira, Angus juga sempat bekerja di beberapa perusahaan untuk mencari pengalaman dan mengasah kemampuan. Lulus kuliah, ia bergabung dengan Google sebagai Android Developer dan bergabung dengan Google Research (sekarang disebut Google AI) dan ikut berperan dalam mengembangkan Google Assistant.
Setelah bekerja beberapa tahun di Google, Angus merasa perlu mengembangkan kemampuan diri dan mencari tantangan baru. Ia lantas memutuskan untuk kembali ke Asia dan membangun AI team untuk sebuah Perusahaan Taiwan. Tak lama, ia kemudian bertemu dengan Tokopedia yang kala itu sedang membangun Data Science Team untuk memperkuat teknologi di dalamnya.
Ketika mengetahui betapa besar lingkup bisnis Tokopedia, Angus tidak berpikir panjang untuk menerima tawaran bergabung. Menurutnya, membangun sebuah Data Science team untuk melayani lebih dari 90 juta pengguna aktif setiap bulan dan lebih dari 7,2 juta penjual bukan sebuah hal mudah.
Kini, Angus menikmati berbagai tantangan yang ia temui setiap harinya. “Di Tokopedia, semua orang dari berbagai tim memiliki kemampuan kerjasama yang baik. Mereka selalu menawarkan bantuan kepada tim Data Science sehingga tantangan yang kami hadapi tidak terasa karena dikerjakan bersama-sama,” jelas Angus.
START 2020
Februari ini, Elvira dan Angus akan berbagi pengalaman dan inovasi mereka pada START, konferensi teknologi pertama Tokopedia yang akan mengungkap berbagai inovasi teknologi yang telah dibuat Tokopedia dalam dekade terakhir. Dari Scalability, Data, dan Core Engineering; konferensi teknologi pertama kalinya oleh Tokopedia ini menyajikan beragam topik tentang terobosan dan inovasi teknologi Tokopedia.
Selain berpartisipasi dalam sesi Keynote Speech, Elvira dan Angus juga akan berbagi cerita detail mereka pada breakout stage. Elvira kan berada pada Core Engineering Stage dan berbicara mengenai “Data Tracking Validation Evolution by Tokopedia” sedangkan Angus akan berbicara di Data Stafe mengenai “Keyword Category Prediction – Mapping What You Want to What We Have”. Temukan informasi lebih lanjut tentang START melalui www.start-summit.com.