Pandemi COVID-19 beberapa bulan terakhir mengharuskan kita untuk melakukan physical distancing dan beraktivitas #DiRumahAjaDulu. Keadaan ini ternyata justru memunculkan banyak kreativitas, salah satunya adalah tren virtual photoshoot yang saat ini sedang digemari oleh banyak orang. Lihat saja di Instagram, sejumlah artis tampak mengunggah foto hasil virtual photoshoot yang mereka lakukan bersama sejumlah fotografer kenamaan.

Sesuai dengan namanya, virtual photoshoot dilakukan tidak dengan bertatap muka secara langsung, melainkan melalui aplikasi video call. Fotografer dan model foto tetap berada di rumah masing-masing, sementara pemotretan dilakukan melalui gadget yang dimiliki.
Walaupun terlihat simpel bagi sebagian orang, virtual photoshoot juga membutuhkan persiapan yang matang layaknya photoshoot biasa. Apa saja hal yang harus dipersiapkan dan apa saja tips untuk mendapatkan hasil virtual photoshoot yang oke? Fernanda Gunsan, Senior Social Media Specialist Tokopedia yang juga seorang fotografer, akan berbagi tipsnya untuk kita.
1. Lakukan riset terlebih dahulu!
Sebelum melakukan virtual photoshoot, kita perlu memperkaya informasi agar bisa menghasilkan konsep foto yang bagus dan unik. Salah satu cara adalah dengan mampir ke akun Instagram para fotografer yang sudah melakukan virtual photoshoot.
Contoh foto yang sudah ada bisa kita jadikan sebagai patokan ketika melakukan photoshoot. Ada baiknya jika kita coba mencari tahu keunikan hasil foto tiap fotografer, sehingga kita bisa mencoba mengaplikasikan hal yang serupa atau malah mencari keunikan lain agar hasil foto kita memiliki ciri khas tersendiri.
“Gue sendiri saat itu coba mempelajari hasil foto beberapa fotografer, dua diantaranya adalah Ana Octarina atau Michael Cools untuk memahami sebenarnya seperti apa hasil virtual photoshoot yang diharapkan,” cerita Nanda.

2. Lakukan survei lokasi dan cek kondisi pencahayaan
Setelah membuat janji dengan model yang hendak kita foto, ada baiknya jika kita melakukan survei lokasi secara online. Kita bisa video call dan meminta model untuk memperlihatkan lokasi photoshoot.
“Hal pertama yang harus kita cek adalah pencahayaan. Kita harus mengetahui sumber cahaya di lokasi tersebut, dimana letak jendela, apakah model tersebut memiliki ring light atau sumber cahaya tambahan, dan lain sebagainya,” jelasnya.
Menurut Nanda, akan sulit apabila kita langsung melakukan photoshoot tanpa mengetahui lokasi foto mengingat pencahayaan adalah salah satu poin penting untuk menghasilkan foto yang baik dan jelas.
3. Persiapkan mood board
Seperti photoshoot pada umumnya, virtual photoshoot juga harus memiliki konsep yang jelas agar hasil foto bisa sesuai dengan ekspektasi yang diberikan di awal. Sebagai seseorang yang berperan sebagai fotografer, kita perlu mempersiapkan diri dengan memberikan gambaran hasil akhir foto yang kita harapkan, mencakup konsep, pose, nuansa yang ingin ditampilkan, hingga properti apa yang sekiranya kita butuhkan.
“Kalau fotografer dan model sama-sama tau hasil seperti apa yang diharapkan dari photoshoot tersebut, kita akan lebih mudah berkoordinasi ketika photoshoot berlangsung, jadi photoshoot bisa lebih efektif.”
4. Cek kesiapan perlengkapan
Salah satu faktor paling penting untuk melakukan virtual photoshoot adalah koneksi internet yang lancar dan stabil. “Resiko virtual photoshoot adalah hasil foto yang bergaris atau justru buram karena koneksi internet yang tidak memadai,” terang Nanda.
Karena itu, kita perlu mengecek koneksi internet dan memilih aplikasi video call yang dapat menunjang proses photoshoot yang berlangsung. Dua aplikasi yang biasanya menjadi pilihan adalah Facetime atau Zoom karena kedua aplikasi tersebut tergolong stabil dan mampu menyesuaikan dengan koneksi internet.
Selain mempersiapkan kamera dan peralatan foto yang kita miliki, penting pula untuk mengecek kamera pada gadget model. Apabila menggunakan kamera laptop, maka minta model untuk membersihkannya terlebih dahulu agar hasil gambar yang direkam maksimal.

5. Bermain dengan benda-benda di sekitar
Tidak seperti photoshoot biasa, virtual photoshoot tidak memungkinkan fotografer untuk menciptakan efek bokeh pada latar belakang foto untuk menciptakan dimensi yang lebih kaya. Namun, hal ini bisa disiasati dengan memberikan latar depan atau foreground. Foreground sendiri adalah istilah yang mengacu pada benda yang berada di depan objek foto.
“Kalau diperhatikan, virtual photoshoot biasanya bermain dengan foreground untuk memberikan ‘warna’ pada foto. Foreground ini bisa menggunakan bunga, gitar, dan benda-benda lain yang bisa ditemukan di rumah.”
Sementara itu, sebagai fotografer kita juga memberikan filter tertentu pada foto dengan meletakkan gelas, plastik, dan benda-benda lainnya di depan lensa kamera ketika memotret. Tujuannya adalah agar foto yang dihasilkan terlihat unik dan menarik.
Menurut Nanda, kunci dari virtual photoshoot adalah kreativitas. Oleh karena itu, jangan takut untuk bereksperimen untuk mencari ciri khas dari foto yang kita hasilkan. Selamat mencoba!