Setiap anak yang alami gagal ginjal akut memiliki gejala yang berbeda-beda. Namun, warna dan jumlah urine yang keluar dapat mengindikasikan adanya penyakit ini.
Ditinjau oleh: dr. M. Ade Wijaya
Kasus gagal ginjal akut pada anak sempat menjadi perhatian publik di pertengahan tahun lalu. Kasus ini ramai dibicarakan karena pasien dengan ciri-ciri gagal ginjal akut pada anak kian bertambah dan membuat para orang tua khawatir.
Sebenarnya, apa itu gagal ginjal akut pada anak dan bagaimana gejalanya? Simak informasi selengkapnya pada ulasan berikut ini.
Baca juga: Bagaimana Cara Mencegah Kehamilan Ektopik dengan Efektif?
Apa Itu Gagal Ginjal Akut Pada Anak?

Sumber gambar: Canva
Gagal ginjal akut merupakan kondisi saat ginjal mengalami kerusakan dan penurunan fungsi. Kondisi ini terjadi secara mendadak yang bisa disebabkan karena infeksi bakteri, cedera, syok, gagal jantung, keracunan, atau overdosis obat.
Hingga awal tahun 2023, tercatat kasus gagal ginjal pada anak telah mencapai lebih dari 300 kasus yang dilaporkan, dan sebanyak setengah dari jumlah pasien tersebut sembuh dari kondisi ini. Dalam kasus ini, gagal ginjal akut pada anak terjadi akibat adanya bahan kimia berbahaya di dalam obat sirop anak, yaitu Diethylene Glycoll (DEG) dan Ethylene Glycol (EG).
Atas hal itu, pemerintah terus melakukan berbagai upaya, untuk menurunkan kasus gagal ginjal akut bersama dengan pihak-pihak terkait. Upaya-upaya tersebut membuahkan hasil yang mana sampai saat ini belum ada penambahan jumlah kasus gagal ginjal akut.
Bagaimana Ciri-Ciri Gagal Ginjal Akut Pada Anak?

Sumber gambar: Canva
Gagal ginjal akut dapat menyerang anak-anak usia 6 bulan sampai 18 tahun, namun lebih banyak didominasi oleh anak usia 1–5 tahun.
Umumnya, gejala gagal ginjal pada anak akan timbul ketika fungsi ginjal sudah di bawah 15%. Saat fungsi ginjal masih di atas 15%, gejala gagal ginjal akut pada anak mungkin akan sulit terlihat. Orang tua diminta untuk tidak panik dan segera periksakan anak ke dokter apabila menemui gejala gagal ginjal akut pada anak, seperti:
- Jumlah air seni semakin sedikit, bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali
- Diare
- Mual dan muntah
- Demam
- Batuk dan pilek
- Sering mengantuk
Dari beberapa gejala di atas, ciri gagal ginjal akut pada anak yang paling khas adalah frekuensi BAK sedikit hingga tidak sama sekali dengan air seni berwarna kecoklatan atau lebih pekat. Pada tahap lanjut, gejala gagal ginjal akut bisa menyebabkan kejang, sesak napas, hingga kesadaran menurun.
Komplikasi Gagal Ginjal Akut Pada Anak yang Mungkin Terjadi

Sumber gambar: Canva
Penanganan segera dibutuhkan saat anak alami gagal ginjal akut. Pasalnya, gejala gagal ginjal akut pada anak yang dibiarkan dapat menambah resiko terjadinya komplikasi, seperti:
- Tumpukan cairan. Gagal ginjal akut dapat menyebabkan cairan menumpuk di paru-paru. Hal ini akan mengakibatkan sesak napas.
- Kelemahan otot. Saat keseimbangan tubuh terganggu, kelemahan otot dapat terjadi.
- Kerusakan ginjal permanen. Pada kasus tertentu, gagal ginjal akut dapat menyebabkan kerusakan ginjal secara permanen sehingga untuk bertahan hidup, anak memerlukan perawatan cuci darah (dialisis) hingga transplantasi ginjal.
- Kematian. Saat fungsi ginjal sudah rusak parah, kematian mungkin akan terjadi.
Baca juga: Awas, Ini Penyebab Kehamilan Ektopik!
Nah, demikianlah informasi mengenai ciri-ciri gagal ginjal akut pada anak. Apabila Si Kecil mengalami beberapa gejala di atas, segera periksakan ke dokter agar anak bisa mendapatkan perawatan yang tepat.
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan penuhi kebutuhan obatmu dengan Dkonsul. Konsultasi mudah, cepat, dan praktis!
Penulis: Fatin Nur Jauhara
Referensi:
- World Health Organization. 2023. Investigation of Acute Kidney Injury in Children in Indonesia: Results and Regulatory Action
- Kementerian Kesehatan RI. 2022. Apa sih Gagal Ginjal Akut pada Anak?
- Kementerian Kesehatan RI. 2022. Waspadai Gagal Ginjal Akut pada Anak
- KidsHealth. 2023. Kidney Diseases in Childhood
- Mayo Clinic. 2022. Acute Kidney Failure