Lupus adalah kondisi tubuh yang mengalami peradangan karena serangan imun di jaringan yang sehat. Wanita memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terserang lupus.
Ditinjau oleh: dr. M. Ade Wijaya
Lupus adalah kondisi saat penderitanya mengalami peradangan di beberapa bagian tubuh, seperti sendi, kulit, ginjal, sel darah, paru-paru, jantung, hingga otak, dalam jangka panjang (kronis).
Lupus dapat menyerang siapa saja, tetapi kondisi ini lebih sering dialami oleh wanita. Oleh karena itu, yuk kenali lebih dalam mengenai apa itu penyakit lupus agar lebih waspada terhadap penyakit ini!
Baca juga: Awas TB Resisten, Simak Pengobatan Tuberkulosis Ini!
Apa Itu Penyakit Lupus?

Sumber gambar: Canva
Lupus adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan dan nyeri di beberapa bagian tubuh. Penyakit autoimun sendiri merupakan kondisi ketika kekebalan tubuh tidak melindungi tubuh dari infeksi, justru berbalik menyerang jaringan, sel, dan organ tubuh yang sehat.
Wanita, pria, anak-anak, bahkan bayi dapat mengalami lupus. Namun, 90% kasus lupus lebih sering dialami wanita usia reproduktif, yaitu 15 sampai 45 tahun. Selain itu, risiko terkena lupus akan semakin meningkat ketika terdapat riwayat penyakit lupus pada anggota keluarga.
Terdapat beberapa jenis penyakit lupus, yaitu:
- Systemic lupus erythematosus (SLE): jenis penyakit lupus yang paling sering terjadi
- Cutaneous lupus: jenis penyakit lupus yang menyerang kulit
- Drug-induced lupus: jenis penyakit lupus yang disebabkan oleh obat-obatan tertentu
- Neonatal lupus: jenis penyakit lupus langka yang menyerang bayi dari Ibu dengan lupus
Penyebab Penyakit Lupus

Sumber gambar: Canva
Penyebab penyakit lupus belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang bisa memicu terjadinya autoimun penyebab penyakit ini, yaitu gen atau riwayat keluarga, paparan sinar matahari, infeksi, dan obat-obatan tertentu.
Seperti yang telah diketahui, lupus dapat menyebabkan peradangan di beberapa bagian tubuh sehingga gejala yang dialami dapat berbeda tiap penderitanya. Meski demikian, terdapat beberapa gejala awal yang umum yang terjadi, seperti ruam kulit di wajah, tangan atau pergelangan tangan, nyeri sendi, dan kelelahan ekstrim.
Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Lupus

Sumber gambar: Canva
Penyakit lupus memiliki banyak sekali gejala dan terkadang bersamaan dengan gejala dari kondisi medis lainnya. Selain itu, perkembangan gejala lupus juga sulit untuk diprediksi. Terkadang, gejala lupus bisa tidak terlihat (remisi), tetapi pada waktu yang lain gejala dapat bertambah parah selama beberapa minggu. Hal ini membuat dokter memakan waktu yang lama untuk mendiagnosis penyakit lupus.
Sayangnya, belum ada obat khusus untuk menyembuhkan lupus. Pengobatan lupus berupa pemberian obat-obatan difokuskan untuk meredakan keluhan, mencegah munculnya gejala, dan menghambat kerusakan organ yang diakibatkan oleh penyakit ini. Dampak penyakit lupus bisa dikendalikan, tetapi kondisi ini sulit untuk hilang.
Penyakit lupus juga tidak bisa dicegah. Namun, beberapa perubahan gaya hidup bisa membantu mengurangi risiko munculnya gejala lupus, seperti menghindari paparan sinar matahari, olahraga dengan intensitas rendah, mencukupi waktu tidur, dan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
Baca juga: Sempat Meningkat, Simak Pengobatan Gagal Ginjal Akut Ini!
Itulah penjelasan tentang penyakit lupus mulai dari penyebab hingga pengobatannya. Semoga ulasan di atas dapat bermanfaat ya!
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan penuhi kebutuhan obatmu dengan Dkonsul. Konsultasi mudah, cepat, dan praktis!
Penulis: Fatin Nur Jauhara
Referensi: