• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

Hand Sanitizer, Amankah untuk Ibu Hamil dan Menyusui?

Share

Hand Sanitizer, Amankah untuk Ibu Hamil dan Menyusui?

Meski efektif dalam menangkal virus, hand sanitizer juga memberikan dampak bila digunakan ibu hamil dan ibu menyusui. Berikut penjelasan selengkapnya.


Mencuci tangan dengan air dan sabun merupakan cara paling efektif untuk mencegah penyebaran Coronavirus. Di kondisi darurat, di mana tidak terdapat sabun dan air, hand sanitizer dapat digunakan untuk melindungi dari kuman. 

Ukurannya yang kecil dan cara menggunakannya yang mudah, membuat banyak orang ingin membawanya ke mana saja. Itulah mengapa, sejak menyebarnya virus Corona, penjualan hand sanitizer pun melonjak.

Semua orang ingin memilikinya, tidak hanya satu, tapi berbotol-botol sebagai stok di rumah dan untuk dibagikan ke seluruh anggota keluarga. Dampaknya, belakangan ini hand sanitizer pun menjadi benda langka.

Seberapa Efektif Hand Sanitizer?

Christine Schindler, CEO dan pendiri Path Spot (hand hygiene system untuk melindungi dari penyakit yang disebabkan oleh makanan), menjelaskan, dalam hal membersihkan kuman dari tangan, tidak ada yang lebih baik dari mencuci tangan Anda dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik.

Menurut Lembaga Kesehatan Publik Amerika Serikat (Center for Disease Control and Prevention/CDC), pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60% alkohol adalah alternatif membersihkan tangan yang efektif untuk membersihkan tangan jika berada dalam keadaan darurat. Misalnya, ketika tidak menemukan air dan sabun untuk mencuci tangan.

Baca juga: 19 Buah Terbaik untuk Ibu Hamil, Menyehatkan Bunda & Kandungan

Untuk Anda ketahui, ada dua jenis hand sanitizer, yaitu yang berbasis alkohol dan bebas alkohol. Pembersih tangan berbasis alkohol mengandung jumlah dan jenis alkohol yang bervariasi, seringkali antara 60% hingga 95%, dan biasanya mengandung isopropil alkohol, etanol (etil alkohol) atau n-propanol.

Alkohol diketahui mampu membunuh sebagian besar kuman. Hand sanitizer bebas alkohol mengandung sesuatu yang disebut senyawa amonium kuarterner (biasanya benzalkonium klorida), bukan alkohol.

Namun, CDC mengatakan, pembersih tangan berbasis alkohol akan efektif membersihkan kuman, asalkan kandungan alkoholnya sebesar 60%. Jika kandungan alkoholnya kurang dari 60%, menurut CDC, justru dapat mendorong pertumbuhan bakteri.

Hand sanitizer dengan kandungan alkohol kurang dari 60% serta yang tanpa alkohol, kurang efektif dalam membunuh bakteri dan jamur. Hand sanitizer jenis ini hanya mengurangi pertumbuhan kuman dan tidak membunuh kuman secara langsung.

CDC juga menyarankan, bagaimanapun, agar efektif membersihkan tangan dengan hand sanitizer, harus digunakan dengan benar. Ini berarti, Anda perlu membaca label ingredients untuk melihat berapa banyak kadar alkoholnya.

Jangan lupa untuk, menggosokkan ke seluruh permukaan kedua tangan sampai tangan Anda kering. Jangan menyeka tangan Anda atau mencucinya setelah membalurkannya pada tangan.

Hand Sanitizer yang Aman bagi Ibu Hamil 

Hand sanitizer kerap mengandung triclosan, bahan kimia yang digunakan untuk keperluan antibakteri, yang juga ditemukan dalam sabun antibakteri, pasta gigi berfluoride, dan beberapa produk kosmetik. Menurut sebuah penelitian pada April 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Research, diungkapkan bahwa, Triclosan dapat mengurangi kadar hormon tiroid yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Ini terkait dengan berat lahir rendah dan kelahiran prematur.

Tetapi, jika ibu hamil ingin tetap menggunakan hand sanitizer, pilihlah yang dibuat tanpa triclosan. Anda dapat mengeceknya pada label kemasan, sebab Triclosan harus selalu dicantumkan pada label pada produk apa pun yang mengandungnya. Menurut situs parenting terkemuka yang berlokasi di Amerika Serikat, Parents.com, beberapa bahan pada hand sanitizer mungkin tidak aman bagi ibu hamil.

Pertanyaan aman tidaknya penggunaan hand sanitizer pada ibu hamil ini juga menjadi topik yang sering ditanyakan pada dokter spesialis kandungan dan kebidanan dr. Zulfadli, SpOG. Pada akun media sosialnya, @zulfadli.dr, menjelaskan, bahwa kandungan alkohol pada hand sanitizer sangat aman dan boleh sekali digunakan oleh ibu hamil.

Terutama dalam situasi pandemik virus Corona ini. Menurutnya, kandungan alkohol pada hand sanitizer sudah sesuai untuk kulit. Justru, bila Anda sedang hamil dan menghindari membersihkan tangan sehingga kuman serta virus menumpuk pada tangan, malah akan berbahaya pada kesehatan diri sendiri dan malah akan menularkannya pada orang lain, terutama keluarga. Selain itu, hamil atau tidak hamil, Anda tetap harus menjaga kebersihan tangan, karena berbagai penularan penyakit dimulai dari tangan.

Bagaimana dengan Ibu Menyusui?

Bagi ibu menyusui atau orang tua yang memiliki bayi, sebaiknya menghindari hand sanitizer berbasis alkohol. Bayi memiliki kulit tipis dan lembut, sehingga kemungkinan penyerapannya tinggi.

Menurut Rajeev Fernando, M.D., seorang ahli penyakit menular di Southampton, New York, pembersih tangan yang dianggap aman untuk bayi biasanya adalah yang bebas alkohol. Namun, itu tidak benar-benar membunuh kuman dan tak efektif dalam mencegah penyebaran virus Corona.

Baca juga: 10 Merk Vitamin C untuk Ibu Hamil, Terbaik dan Aman!

Jika  ingin membersihkan tangan bayi, direkomendasikan untuk tetap menggunakan sabun serta air, dan mencuci tangan minimal selama 20 detik. Begitu pula, jika ingin menyentuh bayi, seperti menggendong dan memeluknya, ketika sehabis beraktivitas. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan hand sanitizer serta kebutuhan lainnya dengan mudah hanya di Tokopedia!

Share

TokopediaTokopedia

Related Articles

10 Lotion Anti Nyamuk untuk Bayi, Anak Ceria Bebas Gigitan Nyamuk
Kids and Parenting
10 Lotion Anti Nyamuk untuk Bayi, Anak Ceria Bebas Gigitan Nyamuk
© 2009-2025, PT Tokopedia