Demi mendorong dan mempercepat misi pemerataan ekonomi di Indonesia secara digital, Tokopedia memanfaatkan teknologi sebagai upaya untuk memberikan kesempatan usaha yang tak lagi hanya dimiliki oleh masyarakat di perkotaan.
Melalui teknologi dan internet, kini seluruh penjual di berbagai daerah tidak perlu lagi merantau ke kota untuk mencari peluang dan mengembangkan usaha. Bahkan, masyarakat setempat juga bisa mendapatkan kualitas dan barang yang sama dengan yang ada di kota lainnya.
Sebagai perusahaan Indonesia, Tokopedia konsisten untuk terus mendorong pegiat usaha lokal. Dengan menjadi perusahaan yang fokus untuk “go local”, Tokopedia memiliki aspirasi untuk dapat terus mengangkat potensi yang dimiliki oleh setiap daerah agar masyarakatnya dapat terus berdaya dan memulai usaha dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan.
Melalui berbagai inovasi, Tokopedia terus menggencarkan keberpihakannya pada pegiat usaha lokal, salah satunya lewat program Hyperlocal. Program Hyperlocal diusung pada pertengahan tahun 2020 dengan tujuan agar seluruh masyarakat punya kesempatan yang sama dalam menemukan berbagai produk kebutuhan dengan mudah dan cepat dari penjual terdekat hingga menciptakan peluang usaha, bahkan di tengah pandemi.
Lewat program ini, Tokopedia menghadirkan sederet inisiatif untuk mendorong digitalisasi UMKM dan membantu brand-brand lokal melebarkan sayapnya agar dapat menjadi primadona di negeri sendiri.
Lalu, apa saja inisiatif yang diluncurkan pada program Hyperlocal?
- KTP (Kumpulan Toko Pilihan)
Kumpulan Toko Pilihan hadir di 7 kota yang menjadi fokus Hyperlocal yakni Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang dan Makassar. Lewat kampanye lokal ini, Tokopedia ingin memastikan bahwa setiap penjual dapat memiliki pasarnya masing-masing dan bahkan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Pembeli dapat menikmati berbagai produk yang ditawarkan oleh para penjual setempat dengan lebih mudah dan efisien. Contohnya, masyarakat yang berada di kota Palembang, mereka hanya akan melihat campaign KTP yang ada di kota tersebut, begitu pula dengan kota-kota lainnya.
2. Pasar Digital
Inisiasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Tokopedia dengan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia serta Dinas Pasar dan Koperasi Pedagang di sejumlah daerah. Diluncurkan pada April tahun 2020, pasar digital merupakan wujud dari inisiatif Hyperlocal yang fokus untuk membantu pegiat usaha, tanpa terkecuali pedagang pasar tradisional, untuk dapat tetap beroperasi dan meningkatkan daya saing di tengah pandemi dengan memanfaatkan teknologi dan berjualan online melalui Tokopedia.
Saat ini, Tokopedia sudah merangkul 9 pasar untuk dapat berdaya secara digital, beberapa di antaranya adalah pasar Cikurubuk dan pasar Sehat Sabilulungan Cicalengka Jawa Barat, serta pasar Beringharjo Jawa Tengah.
3. TokoMart
Tingginya antusiasme masyarakat pada kategori F&B sepanjang tahun 2020 mendorong Tokopedia untuk meluncurkan TokoMart, halaman khusus di Tokopedia untuk mempermudah kebutuhan harian. Bekerja sama dengan sejumlah UMKM lokal dari berbagai industri, kehadiran TokoMart dapat membantu para pegiat usaha menjangkau masyarakat dengan lebih tepat karena menggunakan inovasi geo-tagging yang dapat memprioritaskan penjual terdekat dari domisili pembeli. Setiap penjual pun menjadi lebih mudah memaksimalkan penjualan.
Saat ini, inovasi geo-tagging sudah dapat digunakan untuk pegiat usaha yang bergabung dengan Tokomart di wilayah Jabodetabek dan Bandung. Tokopedia akan terus menambahkan wilayah lainnya agar kemudahan ini segera dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia.
4. WIB Lokal
Waktu Indonesia Belanja merupakan festival belanja bulanan yang telah hadir sejak bulan Juli tahun 2020. Di tengah adaptasi pada situasi pandemi, Tokopedia berupaya untuk memberikan pengalaman berbelanja yang menarik serta menghibur, dalam hal ini melalui WIB, yang dapat memudahkan masyarakat memenuhi berbagai kebutuhan harian tanpa harus ke luar rumah.
WIB yang dapat dinikmati setiap tanggal 25 hingga akhir bulan ini juga menyediakan kampanye WIB lokal, dimana kampanye ini tersedia di 7 kota yang menjadi fokus utama Hyperlocal. Kini, para penjual yang berada di daerah tersebut dapat memiliki eksposur yang lebih besar.
Dampak positif dari inisiatif Hyperlocal juga kian dirasakan oleh para pegiat usaha di berbagai kota. Pempek Cek Dung dan Pabrik Kerupuk Palembang adalah contoh penjual online kuliner autentik Palembang yang merasakan peningkatan penjualan sejak memanfaatkan kanal digital. Pempek Cek Dung mengalami lonjakan omzet sebesar Rp40 juta setiap bulannya, sedangkan Pabrik Kerupuk Palembang meraup keuntungan hingga Rp100 juta rupiah per bulan.
Dengan lebih dari 11 juta penjual yang hampir 100 persennya adalah UMKM lokal, Tokopedia percaya bahwa teknologi dan internet bisa mendorong dan mempercepat askelerasi digital dan pemerataan ekonomi di Indonesia. Teknologi akan merapatkan jarak sehingga seluruh masyarakat Indonesia dapat memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk memulai, mengembangkan usaha, dan melahirkan brand-brand lokal yang dapat menjadi kebanggaan Indonesia.