Masih suka bingung dengan perbedaan kata baku dan tidak baku serta kapan penggunaan kata tersebut? Yuk, cari tahu jawabannya di artikel berikut ini!
Bahasa adalah alat komunikasi sosial yang digunakan oleh manusia. Agar komunikasi dapat ditangkap dengan baik oleh lawan bicara, tentu kita harus berbahasa dengan baik, yakni dengan menyampaikan kalimat yang benar.
Dalam penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, tentu terdapat aturan dalam menggunakan bahasa baku.
Sangat penting untuk mengetahui bahasa baku dan tidak baku beserta artinya sebab terdapat banyak penyimpangan yang terjadi dalam aturan baku tersebut.
Hal ini tidak lepas dari adanya pengaruh lingkungan di setiap daerah yang memiliki dialek atau logat yang berbeda-beda.
Sehingga, perbedaaan ini yang membuat pengucapan kata baku menjadi menyimpang. Kata-kata menyimpang inilah yang biasa disebut dengan kata tidak baku.

Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku
Kata Baku
Pengertian kata baku adalah kata yang penulisannya sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah yang telah ditentukan.
Secara sederhana, kata baku adalah kata-kata yang penulisannya telah ditetapkan secara resmi melalui surat keputusan pejabat, pemerintah, maklumat ataupun kata yang sudah diterima oleh kesepakatan umum.
Menilik dari sejarahnya, pembakuan bahasa Indonesia sudah cukup lama diberlakukan, yaitu sejak tahun 1972 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 52 Tahun 1972 dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 12 Oktober 1972 No. 0156/P/1972.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan pembakuan bahasa Indonesia, maka diterbitkan buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan buku Pedoman Umum Pembentukan Istilah oleh Depdikbud tahun 1975.
Selanjutnya, pada tahun 1998 diterbitkan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Sehingga, keempat buku tersebut dijadikan sebagai pedoman atau acuan penggunaan bahasa Indonesia baku.
Adapun ciri-ciri dari kata baku, antara lain:
- Tidak dipengaruhi oleh bahasa daerah
Contoh: Saya (baku) – Gue (Tidak baku)
- Tidak dipengaruhi oleh bahasa asing
Contoh: Klub (Baku) – Club (Tidak baku)
- Pemakaian sesuai dengan konteks kalimat
Contoh: Suka akan (Baku) – Suka dengan (Tidak baku)
- Bukan bahasa percakapan
Contoh: Tidak (Baku) – enggak (Tidak baku)
- Pemakaian imbuhan secara eksplisit
Contoh: Ia menyetrika pakaian (baku) – Ia setrika pakaian (tidak baku)
- Tidak mengandung pleonasme
Contoh: Hadirin (Baku) – Para hadirin (Tidak baku)
Kata Tidak Baku
Kata tidak baku merupakan kata yang dianggap tidak mengikuti kaidah bahasa Indonesia. Kata tidak baku juga bisa disebut kata yang menyimpang yang disebabkan oleh faktor lingkungan tempat bahasa itu digunakan.
Kata tidak baku sering digunakan dalam percakapan sehari-hari sebab kata tidak baku dianggap tidak kaku dan lebih santai dibandingkan dengan bahasa baku.
Cotoh Kata Baku dan Tidak Baku
Untuk menyegarkan kembali ingatan tentang perbendaharaan kata. Berikut ini merupakan tabel yang berisikan daftar kata baku dan tidak baku, antara lain:
No | Kata Baku | Kata Tidak Baku |
1 | Abjad | Abjat |
2 | Aksesori | asesori |
3 | Aktif | Aktip |
4 | Akuarium | Aquarium |
5 | Ambulans | Ambulan |
6 | Antre | Antri |
7 | Anugerah | Anugrah |
8 | Azan | Adzan |
9 | Balsam | Balsem |
10 | Blanko | Blangko |
11 | Boks | Box |
12 | Bosan | Bosen |
13 | Bus | Bis |
14 | Capai | Capek |
15 | Cedera | Cidera |
16 | Cendekiawan | Cendikiawan |
17 | Diagnosis | Diagnosa |
18 | Efektivitas | Efektifitas |
19 | Ekosistem | Ekosistim |
20 | Ekspor | Eksport |
21 | Ekstra | Extra |
22 | Ekstrem | Ekstrim |
23 | Februari | Febuari |
24 | Fotosintesis | Fotosintesa |
25 | Formal | Formil |
26 | Frekuensi | Frekwensi |
27 | Gua | Goa |
28 | Hafal | Hapal |
29 | Hakikat | Hakekat |
30 | Hektare | Hektar |
31 | Hierarki | Hirarki |
32 | Hipotesis | Hipotesa |
33 | Ideologi | Idiologi |
34 | Ijazah | Ijasah |
35 | Ikat | Iket |
36 | Introspeksi | Intropeksi |
37 | Izin | Ijin |
38 | Jadwal | Jadual |
39 | Kanguru | Kangguru |
40 | Karena | Karna |
41 | Karier | Karir |
42 | Kesatria | Ksatria |
43 | Komoditas | Komoditi |
44 | Komplet | Komplit |
45 | Konkret | Konkrit |
46 | Kreativitas | Kreatifitas |
47 | Kuintal | Kwintal |
48 | Lembap | Lembab |
49 | Sekadar | Sekedar |
50 | Sekretaris | Sekertaris |
Baca juga: Proses Terjadi Hujan Lengkap Beserta Gambar dan Penjelasannya
Itulah pengertian dari kata baku dan tidak baku beserta contohnya. Penggunaan kata tersebut harus disesuaikan dengan konteks pemakainya.
Meskipun kita lebih terbiasa menggunakan kata tidak baku dalam kehidupan sehari-hari, tetapi Toppers harus tahu makna dan kaidah penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, ya!
Perlu diingat bahwa bahasa merupakan identitas bangsa. Sebagaimana hal ini terdapat dalam butir Ikrar Sumpah Pemuda. Sehingga, sebagai warga negara yang baik kita harus menggunakannya dengan benar dan menjunjung tinggi bahasa pemersatu kita, bahasa Indonesia.
Untuk melengkapi kegiatan belajarmu, pastinya kamu perlu alat tulis dan buku tulis yang bisa kamu dapatkan dengan mudah di Tokopedia! Lengkapi peralatan menulis kamu agar bisa belajar bahasa dengan nyaman dan menyenangkan.

Penulis: Amir Faruqi Aziz