Berencana mengajari si kecil berenang? Ikuti kiat berikut untuk membuatnya nyaman berada di dalam air.
Menurut para ahli, kamu bisa mulai memperkenalkan si kecil pada air atau mengajarinya berenang sedini mungkin. Namun, jika sekarang ia sudah menginjak usia balita dan kamu baru berencana mengajarinya berenang, tentu tidak ada kata terlambat. Apalagi berenang adalah salah satu keterampilan hidup yang penting untuk dimiliki.
Semakin dini anak diperkenalkan pada bermain air di kolam renang, ia akan semakin nyaman. Jika bayi baru lahir masih memiliki ‘insting berenang’ karena sudah menghabiskan waktu 9 bulan berenang di rahim ibu, usia balita sudah memiliki perspektifnya sendiri terhadap sekitarnya.
Pada usia balita, anak mungkin akan lebih takut, menangis, berteriak, dan tidak mau masuk ke dalam kolam.
Menurut Lizzy Bullock, seorang instruktur berenang, seperti dilansir dari situs Motherly, penting bagi orang tua untuk memperkenalkan anak pada air perlahan-lahan, bahkan sebelum mereka mengambil kursus renang, untuk memastikan si kecil memperoleh memori yang bahagia tentang air, alih-alih menjadi trauma dan takut pada air. Ikuti kiat berikut untuk meningkatkan kepercayaan dirinya.
1. Manfaatkan waktu mandi
Waktu mandi tentu menjadi waktu terbaik untuk membiasakan si kecil dengan air. Anggap kamu beruntung jika anak senang main air. J
ika kamu terbiasa berhati-hati ketika memandikan si kecil waktu masih bayi, memasuki usia balita kamu bisa membiasakan membasahi sekujur tubuh si Kecil dari atas kepala dan biarkan air membasahi mata dan telinganya.
2. Membiasakan ‘masuk’ ke dalam air
Menurut Lizzy, hal yang paling tidak disukai anak kecil dari berenang adalah pengalaman membuka mata di dalam air. Hal ini membuat mereka tidak nyaman. Padahal hal ini diperlukan untuk belajar berenang karena tidak mungkin terus-terusan mendongakkan kepala di dalam air.
Oleh karena itu kamu bisa membiasakan anak memasukkan kepalanya di dalam air sebelum benar-benar belajar berenang di kolam renang, tentunya di bawah supervisi kamu.
kamu bisa melakukannya dengan memasukkan mainan yang akan tenggelam di air bath tub kemudian meminta anak mengambilnya dengan memasukkan kepalanya ke dalam air.
Pengalaman ini akan melatihnya membiasakan membuka mata di dalam air dan menahan napas, keahlian yang dibutuhkan untuk berenang.
3. Mulai dari bermain
Kamu idak harus langsung berambisi untuk mengajari buah hati berenang. Kamu bisa memulainya dengan mengajak ke kolam renang terdekat hanya untuk bermain-main, apalagi jika ada wave pool, atau perosotan kecil. Biarkan ia mengasosiasikan kolam renang sebagai tempat yang menyenangkan.
4. Beri peralatan yang menyenangkan
Anak-anak selalu senang memiliki peralatannya sendiri. Beri mereka kacamata renang atau kaki kataknya sendiri, biarkan ia memilih motif atau warna yang ia suka. Kacamata renang juga akan membuat mereka nyaman untuk membuka mata di dalam air.
5. Bermain dengan keluarga dan teman-teman
Bermain di kolam renang bersama keluarga dan teman-teman adalah cara yang menyenangkan untuk memperkenalkan si kecil pada aktivitas berenang. Meskipun ia takut pada awalnya, melihat saudara atau temannya berenang akan memberinya motivasi.
6. Perhatikan temperatur air dan baju renangnya
Berikan pengalaman yang positif untuk perenang pemula ini. Usahakan kamu mulai memperkenalkan balita kamu dengan berenang di kolam renang dengan air hangat atau suam-suam kuku, terutama jika di rumah kamu masih memandikannya dengan air hangat.
Cara lain untuk membuatnya tetap nyaman di kolam renang adalah dengan memakaikan baju renang yang tepat.
Gunakan baju renang berbahan lycra yang tidak akan menyerap air. Memakaikannya baju dari katun akan menyerap banyak air dan memberinya beban ekstra sehingga lebih sulit untuk belajar dasar berenang seperti menendang.