• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

Pengertian & Makna Ihram serta Larangan saat Berihram

11 June 2024

Share

Pengertian & Makna Ihram serta Larangan saat Berihram

Pengertian ihram ternyata lebih dari pakaiannya saja. Simak makna ihram dalam haji dan umroh berikut sejarah dan larangan ketika dalam keadaan berihram!


Sebelum melakukan ibadah umroh atau haji, terdapat beberapa peraturan yang harus diikuti umat Muslim dan hukumnya wajib. Beberapa di antaranya adalah mengucapkan niat, harus membersihkan diri dengan cara mandi hingga berwudhu agar tetap suci.

Para calon jemaah juga tentunya dilarang mengucapkan kata-kata tidak senonoh, dan masih banyak lagi ketentuan-ketentuan yang perlu diikuti agar ibadah diterima.

Salah satu kewajiban pemeluk agama Islam saat umroh atau haji yang harus dilakukan agar ibadah kamu tercatat adalah ihram. Simak lebih lanjut untuk mengetahui makna ihram dan sejarah singkatnya di bawah ini!

Baca Juga: Tips Menabung Umroh, Buka Rekening hingga Investasi Syariah

Penjelasan Makna Ihram

pakaian ihram laki-laki, perempuan, anak

Sumber Gambar: Makkah Hotels

Bukan hanya mengganti pakaiannya, orang yang berihram memiliki kewajiban-kewajiban dan larangan yang harus dipatuhi. Lantas, apa makna ihram?

Pengertian Ihram secara Harfiah

Ihram merupakan keadaan di mana seseorang sudah meniatkan hatinya untuk melaksanakan ibadah haji atau umroh. Ihram tidak bisa dilakukan sembarangan, karena niat ini harus datang dari dalam hati bahwa kamu ingin melakukan ibadah umroh atau haji dengan sungguh-sungguh.

Seseorang yang akan melaksanakan ibadah haji atau umroh harus menggunakan pakaian ihram dan pergi ke tempat miqat. Di tempat miqat, para jamaah melakukan solat sunah ihram lalu membaca niat sebagai tanda peraturan ihram sudah berlaku. 

Berlakunya ihram berakhir ketika jamaah melakukan tahalul dengan tahallul (kegiatan mencukur rambut, minimal 3 helai).

Sunnah Umum dalam Ihram

Terdapat beberapa sunnah umum yang harus diikuti dalam ihram, seperti mandi agar badan tetap bersih ketika melakukan ibadah, membersihkan diri dari segala macam kotoran, memotong kumis jika sudah panjang agar tetap rapi, dan menggunakan wewangian sebelum ihram.

Setelah niat ihram sudah dilakukan, kamu tidak boleh lagi menggunakan parfum atau minyak wangi.

Pakaian Khusus saat Ihram

Selain itu, terdapat ketentuan khusus untuk pakaian yang boleh digunakan. Jamaah pria ketika ihram wajib menggunakan dua lembar kain yang tidak memiliki jahitan untuk menutupi bagian bawah (bagian yang masuk ke dalam aurat) dan juga untuk diselendangkan.

Sedangkan, wanita ketika ihram wajib menutup semua bagian badannya kecuali muka dan telapak tangan. Penggunaan kain putih ini melambangkan kesucian dan pelepasan jamaah dari segala hal yang duniawi, dan juga melambangkan bahwa semua umat Allah terlihat sama di mata-Nya. Namun, jamaah wanita dibolehkan saja menggunakan warna apa pun.

Hal yang Dilarang dalam Keadaan Ihram

tangan memakai parfum

Sumber Gambar: Maison D'Orient

Setelah mengetahui sunah-sunah di atas, terdapat beberapa pantangan yang tidak boleh dilakukan ketika sedang melakukan ihram. Beberapa larangan tersebut, yaitu:

  • Menggunakan pakaian yang ada jahitannya (pria)
  • Menutup kepala (untuk pria) dan muka (untuk perempuan)
  • Menikah dan bersetubuh
  • Mengucapkan kata-kata kotor
  • Membunuh makhluk hidup (binatang dan tumbuhan)
  • Memotong kuku atau rambut selain pada saat tahallul
  • Menggunakan wewangian (parfum, sabun & shampo beraroma)
Baca Juga: Cara Memakai Kain Ihram yang Benar untuk Laki-laki & Perempuan

Sejarah Singkat Ihram

ayah dan anak pakaian ihram

Sumber Gambar: Islam the Ultimate Peace

Terdapat beberapa sejarah ihram yang dijelaskan dalam beberapa hadis. Antara lain adalah hadis yang menyebutkan bahwa Allah mengirimkan malaikat ke Bumi untuk menziarahi Ka’bah, dan malaikat tersebut turun dalam keadaan ihram dan menuju ke Ka’bah sambil mengucap talbiyah (Labbaik).

Terdapat juga riwayat yang menyebutkan bahwa malaikat Jibril mengajarkan tata cara berihram ke Nabi Ibrahim AS sebelum melakukan amalan-amalan haji, dan juga cara untuk manasik haji.

Setelah itu, ada hadis dari Imam Shadiq AS yang menyebutkan setelah Nabi Adam AS bertaubat, malaikat Jibril mengajarkan ihram dan talbiyah, lalu memerintahkannya untuk mandi sebelum melakukan amalan haji ataupun ihram.

Dari hadis-hadis di atas, terdapat juga riwayat bahwa ketentuan yang ada pada saat ihram berangkat dari kebudayaan orang Arab sebelum melakukan ibadah haji atau umroh.

Mereka meyakini bahwa untuk beribadah dan “menghadap” kepada Allah SWT, tidak etis rasanya jika menggunakan pakaian yang juga mereka gunakan untuk melakukan hal-hal duniawi, dosa, atau bahkan kemaksiatan.

Baca Juga: Pengertian dan Pentingnya Manasik Umroh bagi Calon Jemaah

Dapat disimpulkan, satu hal terpenting sebelum melakukan ibadah dan menghadap kepada Yang Maha Kuasa. Yaitu niat dan membersihkan diri dari segala kekotoran—baik jasmani maupun rohani yang dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT.

© 2009-2025, PT Tokopedia