Azithromycin adalah obat antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri. Ini informasi tentang obat azithromycin, mulai dari manfaat, dosis, dan efek sampingnya.
Ditinjau oleh: Apt. Beatric Siana Dian
Mungkin banyak dari Toppers yang sudah sangat familiar dengan obat-obatan antibiotik. Biasanya obat jenis ini diberikan ketika kamu mengalami infeksi. Salah satu obat antibiotik yang cukup banyak digunakan pada beberapa infeksi adalah obat azithromycin.
Tentu banyak dari Toppers yang masih bertanya azithromycin itu obat apa? Dosis dan efek sampingnya seperti apa? Nah, bagi Toppers yang penasaran, simak informasi tentang manfaat, dosis dan efek samping azithromycin lewat ulasan di bawah ini.
Baca juga: Acetylcysteine: Manfaat, Dosis dan Efek Samping
Manfaat Obat Azithromycin

Sumber gambar: Canva
Azithromycin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi, seperti sinusitis, pneumonia, PPOK, infeksi kulit, telinga, lyme, dan beberapa infeksi menular seksual. Obat ini ampuh dalam melawan berbagai jenis infeksi bakteri, -. Obat ini tersedia dalam bentuk sirup, injeksi, kapsul, dan tablet. Perlu diketahui bahwa obat azithromycin tidak bisa digunakan pada infeksi yang disebabkan oleh infeksi virus atau jamur.
Dosis Azithromycin

Sumber gambar: Canva
Azithromycin adalah obat keras yang penggunaannya harus dengan resep dokter. Jika penggunaannya tidak tepat, hal ini dapat berakibat fatal salah satunya adalah membuat bakteri penyebab infeksi menjadi resisten (kebal) terhadap antibiotik. Namun, berikut dosis azithromycin berdasarkan jenis infeksi.
Faringitis (Radang Tenggorokan), Tonsillitis (Radang Amandel)
- Anak usia >2 tahun: Suspensi Lepas Cepat: 12 mg/kg/hari selama 5 hari.
Infeksi Saluran Pernapasan, Infeksi Kulit dan Jaringan Lunak
- Dewasa: Tablet dan Suspensi Lepas Cepat: 500 mg setiap hari selama 3 hari. Sebagai alternatif, 500 mg sebagai dosis tunggal pada hari pertama diikuti dengan 250 mg setiap hari pada hari ke 2-5.
- Anak usia ≥6 bulan: Suspensi Lepas Cepat: 10 mg/kg setiap hari selama 3 hari atau 10 mg/kg pada hari pertama, diikuti dengan 5 mg/kg/hari pada hari ke 2-5. >45 kg: Sama seperti dosis dewasa.
Sinusitis Bakteri Akut
- Dewasa:
- Tablet dan Suspensi Lepas Cepat: 500 mg satu kali sehari selama 3 hari.
- Suspensi Lepas Lambat: 2 g sebagai dosis tunggal.
- Anak-anak: Suspensi Lepas Cepat: 10 mg/kg satu kali sehari selama 3 hari.
Otitis Media Akut
- Anak usia ≥6 bulan: Suspensi Lepas Cepat: 30 mg/kg sebagai dosis tunggal atau 10 mg/kg satu kali sehari selama 3 hari atau 10 mg/kg sebagai dosis tunggal pada hari ke-1, diikuti dengan 5 mg/kg/hari pada hari ke-2 dan ke-3.
Chancroid, Infeksi Genital Tanpa Komplikasi Karena Chlamydia trachomatis
- Dewasa: 1 g sebagai dosis tunggal.
Profilaksis Infeksi Mycobacterium avium complex (MAC)
- Dewasa: 1,2 g sekali seminggu.
Gonore Tanpa Komplikasi
- Dewasa: 1 g atau 2 g sebagai dosis tunggal, dikombinasikan dengan ceftriaxone.
Cara Konsumsi Azithromycin

Sumber gambar: Canva
- Minumlah Azithromycin seperti yang disarankan oleh dokter anda atau sesuai dengan petunjuk pada label. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, atau suspensi oral.
- Jika kamu mengonsumsi kapsul atau suspensi lepas lambat, minumlah disaat perut kosong setidaknya 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan.
- Jika Toppers mengonsumsi tablet atau suspensi lepas cepat, kamu dapat mengonsumsinya dengan atau tanpa makanan. Jika Anda mengalami ketidaknyamanan pada perut, minumlah saat perut sudah terisi atau sesudah makan.
- Namun jika kamu menggunakan suspensi oral, kocok botol dengan baik sebelum meminumnya untuk memastikan cairan tercampur rata. Gunakan sendok takar yang disediakan untuk mengukur dosis.
- Meminumlah pada waktu yang sama setiap hari.
Efek Samping Azithromycin

Sumber gambar: Canva
Penggunaan obat azithromycin dapat menimbulkan gejala efek samping, seperti:
- Mual atau muntah
- Perut kembung
- Sakit perut
- Diare
- Sakit kepala
- Lemas
- Nafsu makan menurun
- Kesemutan
- Gangguan penglihatan
- Ruam kemerahan
- Nyeri sendi
Segera periksakan diri ke dokter jika Toppers mengalami gejala efek samping berikut ini:
- Kesulitan bernapas
- Pembengkakan pada mata, bibir atau wajah
- Ruam dengan kulit mengelupas atau melepuh pada bibir, mulut atau mata yang disertai demam
- Detak jantung yang cepat atau tidak teratur
- Tanda-tanda infeksi seperti demam, menggigil, sakit tenggorokan
- Diare yang parah atau berkepanjangan
- Sakit perut dan bengkak, kulit dan bola mata menguning dan merasa tidak enak badan
Kontraindikasi

Sumber gambar: Canva
Obat azithromycin tidak boleh digunakan pada orang yang memiliki hipersensitivitas terhadap obat antibiotik golongan makrolida, orang dengan riwayat gangguan hati dan ginjal.
Interaksi Obat

Sumber gambar: Canva
Penggunaan azithromycin dengan obat-obatan lain dapat menimbulkan interaksi obat. Berikut beberapa obat yang bisa menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan azithromycin, antara lain:
- Obat-obatan untuk penyakit jantung, seperti: digoxin, amiodaron, quinidine
- Obat-obatan untuk alergi, seperti: terfenadin
- Obat-obatan yang digunakan dalam transplantasi organ atau gangguan kekebalan tertentu, seperti: ciclosporin
- Obat-obatan pengencer darah, seperti: warfarin
- Obat-obatan lain seperti colchicine, pimozide, cisapride
Beritahu dokter anda jika anda mengonsumsi obat lain, termasuk obat herbal seperti obat tradisional, suplemen, dan obat-obatan yang anda beli tanpa resep dokter.
Peringatan

Sumber gambar: Canva
Sebelum menggunakan obat azithromycin, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Informasikan kepada dokter jika kamu memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, gangguan hati dan ginjal, atau riwayat hipersensitivitas terhadap kandungan obat.
- Informasikan kepada dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan, suplemen, atau produk herbal lainnya.
- Informasikan kepada dokter jika kamu sedang hamil atau menyusui.
- Informasikan kepada dokter jika kamu mengalami gejala efek samping yang tidak biasa atau parah setelah mengonsumsi azithromycin.
- Simpan obat di tempat yang sejuk dan kering, serta jauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung.
Penyimpanan

Sumber gambar: Canva
Simpan di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari jangkauan anak-anak. Setelah obat serbuk dicampur dengan air, suspensi oral dapat disimpan pada suhu kamar tidak lebih dari 30°C. Buang bagian yang tidak terpakai setelah dosis penuh selesai. Obat tidak boleh digunakan setelah melewati tanggal kadaluarsa.
Baca juga: Cetirizine: Manfaat, Dosis dan Efek Samping
Itulah informasi lengkap tentang azithromycin, mulai dari manfaat, dosis dan efek sampingnya. Semoga ulasan di atas bisa menambah wawasan kamu ya!
Lakukan konsultasi dokter secara GRATIS dan tebus obat resepmu dengan cepat & praktis di Tokopedia Sehat! Temukan berbagai suplemen dan obat-obatan dengan promo menarik dan bebas ongkir hanya di Tokopedia!
Referensi
- MIMS Indonesia (2023). Azithromycin.
- Drugs (2023). Azithromycin.