• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

Salbutamol: Manfaat, Dosis dan Efek Samping

22 August 2023

Share

Salbutamol: Manfaat, Dosis dan Efek Samping

Salbutamol atau albuterol adalah obat untuk mengatasi Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) seperti bronkitis, asma, dan emfisema. Simak dosis dan efek samping obat salbutamol di sini.


Ditinjau oleh: Apt. Beatric Siana Dian

Salbutamol (albuterol) adalah obat yang digunakan untuk merelaksasi dan membuka saluran napas. Obat ini digunakan untuk meredakan mengi, batuk, sesak dada, dan sesak napas pada penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), termasuk bronkitis kronik dan emfisema.

Salbutamol adalah obat bronkodilator dan pereda yang bekerja cepat. Obat ini termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai agonis adrenergik beta-2 kerja pendek. Obat salbutamol bekerja dengan merangsang adrenoseptor beta-2 di otot bronkial yang merupakan otot polos yang melapisi dua tabung besar (bronkus) yang membawa udara dari batang tenggorokan (trakea) ke paru-paru. Hal ini menyebabkan bronkus rileks dan melebar yang akhirnya akan melebarkan jalan napas untuk waktu singkat dengan hanya sekitar 4 hingga 6 jam. Salbutamol dan albuterol keduanya dipasarkan dengan merek dagang Ventolin.

Bagi Toppers yang penasaran dengan apa itu obat salbutamol, dosis, dan efek sampingnya, simak informasi lengkapnya di bawah ini yuk!

Baca juga: Seretide Ampuh Atasi Asma, Simak Dosis dan Efek Sampingnya

Manfaat Salbutamol

manfaat salbutamol

Sumber gambar: Canva

Salbutamol adalah obat yang digunakan untuk meredakan gejala asma atau bronkospasme. Obat ini digunakan untuk meredakan gejala seperti sesak dada, mengi, sesak napas, dan batuk pada beberapa penyakit dada lainnya, seperti PPOK.

Selain itu, salbutamol juga dapat digunakan untuk mencegah gejala asma yang timbul saat berolahraga atau saat terpapar alergen, seperti bulu kucing atau anjing, serbuk sari, atau debu rumah.

Dosis Salbutamol

dosis salbutamol

Sumber gambar: Canva

Berikut adalah dosis salbutamol berdasarkan bentuk obatnya:

Inhaler 100 mcg Per Dosis

  • Dewasa: 1-2 kali hirup setiap 4 jam hingga 4 kali (8 kali hirup) dalam 24 jam untuk meredakan gejala. Guna mencegah gejala yang disebabkan oleh olahraga atau pemicu lainnya, dosis yang dianjurkan adalah 2 kali kali hirup 15 menit sebelum paparan.
  • Anak-anak: 1 kali hirup (ditingkatkan menjadi 2 kali hirup jika diperlukan) setiap 4 jam hingga 4 kali (8 kali hirup) dalam 24 jam untuk meredakan gejala. Guna mencegah gejala yang disebabkan oleh olahraga atau pemicu lainnya, dosis yang dianjurkan adalah 1 kali hirup (ditingkatkan menjadi 2 kali hirup jika diperlukan) 15 menit sebelum paparan.

Inhaler 200 mcg Per Dosis

  • Dewasa, remaja usia > 12 tahun ke atas dan anakusia 4-11 tahun: 1 kali hirup hingga 4 kali per hari untuk meredakan gejala.

Larutan Respirator Salbutamol 5 mg/ml Pada Nebulizer

  • Pengobatan Intermiten untuk dewasa dan remaja >12 tahun ke atas: Dosis yang biasa digunakan adalah 0,5 ml - 1 ml larutan respirator (2,5 - 5 mg salbutamol). Beberapa pasien mungkin memerlukan hingga 2 ml (10 mg salbutamol).
  • Pengobatan Intermiten untuk anak usia 18 bulan-12 tahun: Dosis yang biasa diberikan adalah 0,5 ml - 1 ml (2,5 hingga 5 mg salbutamol) larutan respirator Ventolin.
  • Pengobatan intermiten dapat diberikan hingga 4 kali sehari.

Sirup 2 mg/5 ml

  • Dewasa >18 tahun: Dosis yang biasa digunakan adalah 5 ml hingga 20 ml yang dikonsumsi 4 kali sehari.
  • Anak >12 tahun: Dosis yang biasa diberikan adalah 5 ml hingga 10 ml, 3 atau 4 kali sehari.
  • Anak usia 6 dan 12 tahun: Dosis yang biasa diberikan adalah 5 ml, 3 atau 4 kali sehari.
  • Anak usia antara 2 dan 6 tahun: Dosis yang biasa diberikan adalah 2,5 ml hingga 5 ml, 3 atau 4 kali sehari.
  • Lansia >65 tahun: Dosis yang biasa digunakan adalah 5 ml, hingga 3 kali sehari.

Tablet 2 mg dan 4 mg

  • Dewasa: Dosis yang dianjurkan adalah 4 mg yang dikonsumsi 3-4 kali sehari. Dokter dapat meningkatka dosis secara bertahap hingga maksimum 8 mg yang dikonsumsi 3 atau 4 kali sehari.
  • Anak-anak usia di atas 12 tahun: Dosis yang dianjurkan adalah 2 mg - 4 mg yang dikonsumsi 3-4 kali sehari.
  • Anak-anak berusia antara 6 dan 12 tahun: Dosis yang dianjurkan adalah 2 mg yang dikonsumsi 3-4 kali sehari.
  • Anak-anak berusia antara 2 dan 6 tahun: Dosis yang dianjurkan adalah 1-2 mg yang dikonsumsi 3-4 kali sehari.
  • Lansia atau pasien yang diketahui sensitif terhadap produk ini atau obat sejenis lainnya: Dosis yang dianjurkan pada awalnya adalah 2 mg yang dikonsumsi 3-4 kali sehari.

Cara Konsumsi Salbutamol

cara konsumsi salbutamol

Sumber gambar: Canva

Gunakan Salbutamol sesuai arahan dokter atau sesuai petunjuk pada kemasan. Jangan menggunakan lebih atau kurang dari yang disarankan dokter.

Minum dosis yang terlewat segera setelah teringat. Jika sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal dosis normal kamu. Jangan menggandakan dosis dalam keadaan apa pun tanpa pengawasan dokter.

Efek Samping Salbutamol

efek samping salbutamol

Sumber gambar: Canva

Efek samping yang serius dapat terjadi akibat penggunaan salbutamol meliputi:

  • Reaksi alergi, seperti: pembengkakan pada wajah, mulut, lidah atau tenggorokan yang dapat menyebabkan kesulitan menelan atau bernafas, ruam gatal, pusing (tekanan darah rendah).
  • Jantung berdetak lebih cepat / lebih kuat (Palpitasi)
  • Kram otot

Jika kamu mengalami reaksi alergi, hentikan penggunaan obat ini dan segera hubungi dokter.

Kontraindikasi

kontraindikasi

Penyakit jantung iskemik yang sudah ada sebelumnya atau faktor risiko

  • Usia kehamilan <22 minggu
  • Hipertensi pulmonal (meningkatnya tekanan di pembuluh darah arteri paru-paru atau pembuluh darah kapiler paru-paru sehingga menyebabkan peningkatan tekanan sisi kanan jantung)

Interaksi Obat

interaksi obat

Sumber gambar: Canva

Beri tahu dokter jika kamu mengonsumsi salah satu obat yang tercantum di bawah ini:

  • Kortikosteroid, seperti Beclometason dipropionat
  • Diuretik, seperti Furosemide
  • Obat untuk menurunkan tekanan darah, seperti Atenolol atau Propranolol
  • Obat-obatan untuk mengontrol detak/irama jantung yang tidak teratur (digoksin), atau denyut nadi yang sangat cepat, seperti Digoksin
  • Obat asma lain termasuk turunan xantin, seperti Teofilin, dan Aminofilin
  • Obat-obatan tertentu untuk depresi termasuk Moclobemide, Phenelzine, Amitriptyline, Clomipramine atau Imipramine

Beberapa anestesi umum dapat berinteraksi dengan salbutamol menyebabkan masalah jantung dan menurunkan tekanan darah. Jika kamu akan menjalani operasi, beri tahu dokter bahwa kamu sedang mengonsumsi salbutamol.

Peringatan

peringatan

Sumber gambar: Canva

Terdapat beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum menggunakan obat salbutamol, yaitu:

  • Obat ini tidak disarankan untuk pasien dengan penyakit KV (misalnya aritmia, insufisiensi koroner, hipertensi, dan gagal jantung), diabetes melitus, glaukoma, hipertiroidisme, hipokalemia, serta kejang. Selain itu obat ini juga tidak disarankan bagi pasien dengan gangguan ginjal, anak-anak dan orang tua, kehamilan dan laktasi.
  • Beri tahu dokter jika kamu sedang hamil atau berencana untuk hamil. Dokter akan memberi tahu apakah kamu harus mengonsumsi salbutamol selama kehamilan atau tidak.
  • Beritahu dokter jika kamu sedang menyusui berencana untuk menyusui. Penggunaan salbutamol pada orang yang sedang menyusui tidak dianjurkan kecuali manfaat yang diharapkan lebih besar daripada potensi risikonya.

Penyimpanan

penyimpanan salbutamol

Sumber gambar: Canva

Penyimpanan obat salbutamol tidak bisa sembarangan. Berikut ini adalah cara penyimpanan obat salbutamol.

  • Simpan di bawah 77-86°F (25-30°C) atau sesuai anjuran.
  • Lindungi inhaler dari cahaya, panas, dan kelembapan.
  • Jangan membekukan atau mendinginkan.
  • Jangan membakar atau menusuk tabung inhaler, meskipun kosong. Jangan memaparkannya ke suhu yang lebih tinggi dari 50°C.
  • Jauhkan dari pandangan dan jangkauan anak-anak.
Baca juga: Metformin: Manfaat, Dosis dan Efek Samping

Itulah informasi lengkap tentang salbutamol, mulai dari manfaat obat, efek samping, dosis, hingga kontraindikasinya. Semoga informasi di atas bisa membuat kamu lebih berhati-hati dalam menggunakan obat ya!

Referensi:

  • MIMS (2022). Salbutamol
  • Drugs (2022). Salbutamol
© 2009-2025, PT Tokopedia