• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

Terbutaline, Ringankan Gejala Gangguan Pernapasan dengan Cepat!

19 September 2023

Share

Terbutaline, Ringankan Gejala Gangguan Pernapasan dengan Cepat!

Terbutaline merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi asma, PPOK, emfisema, dan bronkitis. Simak informasi lengkap tentang obat terbutalin di sini.


Ditinjau oleh: Apt. Beatric Siana Dian

Gangguan pernapasan bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti infeksi, debu atau polusi, hingga lingkungan yang tidak mendukung. Jika tidak ditangani dengan benar, gangguan pernapasan dapat mengganggu keseharian hingga membuat kondisi kesehatan semakin memburuk.

Salah satu obat yang bisa digunakan untuk mengatasi gangguan pernapasan adalah obat terbutaline. Obat yang satu ini biasa digunakan untuk meredakan gejala gangguan pernapasan, seperti batuk, sesak nafas, dan mengi.

Jika Toppers penasaran dengan obat yang satu ini, simak manfaat, dosis dan efek samping terbutaline berikut ini yuk!

Baca juga: 10 Obat Asma di Apotik, Lengkap dengan Harganya!

Manfaat Terbutaline

manfaat terbutaline

Sumber gambar: Canva

Manfaat terbutaline adalah mengatasi gejala pada beberapa gangguan pernapasan seperti asma, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis), emfisema dan bronkitis kronis. Obat ini bekerja dengan cara merelaksasi otot-otot saluran pernapasan yang melebarkan saluran pernapasan sehingga udara dapat keluar masuk lebih lancar.

Dosis Terbutaline

dosis terbutaline

Sumber gambar: Canva

Obat terbutaline adalah obat keras yang penggunaannya harus dengan resep dokter. Namun berikut beberapa dosis obat terbutaline.

Dosis Dewasa

  • Suntik: Dosis Awal 0,25 mg. Jika perbaikan yang signifikan tidak terjadi dalam waktu 15 hingga 30 menit, dosis kedua 0,25 mg dapat diberikan.

Dosis maksimum: 0,5 mg dalam waktu 4 jam

  • Tablet: Dosis Awal 2,5 - 5 mg tiga kali sehari, dengan interval sekitar 6 jam

Dosis maksimum: 15 mg dalam waktu 24 jam

  • Inhaler: Dosis Awal 0,5 mg (1 kali hirupan)

Dosis maksimum: 3 mg (6 kali hirupan) dalam 24 jam

Dosis Pediatrik/Anak

Usia 6 Tahun atau Lebih

  • Inhaler: Dosis Awal 0,5 mg (1 kali hirupan)
  • Dosis maksimum: 3 mg (6 kali hirupan) dalam 24 jam

Usia 12 Tahun - 15 Tahun

  • Tablet: Dosis Awal 2,5 mg tiga kali sehari, dengan interval sekitar 6 jam
  • Dosis maksimum: 7,5 mg dalam 24 jam

12 Tahun atau Lebih

  • Suntik: Dosis Awal 0,25 mg. Jika perbaikan yang signifikan tidak terjadi dalam waktu 15 hingga 30 menit, dosis kedua 0,25 mg dapat diberikan.
  • Dosis maksimum: 0,5 mg dalam waktu 4 jam

Cara Konsumsi Terbutaline

cara konsumsi terbutaline

Sumber gambar: Canva

Pastikan Toppers mengikuti petunjuk penggunaan obat sesuai dengan instruksi dokter. Terbutaline tablet dikonsumsi dengan cara diminum, sementara suntikan terbutaline disuntikkan di bawah kulit. Terbutaline suntik akan diberikan dokter atau petugas medis sesuai dengan petunjuk dokter. Injeksi terbutaline ini akan dilakukan melalui suntikan bawah kulit, otot, atau pembuluh darah.

Terbutaline dalam bentuk inhaler harus dikocok sebelum digunakan. Buka tutup inhaler, lalu taruh mouthpiece inhaler di antara gigi lalu tutup mulut. Tekan bagian atas inhaler agar obat keluar menuju mouthpiece dan hisap obat.

Tunggu berapa detik, lepaskan inhaler, dan bernapas kembali seperti biasa. Setelah itu, bersihkan inhaler dengan tisu kering.

Simpan terbutaline dalam kemasannya di tempat yang kering dan sejuk. Hindarkan dari suhu panas dan paparan sinar matahari langsung.

Efek Samping

efek samping terbutaline

Sumber gambar: Canva

Penggunaan terbutaline dapat menimbulkan gejala efek samping, seperti:

Efek samping yang umum dari terbutalin dapat meliputi:

  • Detak jantung yang cepat atau berdebar-debar
  • Nyeri dada
  • Gugup, gemetar
  • Mengantuk
  • Sakit kepala

Segera hubungi dokter jika kamu mengalami gejala seperti dibawah ini:

  • Mengi, tersedak, atau masalah pernapasan lainnya
  • Nyeri dada atau detak jantung cepat
  • Detak jantung yang berdebar
  • Pusing atau seperti akan pingsan
  • Kejang
  • Kram pada kaki
  • Sembelit
  • Detak jantung tidak teratur
  • Rasa haus atau buang air kecil yang meningkat
  • Mati rasa atau kesemutan, kelemahan otot atau perasaan lemas;
  • Tremor

Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Kontraindikasi

kontraindikasi terbutaline

Sumber gambar: Canva

  • Obat terbutaline tidak boleh digunakan pada pasien dengan riwayat kesehatan tertentu seperti, jantung, arteri koroner, tekanan darah tinggi, epilepsi atau gangguan kejang lainnya, diabetes, dan tiroid yang terlalu aktif.
  • Beritahu dokter jika kamu sedang hamil atau menyusui.
  • Terbutaline tidak aman digunakan pada wanita hamil untuk mencegah persalinan prematur.
  • Terbutaline tidak disetujui untuk digunakan pada anak berusia di bawah 12 tahun.

Interaksi Obat

interaksi obat terbutaline

Sumber gambar: Canva

Obat terbutaline bisa menimbulkan risiko interaksi obat jika diminum bersamaan dengan obat-obatan sebagai berikut:

  • Obat asma lainnya, seperti: Aminofilin atau Teofilin.
  • Obat untuk tekanan darah tinggi atau penyakit jantung, seperti: Digoxin, Metoprolol, Atenolol, dan Propranolol.
  • Obat untuk glaukoma (peningkatan tekanan pada mata), seperti: Timolol.
  • Obat untuk depresi, seperti amitriptilin, Imipramine, Moclobemide, dan Fenelzina.
  • Obat untuk retensi air atau "pil air", seperti Furosemide, dan Hidroklorotiazid.

Selain itu beritahu dokter jika Toppers mengonsumsi obat-obatan lain, obat tradisional, suplemen, dan obat-obatan yang kamu beli tanpa resep dokter.

Peringatan

peringatan penggunaan terbutaline

Sumber gambar: Canva

Terdapat beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum menggunakan obat terbutaline, antara lain:

  • Informasikan kepada dokter jika kamu sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Informasikan kepada dokter jika kamu sedang menderita penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, diabetes melitus, gangguan hati berat dan ginjal.
  • Informasikan kepada dokter jika kamu memiliki alergi terhadap kandungan atau komponen obat.
  • Informasikan kepada dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan, suplemen atau produk herbal tertentu.
  • Pastikan kamu menggunakan obat terbutaline sesuai dengan petunjuk dokter.
  • Jangan lebihkan atau mengurangi dosis tanpa pengawasan dokter.

Penyimpanan

penyimpanan obat terbutaline

Sumber gambar: Canva

Obat terbutaline sebaiknya disimpan di tempat tertutup yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung untuk menjaga kualitasnya. Simpan obat terbutaline di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak.

Baca juga: 5 Obat Asma untuk Anak di Apotik, Redakan Gejala Asma dengan Cepat!

Itulah informasi mengenai manfaat obat terbutaline, dosis dan efek sampingnya yang bisa menambah wawasan kamu. Semoga bermanfaat ya!

Lakukan konsultasi dokter secara GRATIS dan tebus obat resepmu dengan cepat & praktis di Tokopedia Sehat!

Referensi:

  • MIMS (2022). Terbutaline
  • Drugs (2022). Terbutaline
  • Medscape (2022). Terbutaline
© 2009-2025, PT Tokopedia