• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

5 Tips Membangun Brand Lewat Sosial Media ala Tokopedia

Share

5 Tips Membangun Brand Lewat Sosial Media ala Tokopedia

Ketika hendak membangun sebuah bisnis atau mengembangkan sebuah brand, banyak dari kita, khususnya para pelaku UMKM, yang masih menerka-nerka langkah apa yang seharusnya dilakukan.

Pertanyaan seperti media sosial mana yang harus dipilih, konten apa saja yang harus disiapkan, hingga pertimbangan apa saja yang harus dipikirkan sebelum beriklan, seringkali muncul dan mengambil banyak waktu persiapan pemasaran yang kita lakukan.

Baru-baru ini, lewat podcast berjudul Strategi Membangun Brand Lewat Sosial Media, Raditya Beer, Head of Brand and Social Media of Tokopedia dan Hilda Kitti, VP of Marketing of Tokopedia, membagikan pengalaman mereka dalam membangun brand dan menyukseskan berbagai kampanye yang dilakukan oleh Tokopedia, salah satunya adalah Waktu Indonesia Belanja (WIB).

Dalam episode podcast tersebut, Kitti dan Radit membagikan berbagai tips kepada para pelaku UMKM maupun praktisi marketing, salah satunya adalah tips membangun brand lewat sosial media. Seperti apa tipsnya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Ciptakan persona dari brand

Ketika membuat sosial media untuk sebuah brand, kita harus memutuskan persona seperti apa yang ingin kita bangun. Persona adalah identitas yang ingin kita perlihatkan di media sosial. Sebaiknya, persona yang kita bangun menyesuaikan dengan target pelanggan yang kita inginkan.

Persona yang kita bangun bisa diperlihatkan lewat beberapa cara, diantaranya melalui tonality dari konten yang kita hadirkan serta menghadirkan sosok fiktif yang relevan dengan audiens yang kita tuju.

“Misalnya saja, Tokopedia menghadirkan Minto, admin Tokopedia yang kami gambarkan sebagai anak magang yang masih muda, energik, dan senang bercanda. Dengan menghadirkan sosok Minto, kita bisa menarik perhatian followers kita lewat kuis maupun bercandaan khas Minto. Bahkan, dalam promosi WIB, kuis yang diberikan oleh sosok Minto ini berhasil melahirkan tagar #TeoriMinto yang rame di sosial media,” cerita Radit.

2. Hadirkan konten menarik dan tidak hanya jualan

Memiliki followers setia adalah sebuah kunci untuk menciptakan percakapan yang berkelanjutan di media sosial. Salah satu cara menciptakan percakapan yang berkelanjutan ialah dengan menghadirkan konten dan informasi yang diinginkan oleh pelanggan kita.

Radit mengambil contoh Instagram Tokopedia, “Kita melihat bahwa ternyata pengguna kita itu tidak hanya membuka media sosial untuk melihat informasi atau promo, melainkan juga hiburan. Itulah kenapa kita rajin menghadirkan meme atau unsur jenaka di setiap konten yang kita buat.”

Tidak hanya berhasil menambah followers, strategi ini juga efektif dalam meningkatkan jumlah komentar di sosial media sehingga meningkatkan jumlah interaksi yang terjadi. Salah satu kunci keberhasilan strategi ini menurut Radit adalah dengan mengikuti tren dan pembicaraan yang tengah berlangsung dalam masyarakat.

3. Gandeng Key Opinion Leader (KOL)

Berkembang pesatnya media sosial menciptakan figur-figur dengan suara yang lebih besar dari masyarakat pada umumnya, bisa karena jumlah followers yang fantastis, atau keahlian yang dimiliki oleh figur tersebut.

Ketika hendak mengembangkan bisnis atau brand, memanfaatkan figur-figur yang dikenal dengan sebutan KOL ini adalah salah satu pilihan yang bisa dicoba. Menggandeng para KOL untuk bekerjasama bisa memperluas jangkauan brand yang kita miliki.

Tokopedia misalnya, selain menggandeng BTS dan Blackpink sebagai Brand Ambassador, juga menggandeng banyak KOL di sosial media, seperti Tasya Farasya, Raditya Dika, David Gadgetin, dan lain sebagainya.

“KOL adalah perpanjangan tangan kita dalam menyampaikan pesan atau informasi. Maka dari itu, penting bagi kita untuk memilih KOL yang sesuai dengan nilai dan pesan yang ingin kita bawa,” jelas Radit,

Efektivitas kerjasama dengan KOL inipun dapat diukur dari beberapa hal, salah satunya dengan melihat click rate dari tautan yang diberikan Tokopedia kepada para KOL tersebut. Semakin tinggi angkanya, berarti semakin banyak orang yang terekspos dengan pesan tersebut.

4. Manfaatkan fitur iklan

Dulu, beriklan identik dengan banyak dana, mengingat saluran iklan yang terbatas. Kini, biaya beriklan dapat dikatakan jauh lebih terjangkau dengan adanya media sosial. Menurut Radit, bagi pelaku UMKM yang baru memulai, tidak ada salahnya mencoba fitur iklan dari platform sosial media yang tersedia untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Hal ini juga diiyakan oleh Kitti, “Kunci sukses dalam membangun brand dalam media sosial adalah hygiene factor, yakni: konten yang kreatif, kecepatan dalam merespon pesan, serta kemampuan dalam memanfaatkan fitur iklan. Asal poin pertama dan kedua sudah terpenuhi, poin ketiga dapat membantu memaksimalkan hasil yang kita inginkan.”

Selain beriklan di sosial media, pilihan lain yang bisa dilakukan adalah dengan beriklan pada platform marketplace tempat berjualan. “Ambil contoh di Tokopedia, penjual bisa beriklan lewat fitur TopAds dan dapat menjangkau konsumen yang lebih spesifik lagi, yakni orang-orang yang memang hendak membeli produk,” kata Kitti.

5. Bangun brand untuk jangka panjang

Saat ini, media sosial dipenuhi dengan sensasi. Tak jarang, beberapa brand memilih untuk membuat konten yang sensasional demi mendapatkan awareness yang tinggi di media sosial. 

Ada yang memilih melakukan promosi dengan cara yang sensasional dan langsung viral dalam sekejap, ada juga yang membangun perlahan-lahan. Menurut Kitti dan Radit, semua ini pilihan yang dikembalikan lagi kepada pelaku usaha dan brand tersebut.

“Kembali lagi ya, itu adalah pilihan. Tetapi kalau boleh saran, bangunlah brand dan bisnis untuk jangka panjang. Artinya, inisiatif yang kita lakukan haruslah yang memberikan manfaat bagi orang lain dan sesuai dengan nilai yang brand kita pegang. Kalau di Tokopedia, kami percaya bahwa ini adalah infinite game, sesuatu yang harus terus menerus kita kembangkan dalam jangka panjang,” tutup Kitti.


Ingin mengetahui pemaparan lebih lengkap terkait strategi membangun brand lewat sosial media? Dengarkan pemaparan lengkap dari Kitti dan Radit lewat Topcast: Strategi Membangun Brand Lewat Sosial Media

TOPCAST adalah Podcast Tokopedia yang membicarakan isu terkini bersama orang-orang yang menginspirasi dan berpengalaman di bidangnya, termasuk orang-orang di balik inovasi Tokopedia dalam mewujudkan pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia.

Share

Bianca AdriennawatiBianca Adriennawati

Related Articles

Mengenal Sosok Kartini Masa Kini: NakaBunda Tim Tokopedia Care
Behind The Scene
Mengenal Sosok Kartini Masa Kini: NakaBunda Tim Tokopedia Care
© 2009-2024, PT Tokopedia