Inilah yang harus dipersiapkan dan dihindari ibu ketika melakukan pijatan sebagai stimulasi sentuhan pada bayi.
Para ibu pasti banyak yang sudah sering mendengar berbagai macam manfaat pijatan untuk bayi. Apalagi, jika memijat bayi dilakukan sebagai bentuk stimulasi taktil yang merupakan bagian dari skin to skin contact.
Penelitian menyebutkan, stimulasi taktil yang dilakukan pada bayi ternyata tidak hanya membuat bayi jadi lebih tenang dan relaks, tapi juga dapat meningkatkan berat badannya. “Stimulasi pijat memang dikatakan dapat merangsang nafsu makan pada bayi,” ucap dr. Bernie Endyarni Medise, SpA(K)., MPH., pada acara Expert Class Johnson’s Baby Indonesia, Stimulasi Pijat Bayi untuk Optimalkan Tumbuh Kembang si Kecil.
Pijatan, sambung dr. Bernie, sebagai stimulasi sentuhan akan memberikan rangsangan pada otak untuk memproduksi enzim pencernaan. Inilah yang membuat proses penyerapan nutrisi menjadi lebih baik. “Tidak hanya itu, ada juga teori lain yang mengatakan memberikan stimulasi pijatan sama seperti memberikan sesi olahraga pada bayi.
Terdapat gerakan-gerakan pijat tertentu yang membuat bayi seperti habis olahraga dan membuat dia jadi lapar dan makannya pun jadi lebih banyak.” Tapi layaknya sebuah stimulasi, pijatan harus diberikan secara terus menerus agar mendukung tumbuh kembang bayi secara optimal. Dan elemen penting berikutnya adalah, harus terjadi interaksi dua arah agar seluruh panca indera bayi ikut terangsang. Karena itu menurut Emilya Eventha, instruktur pijat bayi tersertifikasi, perlu persiapan sebelum melakukan pijat bayi. Apa sajakah itu?
Persiapan Sebelum Melakukan Pijat Bayi
Sediakan alas yang rata dan lembut.Kondisi ruangan ketika memijat haruslah hangat agar bayi merasa lebih nyaman. Lakukan pijat bayi sesuai dengan posisi nyaman untuk bayi. Awali dengan gerakan pijatan yang pelan, baru secara perlahan tekanannya disesuaikan dengan kenyamanan bayi.
Gunakan baby lotion kalau pemijatan dilakukan setelah mandi dan pakailah baby oil kalau pemijatan sebelum mandi. Mandikan atau seka bayi setelah dilakukan pemijatan.Ketika semua persiapan sudah dilakukan, ketahui juga bahwa ada beberapa hal yang harus dihindari selama pemijatan berlangsung, agar manfaatnya tetap dapat dinikmati oleh bayi.
Jangan Lakukan Ini saat Pijat Bayi!
Jangan memijat bayi setelah minum atau makan. “Pijatan bisa membuat bayi muntah jika dilakukan dalam keadaan perut penuh,” jelas Emilya.Jangan membangunkan bayi dari tidur untuk memijat. Selain karena bayi perlu mendapatkan tidur yang lelap, membangunkannya hanya untuk memijat justru berisiko untuk membuatnya jadi rewel.
Jangan pijat bayi yang sedang sakit. “Karena pijat ini bersifat stimulasi, bukan untuk menyembuhkan bayi jika sakit,” tegas Emilya.Jangan memijat dengan kuku-kuku yang panjang, karena dapat mencederai bayi.Hindari memakai perhiasan saat memijat bayi karena berisiko untuk mencederai bayi.
Inilah Gerakan Pijatan untuk Bayi
1. Wajah
Pijat dengan lembut dari dahi tengah lalu ke samping. Pijat area alis dari pangkal hingga ke ujungnya. Pijat dengan gerakan memutar dari titik tengah antara pangkal hidung ke arah bawah mata.Buat gerakan smile pada bibir atas dengan cara pijat dari titik tengah bibir atas, yaitu antara hidung dan bibir, ke arah samping. Lakukan gerakan pada bibir bawah.Setiap gerakan dilakukan sekitar 4-6 kali pijatan.
2. Dada
Lakukan gerakan butterfly dengan memulainya dari tengah dada ke bahu dan kembali ke tengah. Setelah itu, buatlah gerakan diagonal, yaitu tangan kiri ke bahu kanan dan sebaliknya tanpa mengangkat tangan serta tekanan lembut.
3. Perut
Menggunakan punggung tangan bagian dalam, buatlah gerakan mengayuh dari perut atas ke bawah. Tapi ingat, jangan terlalu ditekan. Lalu, buatlah gerakan bulan dan matahari, atau sun and moon. Caranya, membuat pola lingkaran searah jarum jam dengan telapak tangan kanan di perut bayi kemudian diikuti tangan kiri.
Tangan kanan adalah sebagai matahari dengan gerakan setengah melingkar sedangkan tangan kiri sebagai bulan sabit yang melingkar penuh. Lakukan gerakan I love you, dengan cara meletakkan tangan kanan di perut bayi bagian kiri. Tekan dengan lembut ke bawah hingga membentuk huruf I.
Setelah itu, dari perut bagian kiri, geser ke kanan hingga bawah dan seperti membentuk huruf L. Baru akhiri dengan gerakan yang dimulai dari lipatan kaki kanan, geser jari hingga membentuk U ke arah lipatan kaki kiri. Buatlah gerakan walking finger atau berjalan di atas perut bayi, dengan cara menggerakkan jari dari perut bawah ke atas secara melingkar. Akhiri dengan gerakan menekuk lutut ke arah perut.
4. Tangan
Buat gerakan seperti memeras susu dari pangkal lengan ke pergelangan tangan. Dan lakukan gerakan yang sama dari pergelangan tangan ke pangkal lengan. Lalu buat gerakan memutar dan memeras dengan lembut dari pangkal lengan ke arah pergelangan tangan.
Pijat dari arah pergelangan ke atas jari-jari dan punggung tangan ke jari-jari. Pijat dengan gerakan spiral dari pergelangan ke arah jari dan punggung tangan ke jari-jari. Menekuk kedua tangan ke dada. Menekuk tangan dan kaki secara diagonal dengan cara kaki kiri dan tangan tangan kanan atau sebaliknya, di depan dada.
5. Kaki
Awali dengan gerakan milking, yaitu memijat seperti memeras susu dari pangkal paha ke pergelangan kaki. Ulangi gerakan milking tapi kali ini dimulai dari pergelangan kaki ke pangkal paha.
Pijat dari arah tumit ke jari-jari dan punggung kaki ke jari-jari. Buat gerakan spiral dari pergelangan kaki ke arah jari dan dari punggung ke jari-jari.Silangkan kedua kaki dengan mata kaki kiri ke bagian dalam bertemu dengan mata kaki kanan bagian luar dan sebaliknya. Akhiri dengan gerakan menekuk lutut bergantian ke arah perut.
BACA JUGA: KANDUNGAN ASI BERDASARKAN TAHAPAN USIA ANAK
Memijat bayi juga membutuhkan persiapan serta pengetahuan mengenai gerakan yang akan dilakukan. Perhatikan beberapa hal yang harus dihindari saat memijat bayi dan pastikan bayi dalam keadaan sehat dan tenang. Bila semua dilakukan sesuai dengan tata cara yang benar, maka memijat bayi bisa memberikan manfaat yang luar biasa.