Nyadran dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadan dengan cara berziarah ke makam leluhur. Ini biasa dilakukan oleh umat Islam di Jawa Tengah.
Nyadran – Menjelang bulan Ramadan, umat muslim mulai mempersiapkan diri untuk menyambut ibadah puasa. Salah satu yang dilakukan umat Muslim di Indonesia adalah berziarah ke makam keluarga ataupun leluhur.
Tradisi ziarah atau kerap disebut nyekar ini bisa dilihat dari dipenuhinya sejumlah pemakaman sejak seminggu sebelum bulan puasa dimulai.
Hal serupa juga diselenggarakan di Jawa Tengah. Hanya saja, berziarah ke makam leluhur memiliki tradisi sendiri yang dikenal sebagai tradisi Nyadran. Yuk, kenali lebih dalam tradisi unik ini!

Baca Juga: 10 Tradisi Ramadan Unik dari Berbagai Daerah di Indonesia
Tradisi Nyadran
Nyadran biasanya dilaksanakan untuk menyambut bulan suci umat Islam. Rangkaiannya Kenduri biasanya diisi dengan pembersihan makam dari kotoran dan rerumputan yang berada di sekitar makam. Dalam Bahasa Jawa, bersih-bersih makam ini dikenal dengan istilah Besik.
Bersih-bersih Makam dan Baca Doa

Usai membersihkan makam, dilakukan pembacaan Al-Quran, zikir, tahlil dan doa yang kemudian ditutup dengan makan bersama sanak keluarga. Tradisi Nyadran sendiri bisa dibilang berupa budaya daerah, bukan tradisi Islam.
Umumnya, tradisi ini masih diselenggarakan masyarakat Jawa Tengah seperti Salatiga, Yogyakarta dan wilayah Jawa Tengah lainnya.
Acara Makan Bersama

Acara makan bersama di komplek pemakaman diselenggarakan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan. Meski jenisnya merupakan budaya, Nyadran juga dipahami sebagai bentuk hubungan antara leluhur dengan sesama manusia dan dengan Tuhan.

Manfaat Nyadran

Tradisi ini terbilang sudah turun temurun diselenggarakan di daerah Jawa Tengah. Sebagian masyarakat percaya, mendoakan sanak keluarga ataupun leluhur baik dilakukan untuk ketenangan arwah orang yang telah meninggal.
Selain itu, manfaat ziarah juga sekaligus mengingatkan tentang kematian. Dengan berziarah, umat Muslim diingatkan kembali tentang akhir kehidupan dan keseimbangan hidup di dunia untuk mencari bekal berkah di akhirat nantinya.
Kebersamaan

Sebagai salah satu tradisi puasa yang unik, Nyadran di setiap daerah Jawa Tengah menjadi event tersendiri. Acara makan bersama menjadi ajang silaturahmi menjelang Ramadan yang mencuri perhatian.
Kebersamaan warga menjadi momen yang dinanti-nantikan. Hingga saat ini, momen Nyadran juga menjadi salah satu event wisata rohani dan tradisi unik di daerah Jawa Tengah.

Baca Juga: 5 Tradisi Malam Tarawih Menarik di Bulan Ramadan dari Penjuru Dunia
Nah, itulah salah satu tradisi unik yang biasa dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah untuk menyambut bulan suci Ramadan. Kalau di daerah kamu apa yang unik, Toppers?
