Sumber Gambar : Gramedia
Beragam kebudayaan di Indonesia juga disertai dengan beragamnya jenis pakaian adat dari seluruh provinsi tanah air. Pakaian adat merupakan sebuah simbol dari kebudayaan daerah tersebut. Mencerminkan kekayaan seni, tradisi serta nilai-nilai budaya generasinya. Hal ini direpresentasikan ke dalam pemilihan warna, bahan kain dan juga model dari hiasan kepala. Pastinya setiap daerah memiliki pakaian adat yang unik dan indah.
Saat ini Indonesia memiliki 38 provinsi tentunya dengan ciri khas yang berbeda pula. Kira-kira apa saja kah? Yuk, simak daftarnya pada artikel berikut ini :
Daftar Pakaian Adat di Indonesia
1. Aceh: Baju Kurung
Berwarna terang dengan hiasan emas, seringkali digunakan dalam upacara adat dan acara formal. Satu set pakaian adat ini terdiri dari meukasah, meukeutop, sileuweu, baju kurung, daro baro dan celana cekak musang. Untuk baju meukeusah dikhususkan untuk pria. Biasanya terbuat dari bahan tenun sutra dan memiliki dasar warna hitam. Seperti yang kita tahu, warna hitam merupakan simbol kebesaran dalam kepercayaan Aceh.
Untuk wanita, pakaian adat aceh disebut dengan daro baro merupakan atasan berlengan panjang dengan kerah dan bermotifkan sulaman benang emas seperti pakaian cina. Untuk pilihan warnanya sendiri cenderung cerah dengan pilihan warna seperti merah, kuning, ungu dan hijau.
Baca Juga : Inspirasi Outfit Bridesmaid Sage Green Hijab Model Terbaru
2. Sumatera Utara: Ulos
Selendang tenunan tradisional khas Batak satu ini sudah menjadi warisan budaya UNESCO. Kain ulos pada awalnya digunakan sebagai pakaian sehari-hari oleh masyarakat Batak. Namun sekarang juga diberikan pada saat upacara adat sebagai tanda hormat atau penghargaan.
Sebutan kain ulos pun cukup beragam, jika dipakai laki-laki disebut hande-hande. Sedangkan untuk perempuan disebut haen (jika bagiannya dipakai hingga batas dada), hoba-hoba (jika dipakai untuk penutup punggung) dan ampe-ampe (jika dipakai sebagai selendang).
3. Sumatera Barat: Baju Kurung Basiba
Baju longgar berwarna cerah dengan motif songket yang khas. Memiliki panjang hingga batas lutut, terdapat siba dan kiki di area ketiak. Baju ini juga tanpa kerah dengan bagian depan sedikit terbelah. Biasanya pakaian adat ini dipakai dalam upacara adat tradisional Minangkabau.
4. Riau: Baju Melayu Cekak Musang
Pakaian adat Melayu Riau yang dikenakan oleh laki-laki. Mirip dengan model busana teluk belanga. Ciri khasnya terletak pada model baju yang memiliki kancing hingga bagian leher kurang lebih sepanjang 5 cm dan kerah tinggi. Untuk bahannya, terbuat dari kain yang halus, biasanya berwarna pastel dan dipadu padankan dengan celana panjang dan penutup kepala sebagai aksesori.
5. Jambi: Baju Kurung Tanggung
Disebut dengan baju kurung tanggung karena pakaian adat satu ini hanya memiliki panjang lengan sampai bawah siku saja. Tidak sepanjang pergelangan tangan. Hal ini karena filosofinya untuk membuat laki-laki Jambi lebih cepat dan tangkas dalam mengerjakan pekerjaannya.
6. Sumatera Selatan: Aesan Gede
Aesan Gede adalah pakaian adat khas Palembang Sumatera Selatan yang melambangkan keagungan kerajaan Sriwijaya. Pakaian ini sejenis dengan kain songket yang pada zaman dahulu hanya boleh digunakan oleh kaum bangsawan.
7. Bengkulu: Selebab
Kain salebab merupakan jenis pakaian tradisional khas Bengkulu yang biasa digunakan sebagai pakaian sehari-hari oleh masyarakat Bengkulu. Bisa digunakan untuk bekerja di sawah hingga berkebun. Kain ini khusus dipakai oleh kaum perempuan sebagai penutup tubuh pada bagian-bagian tertentu.
8. Lampung: Tapis
Kain tapis merupakan semacam kain sarung yang terbuat dari tenun benang kapas bermotifkan hiasan bahan sugi, benang perak dan benang emas. Kain ini digunakan pada bagian pinggang ke bawah. Motifnya cukup bervariasi seperti motif alam, flora & fauna.
9. Bangka Belitung: Baju Seting
Baju seting memiliki model seperti baju kurung dengan warna khasnya warna merah atau merah tua. Terbuat dari bahan kain bludru atau sutra. Bagian bawah ini berupa kain cual.
10. Banten: Baju Baduy
Pakaian adat daerah banten terdiri dari 4 jenis. Ada banteng pengantin, pangsi, baduy dan pakaian adat banten modern. Untuk laki-laki pakaian adat khas suku luar berwarna hitam dengan nama baju kampret. Biasanya digunakan bersama ikat kepala motif batik berwarna biru tua.
Baca Juga : Tips Fashion ala Barbie: Mengungkap Karakteristik dan Daftar Produk Must-Have
11. DKI Jakarta: Pangsi Betawi
Suku betawi yang mayoritas bertempat tinggal di DKI Jakarta memiliki pakaian adat bernama pangsi betawi. Terdiri dari baju tikim dan celana pangsi. Ciri khas pada lehernya memiliki bentuk bulat seperti huruf O dan lengan panjang. Untuk wanita, biasanya ,menggunakan kebaya dengan aksesoris kepala berupa kerudung atau blangkon.
12. Jawa Barat: Kebaya Sunda
Kebaya berwarna cerah dan diperkaya dengan detail renda dan sulam. Biasanya dipakai dengan aksesoris emas yang cukup banyak. Seperti anting, kalung, gelang dan cincin.
13. Jawa Tengah: Beskap
Baju lengan panjang bermotif garis salur dengan sarung dan blangkon, biasanya dikenakan oleh pria.
14. DI Yogyakarta: Surjan
Surjan biasa digunakan oleh kaum pria. Merupakan lurik dengan model kemeja lengan panjang.
15. Jawa Timur: Gothil
Berasal dari Ponorogo, memiliki warna hitam polos dengan model baju longgar pada bagian tubuh dan lengan.
16. Bali: Payas Agung
Pakaian tradisional yang biasanya dipakai saat acara pernikahan atau pesta. Terlihat mewah dengan detail payet yang berkilau.
17. NTB: Pakaian Adat Pegon
Baju dengan setelan jas hitam dengan bawahan wiron atau motif batik nangka. Terdapat tambahan aksesoris meliputi ikat kepala, songket benang emas, keris dan ikat pinggang.
18. NTT: Ti'i Langga
Terbuat dari serat-serat pohon dan kain kapas. Ciri khasnya terdapat di penutup kepalanya yang berupa topi bernama Ti’i Langga. Bentuknya menyerupai topi dari meksiko.
19. Kalimantan Barat: Buang Kuureng
Pakaian adat suku melayu tradisional, sering disebut dengan baju kurung.
20. Kalimantan Tengah: Baju Dayak
Baju adat Dayak biasanya terbuat dari kulit kayu dan diperkaya dengan hiasan bulu dan manik-manik.
21. Kalimantan Selatan: Baju Banjar
Dikenakan dalam acara formal dan biasanya terbuat dari kain songket dan disertai perhiasan berat.
22. Kalimantan Timur: Baju Dayak
Baju adat Dayak biasanya terbuat dari kulit kayu dan diperkaya dengan hiasan bulu dan manik-manik.
23. Kalimantan Utara: Sapei Sapaq
Pakaian adat dari suku dayak kenyah yang mendiami wilayah kalimantan timur.
24. Sulawesi Utara: Baju Bodo
Baju longgar dengan lengan lebar yang biasanya dikenakan oleh wanita.
Baca Juga : Baju Hijau Botol Cocok dengan Jilbab Warna Apa? Ini Dia Daftarnya
25. Sulawesi Tengah: Baju Koje
Baju adat khas suku kaili biasanya terbuat dari kain tenun ikat. Bewarna merah denagn corak keemasan yang menggambarkan semangat.
26. Sulawesi Selatan: Baju Bodo
Sama dengan Baju Bodo Sulawesi Utara namun dengan variasi warna dan hiasan yang berbeda.
27. Sulawesi Tenggara: Lipa Sabbe
Baju adat Bugis-Makassar yang biasanya dikenakan dalam acara formal. Dikenal juga sebagai sarung sutera.
28. Sulawesi Barat: Baju Bodo
Sama dengan Baju Bodo Sulawesi Utara dan Selatan namun dengan variasi warna dan hiasan yang berbeda.
29. Maluku: Baju Cele
Baju yang dipakai dalam upacara adat untuk menghadiri pelantikan raja, pesta dan panas pela. Baju cele merupakan kain kebaya yang dikombinasikan dengan kain salele pada pinggang.
30. Maluku Utara: Manteren Lamo
Baju adat Baju adat yang sering digunakan oleh sultan kerajaan maluku. Dipadukan dengan celana panjang dan kain berwarna hitam dan penutup kepala khusus.
31. Papua Barat: Baju Holim
Pakaian adat holim merupakan pakaian adat Papua khusus yang dikhususkan untuk kaum lelaki. Memiliki nama lain koteka, pakaian ini digunakan untuk menutup kemaluan.
32. Papua: Koteka atau Holim
Umumnya kedua pakaian ini merupakan baju yang sama. Namun, bagi masyarakat papua yang bertempat tinggal di daerah pegunungan Jayawijaya menyebut koteka sebagai holim.
33. Riau Kepulauan: Baju Melayu
Mirip dengan baju Melayu Riau namun biasanya dengan detail dan aksesori yang berbeda.
34. Kepulauan Bangka Belitung: Baju Kurung
Mirip dengan baju kurung di daerah lain di Sumatera namun dengan detail dan motif yang berbeda.
35. Gorontalo: Baju Biliu
Pakaian adat Gorontalo untuk wanita dengan warna yang melambangkan keagungan dan kewibawaan. Seperti warna ungu dan warna hijau.
36. Nusa Tenggara Barat: Baju Lambung Sasak
Baju adat masyarakat Sasak yang terbuat dari kain tenun ikat. Identik dengan warna hitam dengan kerah bentuk V.
Itulah dia berbagai nama baju adat dari berbagai suku di Indonesia. Semoga membantu kamu mengenali pakaian tradisional Indonesia lebih baik ya!
Penulis : Alfianita Karismawati