Perbedaan granit dan keramik berikut penting diketahui agar hasilnya sesuai keinginan dan anggaran. Yuk, ketahui apa saja perbedaan keramik dan granit!
Keramik dan granit adalah dua bahan material yang kerap dicari saat renovasi rumah. Keduanya memiliki fungsi yang sama dalam sebuah bangunan, bisa sebagai lantai, dinding, permukaan meja dapur, tangga, hingga eksterior fasad rumah.
Namun, keduanya memiliki banyak perbedaan, mulai dari pembuatan hingga sifatnya, Toppers!
Granit adalah batuan beku alami yang terbentuk dari magma yang mengeras di dalam bumi, dan itu terdiri dari mineral-mineral. Sedangkan, keramik adalah produk buatan manusia yang terbuat dari tanah liat yang diproses dan dipanaskan pada suhu tinggi.
Untuk sifatnya, granit dikenal karena tingkat kekerasan yang tinggi, daya tahan terhadap goresan, dan penampilannya yang unik dengan pola serta warna alami. Di sisi lain, keramik bisa dalam bentuk ubin, porselen dan hadir dalam berbagai desain, pola, serta warna.
Tak hanya itu, granit dan keramik memiliki banyak perbedaan lainnya yang perlu kamu ketahui. Perbedaan granit dan keramik perlu kamu pertimbangkan sesuai kebutuhan.
Baca Juga: 20 Desain Kamar Mandi Minimalis, Nyaman, Modern, Mudah Diikuti!
Perbedaan Granit dan Keramik

Sumber Gambar: Pexels
Untukmu yang belum tahu apa perbedaan granit dan keramik selengkapnya, simak berikut ini!
1. Komposisi dan Proses Pembuatan
Perbedaan granit dan keramik yang pertama adalah dari komposisi dan proses pembuatannya. Hal inilah yang sangat mempengaruhi sifat keduanya saat digunakan.
- Granit: Granit adalah batuan beku yang terbentuk dari mineral seperti kuarsa, feldspar, dan mika. Proses pembuatannya melibatkan pemotongan blok granit dari tambang, diikuti dengan pemotongan dan penghalusan menggunakan mesin khusus. Granit kemudian di-polish untuk memberikan kilap yang indah pada permukaannya.
- Keramik: Keramik adalah produk buatan manusia yang terbuat dari tanah liat, diproses, dan dipanaskan pada suhu tinggi. Jenis keramik tertentu, seperti porselen, dapat ditambahkan dengan bahan tambahan seperti kaolin dan feldspar untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan.
2. Kekuatan dan Ketahanan
Mengetahui kekuatan dan ketahanan bahan material sangat penting untuk hasil yang awet dan sesuai keinginan. Ketahui perbedaan kekuatan granit dan keramik, yuk!
- Granit: Granit dikenal sebagai material yang sangat kuat dan tahan lama. Granit memiliki daya tahan terhadap goresan, panas, dan tekanan. Granit juga tidak mudah retak atau pecah, membuatnya cocok untuk lantai dapur dan countertop.
- Keramik: Keramik memiliki tingkat ketahanan yang baik terhadap goresan dan noda, tetapi lebih rentan terhadap retak jika terkena tekanan berat atau benturan keras. Sebagai lantai, keramik bisa menjadi pilihan yang baik di area dengan lalu lintas rendah hingga sedang.
3. Estetika dan Pilihan Warna
Kamu lebih suka warna yang natural alami atau lebih bervariasi, Toppers? Ketahui perbedaan granit dan keramik berikut untuk menentukan pilihan yang tepat, ya!
- Granit: Granit hadir dalam berbagai warna dan pola alami karena proses pembentukannya yang melibatkan berbagai mineral. Hal ini memberikan opsi desain yang kaya dan unik untuk dapur, kamar mandi, atau lantai.
- Keramik: Keramik juga menawarkan beragam pilihan warna dan pola, tetapi lebih sering memiliki tampilan yang lebih seragam. Teknologi cetakan dan glazur memberikan fleksibilitas dalam menciptakan tampilan yang bersih dan modern.
Baca Juga: Desain Dapur Terbuka Semi-Outdoor, Minimalis nan Hangat!
4. Perawatan dan Kehigienisan
Perbedaan granit dan keramik yang satu ini juga tak kalah penting dalam penggunaan jangka panjang. Proses pembuatannya yang berbeda tentu berpengaruh pada cara perawatannya.
- Granit: Perawatan granit sering melibatkan pembersihan rutin dan berkala untuk mempertahankan daya tahan terhadap noda dan kelembaban. Hindari juga pemaparan cairan asam yang kuat untuk mencegah kerusakan.
- Keramik: Di sisi lain, keramik umumnya memerlukan perawatan yang lebih sedikit dan lebih mudah, dengan pembersihan rutin biasanya sudah cukup.
5. Penggunaan di Luar Ruangan
Kamu ingin renovasi bagian eksterior atau interior ruangan, Toppers? Agar tak salah pilih, ketahui perbedaan keramik dan granit dari segi penggunaannya, ya!
- Granit: Granit umumnya lebih cocok untuk penggunaan di luar ruangan karena daya tahannya terhadap elemen dan cuaca yang ekstrem. Ini membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk teras atau jalur luar ruangan.
- Keramik: Keramik, terutama porselen, juga dapat digunakan di luar ruangan tetapi mungkin memerlukan perawatan tambahan tergantung pada iklim dan kondisi lingkungan.
6. Berat dan Pemasangan
Perbedaan granit dan keramik berikut ini penting diketahui untukmu yang mempertimbangkan dari segi biaya.
- Granit: Granit umumnya lebih berat daripada keramik. Hal ini dapat mempengaruhi biaya pengiriman dan pemasangan, serta memerlukan instalasi yang lebih cermat karena bobotnya yang signifikan.
- Keramik: Keramik lebih ringan dan dapat lebih mudah diolah selama proses pemasangan.
7. Harga
Dengan berbagai perbedaannya, granit dan keramik tentu memiliki rentang harga yang berbeda pula. Pilih dengan cermat sesuai anggaran, ya, Toppers!
- Granit: Granit cenderung lebih mahal dibandingkan keramik. Harganya dapat bervariasi tergantung pada jenis granit dan kompleksitas desain.
- Keramik: Keramik umumnya lebih terjangkau, membuatnya menjadi pilihan yang ekonomis untuk proyek desain interior dengan anggaran terbatas.
Baca Juga: Cara Menghitung Kebutuhan Cat Tembok yang Akurat, Jangan Sampai Salah!
Itulah beberapa perbedaan granit dan keramik yang perlu kamu ketahui, Toppers. Sebelum kamu memutuskan antara granit dan keramik untuk proyek desainmu, pertimbangkan kebutuhan fungsional, anggaran, dan preferensi estetika.
Dengan memahami perbedaan ini, kamu dapat membuat keputusan yang lebih baik dan memastikan bahwa pemilihan material sesuai dengan gaya hidup serta kebutuhan rumahmu.
Beli kebutuhan material bangunan bakal lebih hemat dan mudah di Tokopedia, lho! Nikmati Promo, Cashback, Bebas Ongkir, hingga Cicilan 0%. Selamat mewujudkan rumah impianmu, Toppers!
Penulis: Qonita Chairunnisa