Sembelit saat hamil memang mengganggu meski tidak berbahaya. Untuk mengurangi rasa nyeri yang mengganggu, berikut cara penyebab dan cara mengatasinya.
Sembelit bisa terjadi pada siapa saja, tak terkecuali pada ibu hamil. Sembelit saat hamil memang sering terjadi dan menjadi salah satu keluhan yang kerap dialami oleh ibu hamil. Kondisi ini biasanya muncul pada trimester kedua kehamilan.
Biasanya ditandai dengan gejala seperti munculnya sakit perut atau ketidaknyamanan, sulit dan jarang buang air besar, serta keluarnya feses yang keras.

Cara Mengatasi Sembelit pada Ibu Hamil
Kesehatan tubuh salah satu hal penting yang harus dijaga selama masa kehamilan. Jika sudah terlanjur mengalami sembelit saat hamil, segeralah mengobatinya agar tidak semakin bertambah parah.
Namun, mengatasi masalah susah buang air besar saat hamil tidak boleh dilakukan sembarangan, karena dapat memengaruhi kondisi kesehatn janin. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi sembelit saat hamil yang bisa Bunda lakukan di rumah:
1. Konsumsi Makanan Berserat

Cara mengatasi sembelit saat hamil adalah dengan memperbanyak asupan serat untuk melancarkan kerja sistem pencernaan.
Selain itu, serat juga dapat menyumbang zat gizi penting bagi Ibu hamil dan janin di dalam kandungan.
Sebaiknya konsumsi makanan serat sebanyak 28 sampai 34 gram per hari. Jumlah tersebut bisa didapatkan dengan makan 3 porsi sayur setiap hari dan mengganti camilan dengan buah-buahan.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Obat Sakit Gigi untuk Ibu Hamil yang Aman & Manjur
2. Minum Air Putih

Memperbanyak minum air putih bisa menjadi salah satu cara mengatasi sembelit pada ibu hamil. Setidaknya minum air putih 10 sampai 12 gelas per hari.
Agar tidak menambah asupan kalori yang tidak perlu, sebaiknya pilih minum air putih yang sudah tentu sehat.
Dengan minum air putih dapat menambah cairan di dalam feses kemudian membuat sisa makanan tersebut lebih mudah dikeluarkan.
3. Pola Hidup Sehat

Demi mengatasi dan mencegah sembelit di kemudian hari, mulailah untuk mengubah gaya hidup seperti berolahraga secara rutin. Bagi Ibu hamil, disarankan tetap olahraga minimal 20-30 menit selama 3 kali seminggu.
Pasalnya dengan berolahraga dapat membantu menstimulasi kerja usus hingga sistem pencernaan lebih lancar.
Selain itu, juga bisa dibantu dengan makan 5-6 kali dengan porsi yang lebih sedikit agar sistem pencernaan tidak terlalu bekerja keras untuk melumatkan makanan.
Sebab, makan dalam jumlah terlalu banyak saat sembelit justru akan menyulitkan sistem pencernaan selama memproses makanan. Hal ini akan membantu usus bisa mengalirkan makanan dan feses dengan lancar.
4. Minum Obat Pencahar

Selain cara alami di atas, Ibu hamil juga bisa mengatasinya dengan mengonsumsi obat pencahar.
Namun, sebelum itu penting untuk diperhatikan karena tidak sembarang obat bisa diminum selama masa kehamilan. Akan lebih baik jika konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui dosis obat yang aman diminum saat hamil.
Obat pencahar yang bisa dijadikan pilihan adalah Dulcolax, baik yang bentuk tablet maupun sirub. Pada Dulcolax tablet memiliki kandungan bisacodyl, sementara Dulcolax sirup atau Dulcolactol mengandung lactulose.
Ibu hamil mungkin bisa memilih Dulcolactol karena obat ini tergolong dalam kategori B untuk kehamilan, yakni tidak terbukti berisiko tinggi bagi kehamilan berdasarkan hasil beberapa penelitian. Akan tetapi, agar lebih aman tetap pastikan setelah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Bicara mengenai penyebab, ada beberapa hal yang menjadi penyebab sembelit saat hamil seperti perubahan hormon, tekanan pada rahim dan kekurangan zat besi dalam vitamin. Untuk lebih jelasnya, sebaiknya ketahui penyebab sembelit pada ibu hamil beserta cara mengatasi yang tepat.
baca juga: Penyebab Sakit Pinggang Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Penyebab Sembelit pada Ibu Hamil
1. Perubahan Kadar Hormon
Perubahan kadar hormon selama kehamilan dapat menyebabkan otot-otot usus berelaksasi atau mengendur. Akibatnya, pergerakan makanan yang dicerna di dalam usus cenderung melambat.
Semakin lama pergerak feses di dalam usu, tentu akan semakin meningkatkan jumlah air yang diserap usus dari fese. Berkurangnya kadar air pada feses inilah yang menyebabkan feses menjadi lebih padat, keras, kering, dan jadi sulit untuk dikeluarkan saat buang air besar.
2. Tekanan dari Rahim
Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, janin akan semakin berkembang dan rahim pun semakin membesar. Semakin membesarnya rahim dapat menekan usus dan rektum, sehingga mengganggu proses pengeluaran tinja.
3. Kurang Konsumsi Air Putih
Melambatnya pergerakan usus menyebabkan perut mudah kembung sehingga membuat sebagian ibu hamil kurang memperhatikan kebutuhan cairan tubuh. Padahal, tercukupinya cairan tubuh dapat mendukung sistem pencernaan agar dapat berfungsi secara normal.
Maka dari itu, Ibu hamil disarankan untuk banyak mengonsumsi air putih selama hamil agar terhindar dari sembelit maupun dehidrasi.
4. Pengaruh Pola Makan
Di saat hamil, Ibu hamil memang cenderung pemilih terhadap makanan. Terkadang mereka enggan untuk mengonsumsi makanan yang seharusnya dibutuhkan oleh tubuh, seperti makanan berserat.
Padahal, Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi dan mengatur pola makan agar kebutuhan nutrisi tubuh tetap tercukupi serta mencegah sembelit.
5. Mengonsumsi Suplemen Zat Besi
Mengonsumsi suplemen zat besi memang tidak ada salahnya, karena dapat membantu mencegah penurunan jumlah sel darah dan anemia. Akan tetapi, beberapa jenis suplemen zat besi juga dapat menyebabkan munculnya efek samping berupa sembelit dan rasa mual.
6. Stres
Ibu hamil kerap dibuat cemas dan khawatir karena memikirkan banyak hal saat hamil atau saat menjelang kelahiran.
Tak heran jika kondisi ini sering menyebabkan stres pada ibu hamil. Oleh sebab itu, para Ibu hamil disarankan untuk selalu tenang dan berpikir positif. Sebab, stres bisa memberikan dampak buru bagi kesehatn dan juga menjadi pemicu susah buang air besar.
Itu dia Bunda, apa saja penyebab dan cara mengatasi sembelit saat hamil. Susah buang air besar memang umum terjadi dan tidak berbahaya.
Namun, apabila Ibu hamil mengalami sembelit dan disertai gejala lain seperti nyeri perut, diare, keluar lendir atau darah saat BAB, hingga menyebabkan wasir, alangkah lebih baik segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan terhindar dari risiko yang membahayakan.

Penulis: Cindy Krisania