Pada 6 Desember lalu, Tokopedia bekerja sama dengan Yayasan Sehat Mental Indonesia dan SwitchUp menyelenggarakan Socio Talks yang mengangkat tema kesehatan mental. Ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa, aktivis, serta praktisi dari berbagai institusi dan komunitas mendaftar untuk mengikuti kegiatan ini.
Talkshow ini adalah salah satu bentuk kepedulian Tokopedia terhadap berbagai isu yang ada di Indonesia, salah satunya isu kesehatan mental di Indonesia. Socio Talks kedua ini juga merupakan wadah apresiasi para tokoh penggerak yang telah berperan aktif pada kesehatan mental bagi masyarakat Indonesia.
“Saat ini, kami melihat komunitas yang bergerak di isu kesehatan mental semakin lama semakin berkembang, dan itu merupakan hal yang sangat positif. Melalui kegiatan ini, selain membangun jejaring dengan komunitas, kami juga mengajak para peserta untuk memahami kesehatan mental dengan lebih baik, dengan harapan mereka tidak lagi takut untuk mengakses layanan kesehatan mental,” ujar Siti Fauziah, Senior Community Lead Tokopedia.
Narasumber pertama yang merupakan sosok inspiratif adalah Art Rodhi. Art Rodhi merupakan seorang pelukis difabel dengan prestasi dan karya yang luar biasa, yang juga seorang penyintas kesehatan mental. Rodhi juga menjadi seniman kontributor The Able Art, yang pernah memenangkan kompetisi produk lokal Makerfest Tokopedia pada tahun 2018.
Rodhi menceritakan pengalaman awalnya ketika menjadi penyandang disabilitas daksa yang sempat membuat kondisi mentalnya terpuruk. Ia berbagi cerita bagaimana perjuangannya melewati masa kelam itu. Rodhi berhasil menunjukkan kepada para peserta yang hadir, bahwa selama memiliki pola pikir yang tepat, maka kita pasti dapat melewati masa terberat dalam hidup.
Selain itu, Socio Talks juga menghadirkan Marsan Susanto yang merupakan pendiri dari Yayasan Al-Fajar Berseri. Mengawali karirnya sebagai seorang kusir delman, kepedulian Marsan terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) pada akhirnya membawanya untuk mendirikan yayasan yang telah membina lebih dari 400 ODGJ. Marsan juga mengajak salah satu ODGJ binaan beliau untuk berbagi kisah di Socio Talks mengenai kondisinya yang telah membaik, hingga akhirnya menjadi perawat bagi binaan yayasan lainnya.
Marsan merupakan aktor penggerak perubahan yang menunjukkan bahwa membantu orang lain cukup dilandasi oleh semangat berbagi yang kuat dari dalam diri. Ia juga menjadi contoh bahwa sehat secara mental juga tidak hanya memiliki kondisi mental yang stabil, namun juga tentang bagaimana kita bisa menciptakan dampak yang positif bagi masyarakat sekitar.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik lagi, Socio Talks kali ini juga menghadirkan dr. Rama Giovani, SpKJ yang merupakan psikiater di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur. Selain berprofesi sebagai psikiater di berbagai klinik, beliau juga mendirikan berbagai organisasi yang aktif memberikan layanan dan mempromosikan kesehatan mental.
Dengan penjelasan yang ringan dan santai, dr. Rama membantu para peserta untuk memahami definisi kesehatan mental, jenis-jenis masalah kesehatan mental, self-diagnosis, hingga pengaruh media sosial bagi kesehatan mental.
Sebelum acara dimulai, peserta diajak untuk mengambil pin berisi emosi negatif. Di akhir acara, peserta diminta untuk membuka stiker pada pin tersebut yang akhirnya berubah menjadi emosi yang lebih positif. Melalui aksi kecil ini, peserta diajak untuk memulai berpikir positif tentang emosi dan dirinya agar dapat mengelola emosi dengan tepat.
Melalui Socio Talks #2: Mental Health – “Break the Stigma” ini, Tokopedia berharap akan ada semakin banyak masyarakat yang lebih peduli dan terbuka terhadap isu kesehatan mental. Selain itu, Tokopedia juga berharap kegiatan ini dapat merangkul para penyintas yang sedang berjuang dalam meningkatkan kondisi kesehatan mental mereka.
Socio Talks: Panggung bagi Para Penggerak Perubahan Sosial Indonesia
Socio Talks merupakan talkshow inisiasi CSR & Community Tokopedia yang menghadirkan tokoh-tokoh yang telah berhasil menunjukkan kontribusinya dalam isu tertentu, hingga menciptakan dampak yang signifikan bagi lingkungan sekitar.
Kegiatan ini juga memfasilitasi para penggerak perubahan untuk membangun jejaring dan memperluas dampak positif bagi Indonesia. Semua pihak yang terlibat diharapkan dapat terinspirasi dan terdorong untuk mulai menciptakan peluangnya masing-masing, demi kemajuan Indonesia.
Penulis: Fardhan Zaka Ramzy
Editor: Nadira Wandari