Sebagai perusahaan Teknologi, Tokopedia tidak hanya menghadirkan inovasi yang dapat membantu dan memenuhi kebutuhan lebih dari 90 juta pengguna, namun juga mempersiapkan talenta digital untuk menghadapi tantangan teknologi di masa depan. Melalui Tokopedia Academy, Tokopedia menghadirkan wadah bagi para pegiat teknologi untuk dapat belajar bersama experts dari bidangnya masing-masing.
Rangkaian program dikemas secara menarik ke dalam bentuk pelatihan, diskusi, seminar, hingga workshop, dimana para pegiat teknologi dapat melakukan praktik langsung dan berkesempatan untuk belajar mengenai data, product, product design, dan semua hal yang berkaitan dengan teknologi.
Tech Workshop merupakan salah satu program yang diadakan setiap bulannya. Sesi ini membuka kesempatan untuk para pegiat teknologi dengan jumlah terbatas yang akan belajar langsung dari para Software Engineers Tokopedia untuk membahas topik-topik tertentu secara interaktif dan intensif selama 3 sampai 5 jam.
Pada bulan Agustus kemarin, Tech Workshop kembali diadakan dengan mengangkat tema “Core Web Vitals to Win Over the Market”. Core Web Vitals sangat diperlukan untuk mengukur kualitas suatu website dan mengidentifikasi beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dari suatu website.
Dengan antusiasme yang begitu tinggi dari para peserta, Tech Workshop kali ini dibagi ke dalam beberapa sesi online, dimana pada setiap sesinya hanya terdiri dari 5 hingga 6 peserta guna menciptakan workshop yang kondusif. Terdapat 5 Nakama Tokopedia yang merupakan tim Software Engineers – Web Platform, yang menjadi trainers pada sesi tersebut. Mereka adalah Joshua Stephen, Indra Kusuma, M. Sibra, Adjie Guntoro dan Irfan Maulana.
Untuk mengelola dan meningkatkan pengalaman pengguna pada suatu website, para tim Web Platform Tokopedia membagikan beberapa hal penting, di antaranya adalah mengenai tiga langkah yang digunakan oleh Tokopedia untuk memastikan performance website dalam kondisi terbaik seperti dibawah ini:
- Measure, digunakan untuk menentukan dan mengukur metrik apa saja yang penting dan yang perlu dijadikan acuan untuk melihat performance.
- Optimize, digunakan untuk melakukan optimasi terhadap metrik-metrik yang sudah ditentukan tersebut, untuk kemudian diimplementasikan ke setiap fase development, dan memastikan peningkatannya dari waktu ke waktu.
- Monitor, digunakan untuk mengawasi proses pada fase post deployment dan re-deployment.
Selain standar daily basis yang digunakan untuk melihat performa sebuah website, tim Web Platform Tokopedia juga menjelaskan bahwa saat ini mereka menggunakan standar Core Web Vitals. Core Web Vitals merupakan rangkaian metrik yang berkaitan dengan speed, responsiveness, dan visual stability. Dijelaskan lebih lanjut, bahwa ketiga aspek user experience ini diukur dengan menggunakan 3 metrik, yaitu:
- LCP (Largest Contentful Paint), digunakan untuk mengukur loading performance untuk memastikan seberapa cepat konten utama dari sebuah halaman dapat termuat.
- FID (First Input Delay), digunakan untuk mengukur berapa lama interaksi pengguna ketika membuka sebuah website dan melakukan klik pada elemen tertentu.
- CLS (Cumulative Layout Shift), digunakan untuk melihat seberapa banyak terjadinya perubahan mendadak di sebuah halaman website yang bisa saja mengganggu pengguna.
Tidak hanya mendapatkan pemaparan dari para ahli tentang metrik yang tepat untuk mengukur sebuah website, seluruh peserta juga diberi kesempatan untuk melakukan praktik langsung dengan menganalisis suatu website yang telah menggunakan Core Web Vitals. Kemudian, para peserta menganalisa dan mencoba untuk meningkatkan kualitas dari website tersebut berdasarkan temuan dari Core Web Vitals.
Kedepannya, Tech Workshop akan terus diadakan setiap bulan dengan tema-tema yang menarik dan tentunya sesuai dengan perkembangan industri teknologi.