• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

Cara Menghitung Masa Subur dan Tanda-Tanda Kamu sedang Ovulasi

Share

Cara Menghitung Masa Subur dan Tanda-Tanda Kamu sedang Ovulasi

Ketahui cara menghitung masa subur serta tanda-tanda sedang di masa ovulasi. Efektif untuk merencanakan atau menunda kehamilan.


Masa subur adalah rentang waktu yang bisa kamu manfaatkan untuk cepat hamil. Biasanya, masa subur terjadi setelah siklus haid atau menstruasi telah selesai.

Pada masa subur ini juga wanita mengalami ovulasi, yakni ketika sel telur dilepaskan dari ovarium. Bukan hanya untuk merencanakan kehamilan, mengetahui cara menghitung masa subur juga berguna untuk menunda kehamilan.

Rata-rata wanita dengan siklus menstruasi normal mengalami masa subur antara hari ke 10 sampai hari ke 17 setelah hari pertama menstruasi terakhir. Namun, hal ini berbeda-beda pada setiap wanita.

Baca Juga: Suplemen yang Wajib Dikonsumsi Sebelum Hamil

Cara Menghitung Masa Subur Wanita

kalender menstruasi

Sumber Gambar: Shutterstock

Untuk mengetahui kapan masa subur dimulai, kamu harus mengetahui kapan masa haid atau menstruasi dimulai. Masa menstruasi dimulai pada hari pertama ketika dinding rahim luruh dan keluar bersama darah dari vagina.

Cara menghitung masa subur wanita akan lebih mudah saat siklus menstruasi teratur, yaitu rata-rata selama 28 hari. Pada umumnya, wanita mengalami masa subur antara hari ke 10–17 setelah hari pertama menstruasi.

Cara menghitung masa subur wanita dengan siklus menstruasi yang teratur adalah dengan mengurangi hari pertama menstruasi berikutnya dengan 14.

Contohnya jika kamu menstruasi mulai pada tanggal 2 Agustus dan kamu memiliki siklus menstruasi selama 28 hari, tambahkan dengan 28. Dengan begitu kamu akan mengetahui hari pertama menstruasi berikutnya adalah tanggal 30 Agustus. Setelah itu kurangi 30 dengan 14, maka masa subur akan jatuh pada tanggal 16 Agustus.

Kamu juga tetap bisa menghitung masa subur jika memiliki masa menstruasi yang tidak teratur. Namun, kamu harus mengetahui siklus menstruasi minimal 6 bulan terakhir berturut-turut. Setelah mengetahui siklus menstruasi, perhatikan berapa hari siklus terpanjang dan juga siklus terpendeknya.

Contohnya siklus menstruasi kamu selama 6 bulan berturut-turut adalah 29 hari, 31 hari, 27 hari, 28 hari, 26 hari, dan 30 hari. Maka dapat diketahui siklus menstruasi terpendek adalah 26 hari dan siklus terpanjang adalah 31 hari.

Kurangi angka siklus terpendek, yaitu 26 hari dengan 18, maka hasilnya 6. Angka ini adalah hari pertama pada masa subur. Setelah itu, kurangi angka siklus terpanjang, yaitu 31 hari dengan angka 11, maka hasilnya 20. Angka ini adalah hari terakhir masa subur kamu.

Baca Juga: Daftar Merek Pil KB yang Bagus & Aman untuk Menunda Kehamilan

Tanda-Tanda Masa Subur atau Ovulasi pada Wanita

perempuan keram perut

Sumber Gambar: Nawcare

Masa subur juga dapat diketahui dari tanda-tanda yang terlihat di tubuh kamu. Berikut adalah beberapa ciri atau tanda kamu sedang mengalami ovulasi:

1. Muncul Lendir atau Cairan Serviks

Lendir atau cairan serviks yang menyerupai putih telur bisa menjadi tanda bahwa kamu sedang mendekati ovulasi atau sedang berovulasi.

Setiap wanita memiliki jenis cairan serviks yang berbeda-beda dan tidak semuanya terlihat sama. Ovulasi biasanya terjadi pada saat cairan memiliki jumlah paling banyak.

2. Merasa Bergairah

Pada masa subur atau berovulasi biasanya wanita mengalami peningkatan libido sehingga membuatnya lebih bergairah.

Namun, hal ini tidak dapat menjadi tolak ukur yang pasti karena rasa gairah juga dapat muncul karena suasana hati yang bagus.

3. Meningkatnya Suhu Basal Tubuh

Suhu tubuh basal adalah suhu tubuh saat kamu sedang beristirahat atau saat bangun di pagi hari. Wanita yang sedang dalam masa subur akan memiliki suhu basal tubuh yang lebih tinggi dibandingkan suhu normal, yakni 35,5–36,6 derajat celsius. Waktu paling subur adalah dua hingga tiga hari sebelum kenaikan suhu.

4. Nyeri Akibat Ovulasi

Pada saat masa subur atau berovulasi, kamu dapat merasakan rasa nyeri di beberapa bagian tubuh seperti perut bagian bawah, payudara, puting susu, atau pinggul.

Gejala ini disebut sebagai nyeri Mittelschmerz atau nyeri ovulasi. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi tepat sebelum dan setelah ovulasi.

5. Munculnya Bercak Coklat

Selain lendir atau cairan serviks, kamu juga dapat menjumpai bercak coklat yang muncul selama masa ovulasi. Hal ini terjadi ketika sel telur matang, tumbuh dan kemudian pecah, menghasilkan perdarahan kecil.

Darah lalu bertambah tua sehingga menyebabkan perubahan warna menjadi coklat.

Baca Juga: Tanda-Tanda Hamil Akurat, Perlu Diketahui Calon Ibu & Ayah

Itulah, Toppers, cara menghitung masa subur setelah haid beserta tanda-tanda ovulasi yang bisa kamu terapkan untuk mempersiapkan atau untuk menunda kehamilan.

Jangan lupa untuk berkonsultasi secara langsung dengan dokter untuk mendapatkan saran serta metode yang paling tepat.

Kamu juga bisa mendapatkan alat tes kehamilan dan perlengkapan kehamilan lainnya secara praktis dan cepat di Tokopedia!

Penulis: Abya Zara

© 2009-2024, PT Tokopedia