• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

Cara Mudah Membuat MPASI Rumahan Selama Pandemi

30 June 2021
Share
Cara Mudah Membuat MPASI Rumahan Selama Pandemi

Selama pandemi, kita punya lebih banyak waktu untuk si kecil. Yuk luangkan waktu untuk eksperimen membuat MPASI rumahan yang sehat, murah dan enak.


Momen makan pertama anak bisa jadi sangat dinanti-nanti para orang tua, terutama ibu karena sudah tak sabar untuk mencoba berbagai resep MPASI yang sudah dikumpulkan jauh-jauh hari. Tapi memulai MPASI di saat pandemi seperti sekarang ini bisa jadi membuat para ibu sedikit was-was.

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang tengah berlangsung sedikit banyak membuat semua orang harus mengikuti protokol yang sudah ditetapkan ketika keluar rumah. Alhasil, bayangan untuk membuat MPASI khusus untuk sang buah hati pun harus mengikuti bahan makanan yang mudah diakses selama pandemi.

Baca juga: 12 Merk Susu Formula Terbaik untuk Bayi, Favorit Bunda

MPASI rumahan lebih menjaga keberlangsungan hidup anak-anak

Menurut dr. Risya Nuria Ikhsyania, Ketua Divisi Komunikasi Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Bogor, selama orang tua memahami bahwa MPASI atau makanan pendamping ASI boleh mengikuti menu yang dipakai oleh anggota keluarga lain, maka semuanya akan jauh lebih praktis.

“Apalagi seperti pandemi seperti sekarang, kita harus beralih ke survival mode atau mode bertahan hidup. Karena modenya adalah untuk bertahan hidup, maka kita harus bisa memanfaatkan apa saja,” jelas dr. Risya yang juga konselor menyusui di RS PMI Bogor ini.

Ia lalu bercerita, meski pandemi Covid-19 tengah terjadi, tapi kita masih beruntung karena tidak mengalami kekurangan bahan makanan dan aksesnya pun masih ada. Artinya, orang tua tetap dapat memberikan nutrisi optimal pada makanan anak melalui MPASI rumahan. Hal ini berbeda jauh jika yang terjadi adalah bencana alam yang sering kali membuat ketersediaan bahan makanan menjadi terbatas.

Pada situasi bencana, dr. Risya bercerita, AIMI sering kali mengunjungi korban bencana untuk mendampingi para orang tua yang memiliki bayi bawah tiga tahun (batita) untuk memberikan MPASI rumahan.

“MPASI rumahan pada prinsipnya selama orang tua dan anggota keluarga lain bisa makan, maka bayi juga bisa, jadi kita tidak perlu membeda-bedakan,” ucapnya. MPASI rumahan yang dimasak sendiri oleh orang tua terbukti lebih bisa menjaga keberlangsungan kehidupan anak-anak yang tengah memulai tahapan memakan makanan padat.

WHO menyebutkan MPASI adalah salah satu tahapan dari golden standard of infant feeding. Standar ini dimulai dari inisiasi menyusui dini saat melahirkan, ASI eksklusif sampai 6 bulan dan MPASI berkualitas sampai 2 tahun.

“Semua tahapan ini harus sedekat mungkin dengan kebiasaan keluarga, termasuk saat MPASI. Jadi sebenarnya MPASI dalam keadaan apapun akan tetap mudah kalau orang tua memahami prinsip dasarnya yang adalah tidak membedakan makanan bayi dengan makanan keluarga.”

Bayi bisa mengonsumsi menu makan keluarga, hanya tingga mengatur teksturnya saja

Biasanya pertimbangan orang tua membuat MPASI khusus untuk bayinya adalah takut anak mengalami alergi. Menurut dr. Risya, alergi makanan tidak datang tiba-tiba. Artinya, orang tua bisa mengamatinya bahkan jauh sebelum bayi mulai MPASI.

“Pada ibu menyusui, jika bayinya memiliki alergi atau hipersensitif pada satu jenis makanan tertentu, pasti orang tua tahu karena akan terlihat ada ruam atau diare.” Lalu, MPASI rumahan seperti apa yang bisa dibuat di tengah terjadinya pandemi Covid-19?

“Bahan makanan apa saja yang tersedia di rumah,” jawab dr. Risya. Hanya saja pastikan MPASI yang diberikan kepada bayi mengandung 4 unsur gizi utama yang terdiri dari karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan serat. Rumusan ini biasa disebut dengan MPASI 4 bintang.

Adapun komposisinya adalah karbohidrat 35-55%, protein 15-20%, dan lemak 35-60%. Lalu bagaimana dengan serat? Tetap bisa diberikan tapi tidak dalam porsi yang besar karena serat perlu waktu lama untuk dicerna sedangkan sistem pencernaan bayi masih berkembang. “Jadi tetap yang utama adalah karbohidrat dan protein, sedangkan serat sifatnya hanya diperkenalkan.”

Jika diperhatikan 4 unsur gizi utama itu sudah terkandung di dalam menu makanan yang biasa dikonsumsi oleh keluarga. Dan karena pada prinsipnya apa yang sehat dimakan keluarga maka sehat juga untuk bayi. “Jadi apa yang makan orang tua atau anggota keluarga lainnya juga bisa dimakan bayi hanya tinggal menyesuaikan teksturnya saja.” Dr. Risya pun mencontohkan seperti sayur lodeh yang di dalamnya ada unsur protein nabati, serat dan lemak tambahan.

“Sayur ini kan dibuatnya dengan ditumis lalu diberi santan, tinggal ditambah nasi dan ikan atau daging maka sudah jadi menu 4 bintang,” ucap dr. Risya. Atau boleh juga menjadikan nasi uduk sebagai MPASI karena kandungan gizinya juga sudah sangat komplit. Lagi-lagi dr. Risya mengingatkan bahwa pada prinsipnya makanan apapun yang dimakan keluarga bisa dijadikan MPASI rumahan.

Sedangkan, untuk menyesuaikan tekstur yang aman untuk dikonsumsi bayi, dr. Risya menyebutkan cukup menggunakan benda-benda yang ada di rumah tidak perlu membeli alat khusus membuat MPASI. “Hanya modal ulekan dan saringan kawat untuk menghaluskan menu rumahan menjadi MPASI untuk bayi,” dr. Risya menyemangati.

Baca juga: 16 Makanan Pelancar ASI, Ampuh Perbanyak & Tambah Kualitas ASI makanan pelancar asi

Itu dia, Toppers beberapa cara untuk menyiapkan MPASI di rumah selama pandemi. Pastikan untuk menyiapkan menu MPASI si kecil sesuai dengan kebutuhan hairannya. Kamu juga bisa mendapatkan berbagai perawatan anak lainnya dengan mudah dan cepat hanya di Tokopedia.

banner tokopedia parents
Cek Tokopedia Parents dan dapatkan semua solusi untuk kebutuhan keluarga-mu
TAGS
    Share
    TokopediaTokopedia

    Related Articles

    10 Dongeng Anak Penuh Pesan Kebaikan untuk Antar si Kecil Tidur
    Kids and Parenting
    10 Dongeng Anak Penuh Pesan Kebaikan untuk Antar si Kecil Tidur
    © 2009-2023, PT Tokopedia