Inilah contoh skill dalam CV yang bisa kamu cantumkan. Ketahui hard skill dan soft skill yang umumnya diperlukan oleh HRD!
Curriculum Vitae (CV) adalah salah satu dokumen penting yang wajib dipersiapkan saat ingin melamar kerja. Biasanya perusahaan akan mengevaluasi kandidat melalui CV yang diberikan.
Nah, di dalam CV ada beberapa aspek yang perlu dicantumkan untuk meningkatkan kualitas CV-mu, salah satunya adalah skills. Skill dalam CV merupakan kemampuan atau kompetensi yang menjadi nilai jual seorang kandidat.
Skill bisa dibagi menjadi dua jenis, yakni soft skill dan hard skill. Bagi Toppers yang masih bingung untuk mencantumkan kedua skills tersebut dalam CV atau bingung apa perbedaan di antara keduanya, yuk simak artikel di bawah ini!
Baca Juga: Contoh Deskripsi Diri di CV & Saat Interview, Ringkas dan Menarik!
Contoh Hard Skill dalam CV
Sumber Gambar: Unsplash
Hard skill adalah kemampuan yang dapat dimiliki, dipelajari, dan ditingkatkan dengan pendidikan, latihan, serta pengulangan. Setiap kandidat memiliki hard skill yang berbeda-beda, tergantung dengan kursus, pendidikan formal, atau program training yang ditempuh.
Inilah beberapa contoh hard skill yang biasanya dibutuhkan oleh perusahaan:
1. Computer Skills
Kemampuan menggunakan teknologi komputer sangat penting dalam menyelesaikan pekerjaan. Terlebih lagi, di kondisi pandemi seperti ini, semua serba online.
Kebanyakan perusahaan mengharuskan karyawannya memiliki computer skill yang basic seperti Microsoft Office. Berikut adalah daftar beberapa keterampilan komputer yang bisa kamu cantumkan dalam CV:
- Microsoft Word
- Microsoft Excel
- Microsoft Powerpoint
- Microsoft Outlook
- Microsoft OneNote
2. Marketing Skills
Salah satu hard skill yang banyak diminati oleh perusahaan adalah marketing skills. Keterampilan satu ini mencakup pengetahuan mengenai penjualan, periklanan, riset konsumen, dan pemasaran baik online maupun offline.
Berikut adalah daftar beberapa marketing skills yang bisa kamu cantumkan dalam CV:
- Search Engine Optimization (SEO)
- Search Engine Marketing (SEM)
- Social media marketing
- Campaign management
- Content creation and storytelling
3. Design Skills
Bagi Toppers yang melamar kerja sebagai desainer, tentu sangat penting untuk mencantumkan skills yang berkaitan dengan desain. Kemampuan satu ini juga menjadi aset penting dalam perusahaan.
Berikut adalah beberapa design tools yang umumnya dibutuhkan perusahaan:
- Photoshop
- Illustrator
- UX/UI design
- InDesign
- Corel Draw
4. Writing Skills
Kemampuan menulis adalah hard skill yang penting dan tidak boleh dianggap sepele. Pemahaman kuat mengenai teknik menulis akan meningkatkan karier Toppers pada pekerjaan apapun yang membutuhkan penulisan (laporan triwulanan, presentasi untuk klien, promosi penjualan, dan sebagainya).
Berikut adalah beberapa writing skills yang umumnya dibutuhkan perusahaan:
- Email writing
- Storytelling
- Copywriting
- Presentation writing
- Business writing reports
5. Data Analytic Skills
Data merupakan kumpulan fakta yang belum diolah atau fakta mentah yang memberikan gambaran luas terkait suatu keadaan. Data bisa berupa angka, simbol, karakter, suara, gambar, huruf, dan lainnya..
Dibutuhkan kemampuan pengolahan data yang baik supaya data yang dihasilkan bisa menjadi informasi penting bagi perkembangan perusahaan. Selain itu, pengolahan data juga memungkinkan pemasaran dan bisnis bergerak efektif, efisien, dan optimal.
Beberapa data tools yang biasa digunakan perusahaan yaitu:
- Tableau
- Domo
- Looker
- Sisense
- Talend
- SPSS
Baca Juga: Pengertian, Jenis dan Strategi Email Marketing
Contoh Soft Skill dalam CV
Sumber Gambar: Unsplash
Sebelumnya telah dibahas mengenai contoh hard skills dalam CV. Kini, saatnya kamu mengetahui apa itu soft skill. Soft skill adalah kemampuan seseorang yang berkaitan dengan karakter, kepribadian, dan atribut, yang memengaruhi cara bekerja dan berinteraksi dengan orang lain.
Inilah beberapa deretan soft skill yang bisa kamu paparkan dalam CV:
1. Communication Skills
Ketika masuk ke dalam dunia kerja, keterampilan komunikasi menjadi soft skills yang wajib dimiliki oleh setiap karyawan.
Dengan skill ini, Toppers mengetahui cara berkomunikasi yang tepat di berbagai situasi. Berikut adalah beberapa contoh keterampilan komunikasi (communication skills):
- Kemampuan presentasi (presentation skills)
- Kemampuan bernegosiasi (negotiation skills)
- Komunikasi lisan (verbal communication)
- Komunikasi nonverbal (nonverbal communication), seperti ekspresi wajah, postur tubuh, dan sebagainya
- Komunikasi tertulis (written communication)
2. Problem Solving Skills
Problem solving skills adalah kemampuan yang melibatkan pemikiran analitis dan kreatif untuk menemukan solusi.
Keterampilan untuk menyelesaikan masalah sangatlah dibutuhkan di setiap perusahaan karena setiap pekerjaan pastinya tidak terlepas dengan masalah yang perlu ditangani. Apalagi jika Toppers melamar kerja yang berkaitan dengan penegakan hukum, bidang medis, dan sebagainya.
Berikut adalah beberapa contoh problem solving skills:
- Analisis (analysis)
- Penalaran logis (logical reasoning)
- Kegigihan (persistence)
- Pengamatan (observation)
- Brainstorming
3. Interpersonal Skills
Keterampilan interpersonal mengacu pada kemampuan individu dalam menjalin hubungan, berkomunikasi, berinteraksi, dan meninggalkan kesan positif pada orang lain.
Interpersonal skill sangat penting dalam dunia kerja, terutama bagi mereka yang ingin melamar kerja di bidang customer service. Berikut adalah contoh interpersonal skills:
- Empati (empathy)
- Kesabaran (patience)
- Toleransi (tolerance)
- Fleksibilitas (flexibility)
- Mentoring
4. Leadership Skills
Memiliki keterampilan kepemimpinan (leadership skill) mengindikasikan bahwa Toppers memiliki kemampuan untuk melatih, memotivasi, dan membimbing karyawan lain ataupun tim.
Skill satu ini dibutuhkan oleh perusahaan agar bisa mengembangkan perusahaan mereka menjadi lebih baik lagi, terutama jika kamu berada di posisi manajemen atau memimpin proyek. Berikut adalah contoh leadership skills:
- Kemampuan untuk mengajar dan membimbing (ability to teach and mentor)
- Kemampuan untuk mengelola proyek (project management)
- Rendah hati (generosity)
- Kemampuan untuk membangun tim (team building)
- Kemampuan untuk manajemen waktu dengan baik (time management)
5. Adaptive
Kemampuan beradaptasi atau adaptif merupakan kemampuan seseorang untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara cepat. Maka dari itu soft skill ini sangat diperlukan dalam hal pekerjaan.
Sebagai karyawan baru, kamu harus bisa untuk mengikuti budaya kerja secara cepat. Selain itu, kemampuan ini melatih kamu supaya tidak mudah ketinggalan jika ada perubahan dalam hal pekerjaan. Berikut adalah contoh dari kemampuan adaptve:
- Mampu mempelajari hal-hal baru secara cepat
- Memiliki keterampilan sosial dan mudah menyesuaikan diri
- Kemampuan perawatan diri dan kemandirian
- Dapat bersosialisasi dengan baik di situasi yang dinamis
Baca Juga: Soft Skill & Hard Skill yang Dibutuhkan Agar Sukses dalam Dunia Kerja
Demikianlah, beberapa contoh skill dalam CV yang bisa kamu cantumkan, Toppers. Kamu bisa paparkan hard skill ataupun soft skill sesuai dengan yang kamu miliki.
Meskipun sudah memiliki hard skill, jangan lupa untuk terus mengembangkan diri melalui pelatihan, kursus, ataupun dari pendidikan formal. Semakin banyak hard skill ataupun soft skill yang kamu miliki, tentu akan sangat baik dan bisa meningkatkan potensi kamu untuk diterima dalam suatu perusahaan.
Temukan berbagai macam pelatihan Kartu Prakerja yang bermanfaat di Tokopedia dan dapatkan sertifikatnya dengan mudah!
Penulis: Oeren Lee