Daur hidup capung dimulai dari telur, nimfa, kemudian imago atau capung dewasa. Berikut penjelasan selengkapnya.
Capung termasuk kedalam kelompok serangga odonata. Serangga ini sebenarnya sudah hidup sejak zaman purba dan beberapa kali mengalami evolusi. Kamu dapat menjumpai capung dewasa hampir disetiap tempat, khususnya di daerah tropis.
Bagian tubuh capung terbagi atas kepala, badan dan kaki. Meskipun terlihat lucu dan memiliki warna tubuh sangat cantik, capung sebenarnya merupakan predator ganas.
Karnivora ini memiliki rahang tajam, memiliki penglihatan yang luas hingga 360 derajat, serta mampu terbang dengan sangat cepat dan gesit. Mereka bahkan bisa mencegat mangsanya pada saat terbang diudara.
Selain pemangsa yang ganas, serangga ini juga merupakan penerbang yang hebat. Capung dapat terbang ke segala arah, namun mereka paling senang menyamping. Kemampuan ini tentunya karena didukung oleh otot-otot sayap capung yang kuat, bahkan mereka mampu merubah arah terbang dalam hitungan detik.
Dalam proses daur hidup capung memakan waktu yang sangat lama yaitu tujuh tahun, dimana waktu paling lama dihabiskan pada tahap nimfa.
Capung jantan yang siap menikah akan menguasai suatu wilayah. Biasanya capung jantan memiliki warna tubuh yang mencolok untuk menarik perhatian betinanya.

Daur Hidup Capung

Berbeda dengan kupu-kupu dan nyamuk, capung memiliki proses metamorfosis tidak sempurna. Hal ini disebabkan karena siklus hidup capung tidak melewati masa pupa atau kepompong. Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasanya berikut ini.
1. Telur
Telur merupakan daur hidup capung yang pertama. Setelah betina kawin mereka akan mencari tempat khusus untuk meletakan telur-telur mereka.
Umumnya tempat yang disukai para capung untuk bertelur yaitu diatas permukaan daun yang dekat dengan air.
Selain permukaan daun mereka juga akan memilih lingkungan yang bersih bebas dari polusi. Induk capung mampu mengeluarkan sekitar 1000 butir telur.
Perkembangan telur baru dapat terjadi setelah diletakan, kemudian larva baru akan menetas setelah 1-3 minggu.
Sebagai informasi tambahan, telur capung ada yang berbentuk panjang dan bulat. Pada bagian ujungnya terdapat lubang yang berfungsi untuk memasukan sperma dari caping jantan.
BACA JUGA: Daur Hidup Nyamuk Lengkap dengan Gambar & Penjelasannya
2. Nimfa
Tahap selanjutnya pada siklus hidup capung adalah Nimfa. Nimfa atau instar nimfa merupakan periode setelah telur menetas kemudian menjadi larva. Dalam perkembangannya ini larva capung hidup di air dan bernapas menggunakan insang internal.
Meskipun begitu, larva caping tetap dapat bernafas di daratan selama berjam-jam. Pada tahap ini larva capung hidup sebagai hewan karnivora yang ganas. Mereka memangsa berudu, anak ikan, dan sesamanya untuk bertahan hidup.
Sebelum menjadi capung dewasa, larva umumnya mengalami beberapa kali proses pergantian kulit kurang lebih sebanyak 8-12 kali.
Namun tentu saja jumlah ini dapat berbeda untuk setiap jenis caping. Siklus ini juga merupakan yang terlama, hampir sebagian besar umur caping dihabiskan pada fase nimfa yaitu selama 4 tahun.
3. Capung Dewasa
Puncak perkembangan larva ditandai dengan pergantian kulit terakhir dan munculnya sepasang sayap.Pada proses ini capung akan berusaha melepaskan diri dari kulit nimfa, kemudian terbang keluar dari air dengan bantuan dedaunan.
Perlu kamu ketahui capung muda meskipun sudah memiliki sayap namun tubuhnya masih belum terbentuk sempurna dan warna tubuhnya masih belum merata. Oleh sebab itu kamu dapat melihat bagian dalam kepala capung muda.
Seiring bertambahnya waktu tubuh capung mulai sempurna dan tidak lembek lagi. Capung dewasa dapat hidup maksimal empat bulan lamanya. Sebelum akhirnya mereka kawin dan mengulang siklus hidup mulai dari telur lagi.
BACA JUGA: Daur Hidup Katak dan Penjelasannya
Capung dewasa tidak merugikan bagi manusia, justru mereka merupakan salah satu predator pemberantas hama di pertanian seperti wereng dan kutu. Oleh sebab itu keberadaan capung sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Namun sayangnya keberadaan capung semakin sedikit, Hal ini disebabkan karena capung tidak mampu bertahan hidup pada lingkungan yang sudah banyak tercemar. Agar kelestarian alam ini tetap terjaga, yuk kita tumbuhkan rasa cinta dan kesadaran lingkungan sejak dini.
Nah, Toppers, jika kamu masih ingin mendapatkan waktu belajar tambahan, yuk, coba askes portal eLearning maupun lembaga kursus yang bisa diakses dari rumah untuk menambah pengetahuanmu.
Kamu bisa menambah ilmu di bidang apapun dengan harga yang terjangkau. Agar semakin hemat, jangan lupa cek voucher belajar eLearning/kursus dan bimbel di Tokopedia ya!

Penulis: Andina Apriliani