• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

Dear Ibu Hamil, Ini Perbedaan USG 2D, 3D, dan 4D

Share

Dear Ibu Hamil, Ini Perbedaan USG 2D, 3D, dan 4D

Kini, USG tak hanya tersedia dalam bentuk foto 2 dimensi. Saat ini kita dapat menggunakan USG 3D dan 4D ketika memeriksakan kehamilan. Inilah perbedaannya.


Masa kehamilan sekitar 36 minggu atau lebih adalah waktu yang cukup lama untuk menantikan kehadiran buah hati dalam pelukan kamu. Tentu kamu ingin melihat pertumbuhannya, begitu pula dokter OBGYN yang mengontrol kandungan kamu. Untuk itulah kegunaan USG (ultrasonografi). Kini, teknologi USG semakin canggih.

Mulai dari 2D yang menampilkan gambar hitam putih tak bergerak, USG 3D dengan visual yang lebih jelas, hingga 4D yang dapat menampilkan gerakan janin di dalam rahim.

Pada dasarnya, manfaat dari pemeriksaan ketiga USG tersebut sama, yaitu diperlukan untuk memantau dan mendeteksi pertumbuhan serta perkembangan janin. Sehingga, dapat diketahui sedini mungkin, bila ada kelainan pada janin.

Cara kerja ketiganya pun sama, yakni berdasarkan pemantulan gelombang suara dari USG ke dalam rahim kamu dan janin, untuk membuat gambar jaringan lunak, organ, dan anatomi janin lainnya. Lebih jelasnya, simak perbedaan dan manfaat dari USG 2D, 3D, dan 4D berikut ini.

USG 2D

Pemindaian kandungan menggunakan USG 2D dapat dilakukan selama trimester apa pun. Tetapi, sering dilakukan pada pemeriksaan pertama ketika kamu ingin memastikan kehamilan. USG 2D diperlukan pula di awal kehamilan untuk memberikan perkiraan HPL (Hari Perkiraan Lahir) atau due date.

Pemindaian ini biasanya diulang pada usia kehamilan 18-20 minggu untuk memeriksa pertumbuhan dan perkembangan janin dan mengungkapkan jenis kelamin bayi, jika orangtua menginginkan.

Bagi orang awam, USG 2D hanya terlihat seperti gambar tampak datar. Namun, bagi dokter, USG 2D ini dapat digunakan untuk melihat organ dalam bayi. Selain itu, juga membantu dokter dalam mendiagnosis kelainan jantung, masalah pada ginjal, dan masalah internal lainnya yang berpotensi muncul.

USG 3D dan 4D

Kedua USG ini sebenarnya sama-sama menampilkan gambar 3 dimensi. Yang berbeda adalah, USG 3D menampilkan gambar tiga dimensi janin, sedangkan USG 4D menampilkan gambar yang bisa bergerak, seperti video atau film. Sehingga, kamu dapat melihat gerakan bayi saat membuka-menutup mata, menguap, menendang, atau menghisap ibu jari.

Menurut Michele Hakakha, MD, OBGYN di Beverly Hills, Amerika Serikat, dan penulis buku Expecting 411, USG 3 D dan 4D dapat membantu dokter dalam diagnosis awal yang berhubungan dengan potensi kecacatan pada janin. Misalnya, bibir sumbing atau langit-langit mulut sumbing, kelainan pada tempurung kepala dan wajah, cacat tabung saraf, dan kerangka tubuh yang tidak normal.

Manfaat dari USG 3D dan 4D ini dapat disesuaikan dengan usia kehamilan. Misalnya, untuk pemindaian potensi down syndrome sebaiknya dilakukan di trimester pertama, antara usia 10-12 minggu. Dari sudut pkamung orang tua, USG 3D dan 4D bisa memberikan gambar yang lebih jelas pada area wajah janin. Inilah yang membuat teknologi baru ini lebih menarik bagi calon orang tua.

Perlukah Menggunakan USG 3D dan 4D?

Terlepas dari kecanggihan USG 3D dan 4D, USG 2D masih mampu memberi gambar yang baik untuk dokter kamu dalam memberikan informasi penting yang dibutuhkan untuk memahami bagaimana perkembangan janin.

Sehingga, beberapa perusahaan asuransi tidak menanggung biaya USG 3D dan 4D, kecuali jika secara medis diperlukan atau dengan kata lain, atas anjuran dokter kamu. Biayanya sendiri terbilang mahal dibanding USG 2D.

Perihal perlu atau tidaknya kamu memeriksakan kandungan menggunakan USG 3D dan 4D, ada di tangan dokter kamu. Dokterlah yang memutuskannya, berkaitan dengan kebutuhan medis. Dr. Michelle Hakakha menyarankan, agar kamu menghindari godaan untuk menggunakan USG 3D dan 4D bila tidak dibutuhkan.

Menurutnya, memilih untuk mendapatkan USG 3D atau 4D dalam kehamilan dengan tujuan hanya untuk mendapatkan gambar wajah janin yang lebih jelas, sama sekali tidak dianjurkan. Dan, mungkin dapat berbahaya bila dilakukan berulang-ulang, di luar rekomendasi dokter.

Bahkan, The U.S. Food and Drug Administration (Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat), merekomendasikan agar orang tua menghindari jenis gambar 3 dimensi dan video janin hanya untuk kamu saja. Begitu pula dengan American Congress of Obstetricians and Gynaecologists, yang memperingatkan, bahwa terlalu banyak paparan USG mungkin tidak baik untuk janin kamu.

Ini berarti, menggunakan USG hanya untuk melihat wajah bayi kamu secara jelas bukanlah ide yang baik, terutama jika USG dilakukan di mall atau gedung kantor yang mungkin tidak mempekerjakan teknisi yang sangat terampil.

Pasalnya, dalam etika kedokteran, penggunaan USG dilakukan oleh dokter yang sudah mempunyai sertifikat kompetensi dalam bidang USG yang dikeluarkan perkumpulan profesi atau badan dunia semacam WHO.

Sertifikasi ini menerangkan bahwa dokter tersebut kompeten melakukan USG. Teknik melakukan dan memahami hasil USG harus dipahami dengan tepat agar memberi hasil yang akurat. Karena itu, jika kamu ingin melakukan USG, pilihlah dokter yang sudah tersertifikasi dan kompeten.

BACA JUGA: TAHAPAN DAN CARA TOILET TRAINING UNTUK ANAK 1-3 TAHUN

Itu dia, Toppers beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai USG 2D, 3D dan 4D. Pilihlah USG yang sesuai dengan kebutuhan dan atas saran dokter kandungan. Selain itu, sembari menunggu kedatangan buah hati kamu juga bisa mempersiapkan berbagai produk perawatan ibu dan bayi dengan mudah melalui Tokopedia!

banner tokopedia parents
Cek Tokopedia Parents dan dapatkan semua solusi untuk kebutuhan keluarga-mu

Share

TokopediaTokopedia

Related Articles

© 2009-2025, PT Tokopedia