Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan infeksi virus monkeypox. Simak gejala, pengobatan, dan pencegahan cacar monyet di sini.
Cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958 saat munculnya wabah mirip penyakit cacar yang kini disebut juga sebagai cacar monyet atau monkeypox.
Di Indonesia sendiri, cacar monyet sempat jadi perbincangan publik yang ramai tahun 2022 kemarin. Saat itu bermunculan kasus penyakit cacar monyet yang membuat khawatir banyak orang. Cacar monyet menular melalui kontrak erat dengan penderita.
Bagi kamu yang belum tahu apa itu cacar monyet, simak yuk penjelasan tentang cacar monyet dan gejalanya lewat ulasan di bawah ini!
Baca juga: Gagal Jantung Usia Muda: Penyebab, Gejala & Deteksi Dini
Gejala Cacar Monyet
Sumber gambar: Canva
Sebenarnya gejala cacar monyet mirip dengan cacar air, namun lebih ringan. Biasanya orang yang terinfeksi virus monkeypox akan mengalami demam, sakit kepala, nyeri otot, menggigil dan kelelahan berlebih. Cacar monyet juga disertai dengan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) akibat peradangan.
Orang yang terinfeksi monkeypox dapat sembuh dengan sendirinya. Namun pasien biasanya akan mengalami gejala cacar monyet yang berlangsung dari 2 sampai 4 minggu. Pasien dengan infeksi tambahan atau penyakit komorbid dapat memperparah kondisi orang yang terinfeksi cacar monyet.
Umumnya gejala cacar monyet akan muncul 5-21 hari sejak penderitanya terinfeksi virus monkeypox. Ruam akan bermunculan dan akan berkembang menjadi berisikan cairan nanah. Jika bintil tersebut pecah, maka bekasnya akan berkerak yang bisa menyebabkan borok di permukaan kulit.
Komplikasi Penyakit Cacat Monyet
Sumber gambar: Canva
Tingkat kesembuhan dari infeksi cacar monyet sebenarnya cukup tinggi. Namun penyakit ini tetap berisiko menimbulkan berbagai komplikasi. Risiko komplikasi ini lebih tinggi terjadi pada anak-anak dan orang dewasa dengan kekebalan tubuh yang lemah. Adapun kemungkinan komplikasi yang bisa terjadi akibat cacar monyet adalah infeksi bakteri dan infeksi paru-paru
Pengobatan dan Pencegahan Cacar Monyet
Sumber gambar: Canva
Jika kamu merasakan gejala-gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Pada pasien yang terindikasi tertular cacar monyet, biasanya dokter akan melakukan tes darah, tes usap tenggorokan, dan biopsi kulit untuk mengambil sampel jaringan kulit guna memastikan apakah pasien memiliki virus monkeypox di dalam tubuhnya atau tidak.
Jika pasien terbukti telah terinfeksi cacar monyet, pasien mungkin akan diberikan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena sampai saat ini belum ada pengobatan untuk cacar monyet. Meski begitu, pencegahan cacar monyet tetap bisa dilakukan dengan melakukan vaksinasi cacar smallpox.
Selain itu Toppers juga bisa mencegahnya dengan menjaga kebersihan diri seperti rajin mencuci tanga dengan air mengalir dan sabun, menghindari penggunaan alat makan dan alat mandi bersama orang lain, menghindari kontak dengan hewan liar, serta memasak bahan makanan terutama daging hingga benar-benar matang.
Baca juga: Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Masuk Angin
Demikian pengertian tentang cacar monyet, gejala, pengobatan, hingga pencegahannya. Semoga ulasan di atas bisa membantu kamu lebih waspada lagi terhadap infeksi cacar monyet ya!
Untuk mendukung kebutuhan produk kesehatan di rumah, temukan berbagai vitamin dan obat-obatan dengan mudah serta harga terbaik di Tokopedia!
Referensi:
Penulis: Nada Karisma Oktavia