• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

Scabies, Kulit Gatal yang Cepat Menyebar dan Menular

Share

Scabies, Kulit Gatal yang Cepat Menyebar dan Menular

Scabies atau kudis adalah kondisi kulit gatal akibat infeksi tungau. Ketahui ciri-ciri, penyebab dan cara mengobatinya.


Ditinjau oleh: dr. Putri Sarah

World Health Organization memperkirakan ada 200 juta orang di seluruh dunia menderita kudis atau scabies pada satu waktu. Yang paling sering terjadi di negara tropis dan negara dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi. Perlu Toppers ketahui pula bahwa scabies paling sering menyerang anak-anak dengan prevalensi 5-10% dan kebanyakan adalah berusia 10-12 tahun.

Secara definisi, scabies adalah kondisi kulit gatal yang diakibatkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Apabila tidak diobati, tungau tersebut dapat hidup di kulit selama berbulan-bulan, berkembang biak, hingga bertelur jutaan ekor. Inilah yang menyebabkan adanya rasa gatal dan ruam merah pada kulit. Bahkan, semakin parah di malam hari.

Meski mudah diobati, scabies bersifat menular dan dapat menyebar dengan sangat cepat melalui kontak fisik. Oleh karena itu, agar Toppers bisa mengatasinya dengan baik, simak penjelasan mengenai scabies mulai dari gejala, penyebab, hingga cara mengobatinya di bawah ini!

Baca Juga: Jenis Penyakit Kulit yang Ganggu Kenyamanan Hidup

Ciri-ciri Scabies pada Manusia

ciri ciri scabies, scabies pada manusia
Sumber Gambar: Healthline

Umumnya, gejala scabies timbul dalam kurun waktu enam minggu setelah terpapar tungau. Apabila sebelumnya pernah menderita scabies, maka gejala akan berkembang dengan lebih cepat, yakni sekitar beberapa hari setelah terpapar. Perlu dicatat, penderita dapat menyebarkan scabies ke orang lain bahkan sebelum mengalami gejala.

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut adalah tanda dan gejala scabies yang biasa dialami penderitanya:

  • Gatal yang akan terasa semakin parah di malam hari
  • Jejak liang tungau yang tipis dan tidak beraturan, biasanya berupa lepuh atau tonjolan kecil yang muncul di lipatan kulit seperti sela-sela jari, area siku, lipat paha, dan kaki. Ditemukannya liang adalah tanda khas dari penyakit scabies, tampak seperti terowongan di kulit berwarna sedikit keabu-abuan dan panjangnya sekitar 2-10 mm. 

Scabies dapat muncul di seluruh bagian tubuh. Namun, pada orang dewasa dan anak-anak yang lebih tua, scabies paling sering ditemukan:

  • Pantat
  • Lutut
  • Ketiak
  • Siku 
  • Pinggang
  • Payudara
  • Sela-sela jari
  • Pergelangan tangan
  • Telapak kaki
  • Area lipat paha
  • Alat kelamin pria

Sementara, pada bayi dan anak kecil, scabies biasanya ditemukan pada area kepala, wajah, leher, dan telapak tangan. Berbagai area ini jarang terjadi pada orang dewasa dan anak yang lebih besar.

Baca Juga: Obat Alami Herpes, Mudah Didapat dan Efektif

Penyebab Scabies

penyebab scabies
Sumber Gambar: News Medical

Penyebab utama dari scabies adalah tungau bernama Sarcoptes scabiei yang masuk ke dalam kulit. Ciri-ciri dari tungau ini adalah berbentuk menyerupai bulat, berukuran kecil, dan berkaki delapan. Meskipun tidak dapat melihatnya secara langsung di kulit, tetapi kamu bisa merasakan efek dari tungau ini.

Sarcoptes scabiei akan menggali ke dalam lapisan atas kulit (epidermis) untuk hidup, makan, dan bertelur. Adanya aktivitas tungau di kulit inilah yang menjadikan kamu mengalami ruam merah dan gatal, Toppers.

Penularan scabies pada manusia dapat dilakukan melalui:

  • Kontak langsung, seperti bersentuhan dan kontak seksual. Penyebaran scabies dapat terjadi dengan mudah dalam kondisi ramai, terutama saat adanya kontak tubuh dan kulit yang dekat. Tempat seperti panti jompo, penjara, dan fasilitas perawatan lanjutan serta penitipan anak sering menjadi lokasi terjadinya infestasi scabies.
  • Kontak tidak langsung, seperti berbagi penggunaan pakaian, handuk, tempat tidur, furnitur, atau fasilitas yang telah terinfeksi tungau.

Baca Juga: Kutu Air: Gejala, Penyebab & Cara Mengobati

Cara Mengobati Scabies

cara mengobati scabies
Sumber Gambar: Everyday Health

Untuk mengobati scabies, umumnya dokter akan meresepkan obat oles untuk membasmi tungau penyebabnya. Penyebaran scabies sangatlah cepat dan mudah. Oleh karena itu, dokter biasanya akan menyarankan untuk mengoleskan obat ke seluruh tubuh, dari bagian leher hingga ke kaki dan dibiarkan sekitar 8-10 jam.

Untuk memudahkan, biasanya dokter juga menyarankan untuk mengoleskan salep malam sebelum tidur dan dibiarkan hingga esok paginya agar menyerap secara efektif dan maksimal. Dikarenakan scabies mudah menular, ada kemungkinan pula dokter akan menganjurkan untuk melakukan pengobatan pada semua anggota rumah dan orang terdekat lainnya.

Merangkum dari Mayo Clinic, berikut adalah obat-obatan yang biasa diresepkan oleh dokter untuk mengobati scabies:

  • Permethrin, adalah obat topikal anti parasit berbentuk krim yang berfungsi untuk membunuh tungau scabies dan telurnya. Obat ini aman untuk digunakan oleh orang dewasa, wanita hamil, dan anak-anak usia 2 bulan ke atas.
  • Ivermectin (Stromectol), adalah obat oral yang umumnya diresepkan oleh dokter untuk orang dengan sistem kekebalan yang rentan berubah, orang yang memiliki kudis api (scabies berkrusta), atau untuk orang yang tidak bisa diobati dengan resep lotion dan krim. Ivermectin tidak dianjurkan untuk wanita yang sedang hamil atau menyusui dan untuk anak-anak yang beratnya kurang dari 15 kg.
  • Crotamiton (Eurax dan Crotan), adalah obat yang tersedia dalam bentuk krim ataupun lotion. Biasanya, obat ini digunakan sekali sehari selama dua hari. Obat ini juga belum dipastikan aman untuk digunakan oleh anak-anak, lansia, dan wanita yang sedang hamil atau menyusui.
  • Sulfur dalam petrolatum, adalah obat topikal yang biasa dianjurkan oleh dokter apabila obat lainnya tidak ampuh untuk mengobati scabies. Meski belum mendapat persetujuan FDA, sebetulnya sulfur sudah menjadi obat scabies tertua. Sulfur topikal adalah salah satu obat-obatan scabies yang dapat digunakan dengan aman pada anak-anak yang sangat kecil (kurang dari 2 bulan) dan pada wanita hamil.

Selain obat-obatan untuk membasmi Sarcoptes scabiei, dokter juga akan memberikan obat pengurang rasa gatal apabila Toppers mengalami keluhan gatal yang sangat hebat dan berpotensi menyebabkan luka garukan yang berat.

Baca Juga: Obat Kutu Air Alami: Ampuh, Aman dan Mudah

Kapan Harus ke Dokter?

Apabila Toppers mengalami berbagai tanda dan gejala yang telah disebutkan di atas, segera hubungi dan lakukan pemeriksaan ke dokter.

Selain kudis atau scabies, kondisi kulit seperti dermatitis atau eksim juga memiliki gejala yang serupa, yakni munculnya benjolan kecil dan rasa gatal pada kulit.

Oleh karena itu, penting untuk Toppers melakukan pengecekan ke dokter sehingga kamu bisa mengetahui penyebab dari masalah kulit yang dialami. Dokter juga akan memberikan penanganan terbaik yang sesuai dengan kondisi kulitmu.

produk kesehatan
Temukan berbagai kebutuhan produk kesehatan terjamin yang aman dan lengkap di sini!

Referensi:

Penulis: Oeren Lee

© 2009-2024, PT Tokopedia