Persiapan Sebelum Menikah – Sudah pacaran sekian tahun dan merasa siap melangkah ke jenjang selanjutnya? Jangan langsung buru-buru mikirin budget, dekorasi pelaminan, atau daftar undangan dulu! Sebelum memulai persiapan menikah, ada beberapa hal yang wajib kamu diskusikan dengan pasangan. Daftar berikut akan membantumu memutuskan apakah kamu sudah yakin akan menghabiskan sisa hidup bersama si dia.
Hal-hal yang Perlu Dipahami Sebelum Menikah
Sumber gambar: Pexels
Visi-Misi
Jauh sebelum melakukan persiapan menikah, baiknya kalian harus duduk bersama untuk membicarakan visi-misi pribadi. Apa keinginan dan cita-citamu 5 tahun, 10 tahun, atau bahkan 20 tahun ke depan? Bagaimana dengan pasanganmu, apakah ia memiliki visi-misi serupa? Kalau berbeda jauh, bisakah kalian menyelaraskan perbedaan misi satu sama lain?
Sifat Pasangan
Setelah sekian lama berhubungan, tanyakan sungguh-sungguh pada diri sendiri, apakah kalian sudah compatible satu sama lain? Adakah sifat pasangan yang masih sering membuatmu tidak sreg? Inilah mengapa penting untuk benar-benar mengenal pasangan sebelum memulai persiapan menikah. Rumah tangga kalian akan berjalan dalam ukuran dekade, bukan lagi bulan atau tahun seperti saat pacaran. Kalau masih banyak sifat pasangan yang jadi pet peeves buatmu, bagaimana kamu akan menoleransinya dalam jangka waktu lama nanti?
Hubungan dengan Keluarga
Bagaimana hubunganmu dengan keluarga pasangan? Bagaimana hubungan pasangan dengan keluarganya sendiri? Hal ini akan sangat berpengaruh, Toppers. Secocok apa pun kamu dengan dia, kalau kalian tak bisa merasa cocok dengan keluarga, terutama orangtuanya, semua akan sia-sia. Hubungan si pacar dengan keluarga juga bisa memberi banyak gambaran tentang situasi rumah tangga di masa depan nanti, lho.
Punya Anak atau Tidak?
Pasanganmu ingin punya anak, tidak? Ini penting untuk dibicarakan. Zaman sekarang, sudah banyak perempuan yang tidak ingin punya anak karena berbagai alasan. Berapa jumlah yang diinginkan? Pikirkan juga rencana membesarkan anak nanti: Bagaimana mengumpulkan biaya pendidikan, bagaimana pembagian peran orangtua (apakah pacarmu keberatan mengganti diaper bayi atau bangun bila anak menangis saat tengah malam?), cara sosialisasi identitas (agama, seksualitas, dan lain-lain), hingga jarak umur antarsaudara. Jangan sampai hal seputar anak jadi sumber persoalan di kemudian hari.
Baca juga: Lokasi Foto Pre-Wedding Terbaik di Indonesia
Sumber gambar: Pexels
Cara Menyelesaikan Masalah
Cara pasangan menyelesaikan masalah tentu berbeda denganmu. Maka dari itu, penting bagi kalian untuk mengalami masa-masa sulit bersama untuk mengetahui cara pasangan menghadapinya. Apakah ia butuh waktu untuk menenangkan diri atau harus langsung dibicarakan saat itu juga? Apakah ia high-tempered dan dapat dengan mudah mengekspresikan rasa frustrasi, atau justru seseorang cold-headed dan sering memendam perasaan? ‘Masa sulit’ yang dimaksud bukan sekadar persoalan sepele macam bertengkar atau terjebak macet ya, tapi masalah cukup besar seperti musibah, konflik keluarga, financial problems, hingga tak tercapainya target di tempat kerja.
Cara Mengelola Uang
Setelah sekian lama berpacaran, apakah kamu senang dengan cara pasanganmu mengelola uang? Apakah menurutmu ia terlalu pelit, atau justru terlalu ‘murah hati’ dalam menghabiskannya? Apakah pasangan tidak keberatan jika suami-istri sama-sama bekerja? Finansial adalah aspek serius yang perlu disetujui bersama sebelum memulai persiapan menikah, karena banyak masalah dalam rumah tangga muncul akibat perbedaan prinsip mengatur keuangan.
Hubungan dengan Teman
Terkadang cara pasangan bergaul dengan teman bisa jadi sedikit ‘mengganjal’. Bagaimana cara ia memperlakukan teman-teman sesama dan beda gender? Hal ini cukup krusial untuk dibicarakan, terutama soal privasi dalam hubungan. Apakah selama ini ia senang membicarakan masalah dengan teman-temannya ketika kalian sedang bertengkar? Pasangan ‘ember’ malah bisa memperparah dibanding menyelesaikan masalah, lho.
Di Mana Kalian akan Tinggal?
Hal ini erat kaitannya dengan kondisi finansial. Setelah menikah, di mana kalian akan tinggal? Rumah atau apartemen? Tinggal dengan keluarga pasangan terlebih dahulu sambil pelan-pelan menabung untuk rumah sendiri atau langsung terpisah dari orangtua? Kota tempat tinggal juga harus dipikirkan. Letak rumah akan sangat menentukan mobilitas pekerjaan dan juga lingkungan kalian saat membesarkan anak.
Acara Pernikahan
Kalau seluruh aspek di atas sudah terjawab dengan baik, baru kalian bisa memulai persiapan menikah dan merencanakan acara! Seperti apa acara pernikahan impian kalian? Pikirkan baik-baik dari mulai konsep, lokasi, budget, tanggal, hingga daftar undangan. Buat kesepakatan bersama, sehingga saat mendiskusikannya dengan keluarga, keinginan mereka tetap bisa sejalan dengan keinginan kalian berdua.
Baca juga: Perawatan Kecantikan Wajib Calon Pengantin Wanita sebelum Hari Pernikahan
Persiapan menikah, seperti halnya pernikahan itu sendiri bukan perkara main-main, Toppers. Tentunya kalian ingin pernikahan berjalan langgeng dan hanya terjadi sekali seumur hidup, dong? Oleh karena itu, sebelum memulainya, segala aspek harus benar-benar dipikirkan dengan matang. Pernikahan bukan hanya soal perasaan, tapi juga menyatukan dua individu dengan prinsip hidup, karakter, cara menyelesaikan masalah, pandangan tentang keuangan, serta keluarga yang berbeda.