Lebih dari sekedar berbicara di depan umum, yuk kenali apa itu pidato, jenis-jenis dan contohnya. Berikut penjelasannya!
Dalam sebuah upacara atau acara penting, seringkali terdapat satu atau dua orang yang berdiri di panggung dan berbicara di depan penonton. Tentunya orang-orang tersebut berbeda dengan pembawa acara yang mengisi acara dari awal hingga akhir. Mereka dapat dikatakan menyampaikan sebuah pidato di depan umum.
Toppers mungkin merasa kalau kata “pidato” terkesan sangat formal, kaku, dan resmi. Menurut KBBI, kata “pidato” sendiri diartikan sebagai “pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak”. Umumnya, teks pidato sudah disiapkan sebelum pidato tersebut disampaikan. Akan tetapi, ada pula orang-orang yang dapat langsung menyampaikan pidatonya tanpa perlu persiapan. Biasanya, orang yang melakukan pidato merupakan orang-orang penting yang diundang khusus ke suatu acara.
Kemampuan untuk berbicara di depan umum dan menguasai penonton menjadi hal yang penting untuk dikuasai. Jika kita menjadi pembawa pidato, tentunya kita ingin pidato yang disampaikan dapat sampai ke penerimanya dengan baik. Tidak hanya itu, kita juga perlu menguasai tema pidato yang ingin disampaikan. Tema-tema pidato yang berbeda dapat bergantung pada jenis-jenis pidato yang ingin disampaikan. Maka dari itu, mari kenali jenis-jenis pidato yang ada serta contohnya.
Baca Juga: Mengenal Tangga Nada Diatonis dan Pentatonis serta Perbedaannya
Jenis-Jenis Pidato Menurut Tujuannya

Sumber gambar: Indonesiana
Seperti yang sudah kita ketahui, pidato merupakan cara mengungkapkan pikiran dalam bentuk kata-kata kepada orang banyak. Dalam hal ini, tentunya ada tujuan yang ingin disampaikan melalui pidato yang diutarakan kepada penonton. Tujuan tersebut akan menentukan jenis-jenis pidato yang akan disampaikan.
1. Pidato Informatif
Seperti namanya, pidato ini umumnya bertujuan untuk menyampaikan informasi penting atau pengetahuan baru kepada penonton. Dalam penyampaiannya, penonton diharapkan mampu menerima dan mengerti informasi yang disampaikan dengan baik. Teknik penyampaian yang dapat digunakan untuk menyampaikan pidato informatif adalah narasi atau eksposisi.
Menurut Monroe, Ehninger, dan Gronbeck, pidato informatif terbagi menjadi beberapa jenis. Yang pertama adalah oral reports atau laporan lisan. Dalam hal ini, pembicara menyampaikan pidato berupa laporan yang disampaikan secara lisan kepada penonton. Contohnya seperti laporan acara, laporan ilmiah, laporan penelitian, dan sebagainya.
Jenis pidato informatif yang kedua adalah oral instruction atau instruksi lisan. Contohnya seperti leader divisi yang menyampaikan materi pekerjaan kepada pegawainya. Jenis yang terakhir adalah informative lectures atau pengajaran informatif. Contoh dari pidato ini adalah ceramah umum atau presentasi penelitian yang dilakukan di depan peserta seminar.
Baca Juga: Contoh Pidato tentang Perpisahan, Singkat tapi Bermakna
2. Pidato Argumentatif
Jenis pidato selanjutnya adalah pidato argumentatif. Menurut KBBI, argumentatif diartikan sebagai “mengandung alasan yang dapat dipakai sebagai bukti”. Dari pengertian tersebut, dapat dilihat bahwa pidato argumentatif umumnya bertujuan untuk menolak atau mendukung sebuah pernyataan. Dalam hal ini, penolakan atau dukungan tersebut perlu dilandasi oleh bukti atau alasan dari si pembawa pidato.
Umumnya, pembicara akan mencoba untuk membawa penonton untuk turut mengikuti pemikiran atau sudut pandang yang dibicarakan saat pidato. Dalam pidato tersebut, mereka akan memperlihatkan bukti-bukti berupa fakta tentang mengapa posisi pembicara sebagai pendukung atau penolak suatu pernyataan lebih kuat dibandingkan posisi lawannya.
Contoh dari pidato argumentatif adalah penyampaian pidato tentang mengapa sistem keuangan digital lebih baik daripada sistem keuangan konvensional. Tentunya pembicara harus dapat mempertanggungjawabkan bukti-bukti yang disertakan di dalam pidatonya.
Baca Juga: Sifat-Sifat Benda Cair dan Contohnya
3. Pidato Rekreatif
Pidato Rekreatif menjadi jenis pidato berdasarkan tujuan selanjutnya. Memiliki nama lain pidato kekeluargaan, pidato rekreatif bertujuan untuk menyampaikan kegembiraan kepada penontonnya. Pidato rekreatif mungkin sedikit berbeda dengan pemahaman tentang pidato yang terkesan kaku dan selalu serius. Tentunya melalui pidato ini, pembicara berharap penonton dapat menikmatinya dengan rasa persaudaraan atau kekeluargaan. Pidato ini juga bertujuan untuk membangkitkan rasa kekeluargaan di antara penontonnya.
Pidato rekreatif akan menyelipkan humor untuk menghidupkan suasana. Meskipun terdengar santai, pidato rekreatif cenderung sama sulitnya dengan pidato lainnya. Hal ini disebabkan oleh usaha yang dibutuhkan oleh pembicara untuk membawa penonton untuk terhubung dan menikmati pidato yang disampaikan, terlebih lagi tidak semua orang memiliki frekuensi humor yang sama.
4. Pidato Persuasif
Jenis pidato yang terakhir adalah pidato persuasif. Toppers mungkin merasa bahwa pidato persuasif sedikit mirip dengan pidato argumentatif. Pada dasarnya, pidato persuasif berusaha untuk mengajak penontonnya untuk mengubah pandangan terhadap suatu pernyataan. Berbeda dengan pidato argumentatif yang didasarkan pada bukti faktual, pidato persuasif cenderung menyertakan opini pribadi untuk meyakinkan pendengarnya agar mengubah pandangan.
Pidato persuasif juga bertujuan untuk memengaruhi sikap dan tindakan seseorang. Dengan menggunakan manipulasi psikologi, penonton yang awalnya memiliki pendirian tertentu dapat mulai goyah setelah mendengarkan pidato persuasif yang sukses disampaikan pembicaranya. Hal inilah yang tentunya diinginkan oleh pembawa pidato dan membuat tujuan pidato persuasif menjadi terlaksana.
Baca Juga: Contoh Teks Eksposisi, Struktur, Ciri, dan Penjelasannya
Demikian jenis-jenis pidato beserta contoh yang bisa Toppers gunakan. Untuk menentukan jenis pidato yang ingin dibawakan, Toppers juga perlu mengetahui seperti apa kondisi serta suasana acara yang akan kamu hadiri. Dengan strategi yang tepat, Toppers bisa membawa penonton untuk mendengarkan, menerima, bahkan terpengaruh dengan pidato tersebut.
Penyampaian pidato tentunya tidak lepas dari cara public speaking yang baik dan benar. Toppers bisa menelusuri tips-tips public speaking yang menarik perhatian dengan memakai voucher belajar di Tokopedia. Tunggu apalagi? Langsung cek sekarang juga!
Penulis: Muftia Parasati