Pengertian ihram ternyata lebih dari pakaiannya saja, lho. Simak lebih lanjut untuk mengetahui makna ihram dalam haji dan umroh!
Makan Ihram – Sebelum melakukan ibadah umroh atau haji, terdapat beberapa peraturan yang harus diikuti umat Muslim dan hukumnya wajib. Beberapa di antaranya adalah mengucapkan niat, harus membersihkan diri dengan cara mandi hingga berwudhu agar tetap suci.
Para calon jemaah juga tentunya dilarang mengucapkan kata-kata tidak senonoh, dan masih banyak lagi ketentuan-ketentuan yang perlu diikuti agar ibadah diterima.
Salah satu kewajiban pemeluk agama Islam saat umroh atau haji yang harus dilakukan agar ibadah kamu tercatat adalah ihram.
Simak lebih lanjut untuk mengetahui makna ihram dan sejarah singkatnya di bawah ini!
Baca Juga: Ini 8 Waktu yang Tepat untuk Menjalankan Ibadah Umroh
Penjelasan Makna Ihram
Pengertian Ihram secara Harfiah
Ihram merupakan keadaan di mana seseorang sudah meniatkan hatinya untuk melaksanakan ibadah haji atau umroh. Ihram tidak bisa dilakukan sembarangan, karena niat ini harus datang dari dalam hati bahwa kamu ingin melakukan ibadah umroh atau haji dengan sungguh-sungguh.
Ihram harus dilakukan sebelum pergi ke miqat dan diakhiri dengan tahallul (kegiatan mencukur rambut, minimal 3 helai).
Ketika seseorang sudah melakukan ihram, maka ia harus mengikuti peraturan dan ketentuan yang berlaku ketika sedang pergi umroh atau naik haji.
Sunnah Umum dalam Ihram
Terdapat beberapa sunnah umum yang harus diikuti dalam ihram, seperti mandi agar badan tetap bersih ketika melakukan ibadah, membersihkan diri dari segala macam kotoran, memotong kumis jika sudah panjang agar tetap rapi, dan menggunakan wewangian sebelum ihram.
Setelah niat ihram sudah dilakukan, kamu tidak boleh lagi menggunakan parfum atau minyak wangi.
Pantangan saat Ihram
Setelah mengetahui sunah-sunah di atas, terdapat beberapa pantangan yang tidak boleh dilakukan ketika sedang melakukan ihram.
- Beberapa larangan tersebut, yaitu:
- Menggunakan pakaian yang ada jahitannya
- Menutup kepala (untuk pria) dan muka (untuk perempuan)
- Menikah dan bersetubuh
- Mengucapkan kata-kata kotor
- Membunuh makhluk hidup (binatang dan tumbuhan)
- Memotong kuku atau rambut selain pada saat tahallul

Berdoa dan mengaji di mana pun dengan Al-Quran kecil pilihan di sini!
Baca Juga: Ini 5 Amalan Umroh yang Mudah Dilakukan Selama di Tanah Suci
Pakaian Khusus saat Ihram
Selain itu, terdapat ketentuan khusus untuk pakaian yang boleh digunakan. Pakaian ihram pria dan wanita disunahkan berwarna putih. Perbedaannya terletak di jenis pakaian yang digunakan.
Jamaah pria ketika ihram wajib menggunakan dua lembar kain yang tidak memiliki jahitan untuk menutupi bagian bawah (bagian yang masuk ke dalam aurat) dan juga untuk diselendangkan.
Sedangkan, wanita ketika ihram wajib menutup semua bagian badannya kecuali muka dan telapak tangan.
Penggunaan kain putih ini melambangkan kesucian dan pelepasan jamaah dari segala hal yang duniawi, dan juga melambangkan bahwa semua umat Allah terlihat sama di mata-Nya.
Baca Juga: Cara Memakai Kain Ihram yang Benar untuk Laki-laki & Perempuan
Sejarah Singkat Ihram
Terdapat beberapa sejarah ihram yang dijelaskan dalam beberapa hadis. Antara lain adalah hadis yang menyebutkan bahwa Allah mengirimkan malaikat ke Bumi untuk menziarahi Ka’bah, dan malaikat tersebut turun dalam keadaan ihram dan menuju ke Ka’bah sambil mengucap talbiyah (Labbaik).
Terdapat juga riwayat yang menyebutkan bahwa malaikat Jibril mengajarkan tata cara berihram ke Nabi Ibrahim AS sebelum melakukan amalan-amalan haji, dan juga cara untuk manasik haji.
Setelah itu, ada hadis dari Imam Shadiq AS yang menyebutkan setelah Nabi Adam AS bertaubat, malaikat Jibril mengajarkan ihram dan talbiyah, lalu memerintahkannya untuk mandi sebelum melakukan amalan haji ataupun ihram.
Dari hadis-hadis di atas, terdapat juga riwayat bahwa ketentuan yang ada pada saat ihram berangkat dari kebudayaan orang Arab sebelum melakukan ibadah haji atau umroh.
Mereka meyakini bahwa untuk beribadah dan “menghadap” kepada Allah SWT, tidak etis rasanya jika menggunakan pakaian yang juga mereka gunakan untuk melakukan hal-hal duniawi, dosa, atau bahkan kemaksiatan.
Baca Juga: Pengertian dan Pentingnya Manasik Umroh bagi Calon Jemaah
Dapat disimpulkan, satu hal terpenting sebelum melakukan ibadah dan menghadap kepada Yang Maha Kuasa. Yaitu niat dan membersihkan diri dari segala kekotoran—baik jasmani maupun rohani yang dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT.

Tampil rapi dan sopan, namun tetap menawan dengan kebutuhan fashion muslim terlengkap di sini!