• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

Ingin Meningkatkan Imunitas Anak? Tetap Ada Aturannya!

Share

Ingin Meningkatkan Imunitas Anak? Tetap Ada Aturannya!

Pasca merebaknya coronavirus atau Covid-19 di seluruh negara di dunia, orang kemudian berlomba-lomba melakukan segala cara untuk memperkuat imun tubuh. Memang betul sistem imun yang kuat adalah kunci untuk mencegah berbagai penyakit infeksi yang disebabkan virus seperti Covid-19.

Tapi, apakah ini artinya kita harus mengonsumsi obat peningkat imunitas tubuh selama pandemi Covid-19? Bagaimana dengan anak-anak, apakah pemberian obat peningkat imunitas aman untuk dilakukan? Lalu, bagaimana aturan mengonsumsi obat peningkat imunitas?

Berbagai pertanyaan itu muncul dalam workshop online bertema “Ada Apa Dengan Corona? Bagaimana Menjaga Si Kecil dari Corona” yang digelar Parentstorybeberapa waktu lalu. Lalu, apa jawaban para ahli tentang konsumsi obat peningkat imunitas demi melindungi anak dari penyakit Covid-19?

Baca juga: 11 Vitamin Daya Tahan Tubuh Anak Terbaik

Apakah itu obat peningkat imunitas?

Obat peningkat imunitas atau imunomodulator adalah zat yang berfungsi memodulasi atau mengubah sistem imun tubuh menjadi normal. Maka obat imunomodulator bisa berperan untuk menguatkan sistem imun tubuh (imunostimulator) atau menekan reaksi sistem imun yang berlebihan (imunosupresan).

Belakangan banyak produk imunostimulator yang terbuat dari tanaman, seperti echinacea atau daun meniran. Penelitian yang dipublikasi dalam Lancet Infectious Disease menyebutkan, echinacea menurunkan risiko seseorang terserang flu sampai 58% dan mengurangi durasi serangan flu sampai 1,5 hari.

Jadi, tidak heran jika sekarang banyak orang berpersepsi mengonsumsi imunomodulator setiap hari dapat membantu fungsi kekebalan tubuh.

Tapi untuk mencegah penyakit tidak cukup hanya mengandalkan obat imunomodulator. Apalagi untuk Covid-19, sampai saat ini belum ada obat yang dinyatakan ampuh untuk melindungi tubuh dari serangan virus corona,” jawab dr. Reza Abdussalam, SpA dari RS Brawijaya.

Itulah mengapa dr. Reza tidak merekomendasikan pemberian obat atau suplementasi peningkat imunitas kepada anak. “Kalau ditanya aman atau tidak untuk anak, saran saya tetap berikan nutrisi yang cukup, tidur yang cukup, dan lakukan hidup bersih,” tambah Reza.

Karena menurut Reza, makanan bernutrisi serta menerapkan kebiasaan hidup bersih jauh lebih efektif ketimbang hanya mengonsumsi obat peningkat imunitas. Adapun kebiasaan hidup bersih yang dimaksud dr. Reza adalah mengajarkan anak untuk rajin mencuci tangan serta melakukan etika batuk yang benar.

“Ajarkan anak kalau batuk dan bersin harus menutup mulutnya dengan siku lengan dalam atau tisu. Jika menggunakan tisu, langsung buat tisunya dan mencuci tangan hingga bersih.”

Berikut makanan bernutrisi yang dapat meningkatkan imunitas anak

Hal senada juga disampaikan oleh dr. Ginanjar Arum Desianti, SpP., dari RS Persahabatan. Karena zat aktif apapun yang digunakan dalam obat imunomodulator tidak akan bekerja optimal jika tidak didukung asupan yang bernutrisi. Lantas, makanan bernutrisi seperti apakah yang sebaiknya dikonsumsi anak agar sel-sel imunnya tetap aktif bekerja hingga melindungi dari serangan berbagai virus, termasuk Covid-19?

“Ada beberapa vitamin serta mineral yang dapat meningkatkan pertahanan tubuh terhadap virus, seperti vitamin A, B, C, D, E, selenium, zinc, dan besi,” jawab dokter yang akrab disapa dr. Arum ini. Adapun makanan yang kaya akan vitamin A adalah wortel, labu, keju, dan telur.

Sementara sumber makanan yang kaya akan vitamin B adalah brokoli, jamur, kedelai dan susu. Dan, pilihan makanan yang kaya vitamin C untuk anak adalah buah kiwi, stroberi, pepaya, dan pisang.

Untuk vitamin D, sumber makanan yang dapat diberikan kepada anak adalah jamur, kuning telur, dan ikan. Tapi, sumber terbesar dari vitamin D adalah sinar matahari, karena itu sangat penting untuk mengajak anak berjemur setiap jam 7 hingga 10.30 pagi dengan durasi maksimal 15 menit.

Sebetulnya ketika sinar matahari menyinari tubuh kita, maka secara alamiah tubuh memproduksi vitamin D. Inilah mengapa berjemur patut dijadikan kebiasaan sehat yang harus rutin dilakukan. Apalagi kita tinggal di negara tropis yang “bermandikan” sinar matahari.

Bagaimana dengan vitamin E? Vitamin ini bekerja dengan menangkal radikal bebas masuk untuk merusak sel-sel tubuh. Ini artinya, asupan vitamin E akan membentuk sel-sel imun tubuh agar prima bekerja menghalau serangan virus Covid-19.

Adapun pilihan makanan yang akan vitamin E adalah kacang tanah, kacang almond, biji bunga matahari, alpukat, dan mangga. Untuk mineral seperti selenium, zinc, dan besi, banyak terdapat dalam kacang-kacangan, sayuran berwarna hijau gelap, kerang, jamur tiram, dan buncis.

Tidur cukup juga perkuat sistem imun tubuh

Selain asupan nutrisi yang optimal, dr. Reza juga menekankan untuk memberikan anak tidur yang cukup. Ketika tidur, tubuh melakukan proses regenerasi sel atau memperbaiki sel secara mandiri sambil menghasilkan sel darah putih untuk melawan infeksi. Bahkan menurut American Academy of Sleep Medicine, ketika tidur tubuh kita mengeluarkan sitokin yang berfungsi melawan infeksi.

Durasi tidur yang disarankan dalam jurnal tersebut sebagai berikut:

  1. Bayi usia 1 tahun: 12-16 jam.
  2. Anak usia 1-2 tahun: 11-14 jam.
  3. Anak usia 3-5 tahun: 10-13 jam.
  4. Anak usia 6-12 tahun: 9-12 jam.
  5. Remaja usia 13-18 tahun: 8-10 jam.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Susah Makan anak susah makan

Itu dia, Toppers cara meningkatkan imunitas anak dan mencegahnya dari berbagai penyakit. Penuhi berbagai kebutuhan vitamin dan suplemen lainnya secara mudah melalui Tokopedia. Yuk, kunjungi Tokopedia sekarang juga.

banner promo susu popok
Dapatkan semua kebutuhan si kecil mulai dari susu hingga popok bayi termurah dan terlengkap hanya di Tokopedia

Share

TokopediaTokopedia

Related Articles

© 2009-2025, PT Tokopedia