• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

10 Negara dengan Sistem Pembayaran dan Uang Digital Terbaik

Share

10 Negara dengan Sistem Pembayaran dan Uang Digital Terbaik

Berbagai metode pembayaran selain uang fisik seperti uang digital atau e-wallet serta e-money sekarang semakin populer. Indonesia pun tidak mau kalah dan sudah mulai menggunakan e-money. Di dunia yang serba praktis dan moderen ini, masyarakat lebih memilih untuk menggunakan metode pembayaran cashless atau tanpa uang fisik.

Selain Indonesia yang sedang mengembangkan digital payment, banyak negara maju yang sudah menjalankan sistem uang digital. Berikut adalah 10 negara dengan sistem digital payment atau uang digital terbaik.

Kanada

Mulai dari tahun 2013 awal, Kanada menghentikan perdistribusian uang koin yang dapat menghemat pengeluaran negaranya sebesar 11 juta dolar Kanada per tahunnya.

90% dari populasi Kanada memilih untuk melakukan transaksi non tunai dan 70% dari pembayaran tersebut dilakukan menggunakan kartu kredit.

Survei yang dilakukan oleh PayPal canada membuktikan bahwa 56% dari penduduk di Kanada memilih untuk menggunakan online wallet atau uang digital dari pada menggunakan uang tunai fisik.

Pangsa pembayaran non-tunai, total nilai pembayaran oleh konsumen: 90%

Persentase populasi dengan kartu debit: 88%

 

Inggris

Bus kota di Inggris sudah berhenti menerima uang fisik sebagai pembayaran. Hanya 1% dari penduduk London yang menggunakan uang di 2014 dibandingkan dengan 25% pada tahun 2000.

Pembayaran non tunai diharapkan dapat menggantikan pembayaran tunai dari konsumen di beberapa tahun kedepan.

Pangsa pembayaran non-tunai, total nilai pembayaran oleh konsumen: 89%

Persentase populasi dengan kartu debit: 88%

 

Belanda

Jika kamu akan berkunjung ke Belanda, kamu harus membawa kartu debit atau kartu kredit karena hal kecil seperti membayar parkir saja tidak menerima dengan pembayaran tunai.

Beberapa toko dan tempat makan di Belanda juga sudah tidak menerima pembayaran tunai. Masyarakat di Belanda sudah mengerti dan menerima adanya peraturan “no-cash rules”.

Sejak proyek “National Hotshop” yang dibangun pada awal tahun 2012 oleh Foundation for Promoting Efficient Payments (SBEB), jumlah transaksi non-tunai di supermarket Belanda juga meningkat. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan transaksi non-tunai.

Pangsa pembayaran non-tunai, total nilai pembayaran oleh konsumen: 85%

Persentase populasi dengan kartu debit: 98%

 

Perancis

Perancis sudah mulai mengikuti tren “cashless society” dengan tidak mengizinkan transaksi yang lebih dari 3000 Euro.

Jumlah poulasi warga dewasa yang 79% nya sdah memiliki akun bank. Pemerintah Perancis juga sudah menghadirkan solusi mobile payment, kartu non tunai dan m-Pos untuk mendukung kebutuhan transaksi warga Perancis.

Pangsa pembayaran non-tunai, total nilai pembayaran oleh konsumen: 92%

Persentase populasi dengan kartu debit: 69%

 

Australia

Tren “No Cash November” yang diluncurkan oleh bilioner Australia Andrew “Twiggy” Forrest sedang “hype” di Australia. Transisi dari menggunakan uang tunai ke “cash-free” lifestyle sudah berlangsung di Australia.

Perekonomian digital yang merupakan fokus dari negara Australia mengeluarkan kebijakan Australia’s Digital Economy: Future Direction di bawah Departement of Broadband, Communication and the Digital Economy untuk mengembangkan industri perekonomian digital

Jumlah transaksi digital di Australia pun meningkat karena adanya kebijakan tersebut dan dapat dilihat dari 58 juta lebih transaksi VisaWave pada bulan Juli 2015 dan tidak ada tanda-tanda adanya penurunan dari transaksi digital di tahun kedepan.

Pangsa pembayaran non-tunai, total nilai pembayaran oleh konsumen: 86%

Persentase populasi dengan kartu debit: 79%

 

Baca juga: 7 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Mudah dan Praktis

Belgia

Seperti Perancis, Belgia juga sudah melimitkan pembayaran uang tunai yang mencapai 3.000 Euro dan yang melanggar hal tersebut akan dikenakan sanksi denda sebesar sampai 225.000 Euro.

93% populasi penduduk sudah menjalankan caslhless transaction atau transaksi non tunai di Belgia dengan 86% penduduk memiliki kartu debit. Disini, aplikasi smartphone bernama Sixdots digunakan untuk transaksi yang disupport oleh bank-bank di Belgia. SIstem ini akan menunjang digital payment di Belgia untuk terus tumbuh.

Pangsa pembayaran non-tunai, total nilai pembayaran oleh konsumen: 93%

Persentase populasi dengan kartu debit: 86%

Buat kartu Kredit Online

Swedia

Swedia adalah salah satu negara dimana transaksi tunai mulai menurun 3% di ekonomi nasional. Dari trasnportasi publik sampai donasi gereja sekarang sudah dapat dibayar dengan online banking atau kartu kredit dan kartu debit.

Hal ini membuat pencurian bank di Swedia menurun dari 110 di 2008 ke 16 di 2011 karena hampir semua  bank di Swedia sudah tidak menyediakan uang fisik lagi.

Pangsa pembayaran non-tunai, total nilai pembayaran oleh konsumen: 89%

Persentase populasi dengan kartu debit: 96%

 

Korea Selatan

Mulai akhir April 2017, Korea Selatan mulai mencoba sistem kartu prepaid dari pembelian-pembelian kecil seperti dari supermarket dan menaruh kembaliannya di kartu tersebut. Jika percobaan ini berhasil, tahun depan bank di Korea Selatan akan menaruh langsung uang kembalian tersebut ke akun bank masing-masing sehingga tidak akan ada lagi koin dan uang dalam pecahan kecil yang berceceran dan tidak mudah dibawa.

Menurut prediksi, hal ini dapat menuju ke “cashless society” di tahun kedepan dimulai dengan “coinless society”.

Korea Selatan tercatat sebagai salah satu yang negara yang paling tidak bergantung pada uang fisik di dunia. Kartu prabayar sudah digunakan untuk transportasi publik. Hanya 20% dari pembayaran di Korea Selatan menggunakan uang kertas menurut Bank of Korea.

Pangsa pembayaran non-tunai, total nilai pembayaran oleh konsumen: 70%

Persentase populasi dengan kartu debit: 58%

 

Jerman

Mulai dari tahun 2012, penjual di Jerman hanya membutuhkan iPhone, EMV chip reader (yang terhubung ke telepon selular) untuk menerima pembayaran dari kartu kredit dan kartu debit menggunakan teknologi dari perusahaan Payworks yang berbasis di Munich.

Hal ini menuju ke masyarakat di Jerman untuk menjadi “cashless society” di tahun kedepan.

Pangsa pembayaran non-tunai, total nilai pembayaran oleh konsumen: 76%

Persentase populasi dengan kartu debit: 88%

 

Baca juga:  Bermacam Cara Investasi untuk Masa Depan

Amerika Serikat

Pembayaran elektronik semakin populer di beberapa tahun belakangan dengan Apple yang meluncurkan “Wallet”, yaitu jam elektronik yang dapat membayar secara “cashless”  bersamaan dengan Microsoft dan beberapa perusahaan teknologi lainnya.

CEO American Express Ken Chenault mengatakan bahwa akan semakin banyak orang di Amerika yang “cashless” dan hanya membawa kartu. Bahkan ATM bisa punah di beberapa tahun ke depan.

Selain sepuluh negara yang disebutkan di atas, masih banyak negara-negara lain seperti Kenya dan Somalia yang sudah berkembang di digital payment yang menuju “cashless society”.

Pangsa pembayaran non-tunai, total nilai pembayaran oleh konsumen: 80%

Persentase populasi dengan kartu debit: 72%

 

Kini saatnya untuk Indonesia maju dan menjadi salah satu negara dengan perekonomian  digital serta digital serta sistem digital payment terbaik!

 

Share

Namira FazaNamira Faza

Related Articles

© 2009-2025, PT Tokopedia