Teks argumentasi yaitu jenis teks berisi pendapat untuk meyakinkan pembaca. Simak pengertian, struktur, dan contoh dari teks argumentasi berikut.
Terdapat berbagai jenis teks yang dipelajari di bangku sekolah dan kuliah, mulai dari teks deskriptif, teks eksposisi, hingga teks argumentatif. Khusus untuk teks argumentasi, Toppers biasanya akan membutuhkan penelitian dan bukti terkait isu tertentu untuk mengambil posisi terhadap isu tersebut, baik itu pro atau kontra. Jadi, apa yang sebenarnya dimaksud dengan teks argumentasi?
Menurut KBBI, teks argumentasi diartikan sebagai teks berisi opini penulis yang disertai dengan alasan dan pembuktian yang didukung oleh fakta. Teks ini juga harus disampaikan secara logis dan objektif, serta bertujuan untuk mempengaruhi dan meyakinkan pembaca.
Biasanya, teks argumentasi akan mengambil posisi terhadap suatu isu, baik itu posisi pro maupun kontra. Teks argumentasi yang bagus adalah yang mampu meyakinkan pembaca untuk berposisi yang sama dengan penulis. Teks tersebut juga harus dilengkapi dengan bukti-bukti kuat untuk mendukung posisi pro/kontra penulis.
Teks argumentasi seringkali disamakan dengan teks persuasif karena tujuannya untuk meyakinkan pembaca. Nyatanya, teks argumentasi dibuat berdasarkan logika dan fakta, sementara teks persuasif lebih ditulis menurut perasaan atau ide pribadi penulis.
Baca Juga: Kata-kata Motivasi Belajar untuk Membakar Semangat Mencari Ilmu
Struktur Teks Argumentasi

Sumber gambar: Pexels
Sama seperti jenis-jenis teks lainnya, teks argumentasi juga memiliki struktur agar teks argumentasi dapat dibaca dengan runut dan tersusun dari awal hingga akhir. Berikut adalah struktur dari teks argumentasi:
Pembuka
Teks argumentasi dibuka dengan bagian pembuka. Pada bagian ini, Toppers dapat menjelaskan garis besar dari isu yang akan dibahas. Bagian pembuka perlu dibuat semenarik mungkin agar pembaca tertarik dengan isu yang ingin dibahas. Kamu juga bisa mulai menggiring pembaca pada bagian akhir pembuka sebagai bridging ke bagian selanjutnya.
Tubuh Argumen
Bagian berikutnya dalam teks argumentasi adalah tubuh argumen. Bagian ini menjadi bagian inti yang mencakup semua argumen yang ingin dipaparkan serta bukti yang mendukung argumen penulis. Argumen harus disampaikan secara logis dan dilandasi oleh fakta. Bukti yang disertakan dapat berupa hasil penelitian, observasi, atau sumber kredibel lainnya.
Penutup
Tutup teks argumentasi dengan penutup. Bagian ini berisi kesimpulan yang menjelaskan garis besar dari teks argumentasi yang sudah disampaikan sebelumnya. Bagian penutup juga bisa menjadi tempat untuk menegaskan kembali opini penulis terhadap isu yang diangkat.
Baca Juga: Kumpulan Pantun Nasehat tentang Agama, Pendidikan, Cinta & Kesehatan
Contoh Teks Argumentasi

Sumber gambar: Pexels
Setelah memahami pengertian teks argumentasi dan struktur yang menyusun teks argumentasi, Toppers juga wajib tahu beberapa contoh teks argumentasi untuk memperdalam pemahaman tentang jenis teks ini.
Teks Argumentasi tentang Bahaya Begadang
Toppers mungkin sering keasyikan nonton film, drama, atau bermain game sampai larut malam. Terkadang Toppers juga merasa harus begadang untuk mengerjakan laporan atau tugas yang harus segera dikumpulkan. Tapi, jika dilakukan terus menerus, begadang bisa menimbulkan efek samping negatif, lho.
Karena berkurangnya jam tidur yang seharusnya menghabiskan 8 jam per hari, sistem imun dapat melemah dan tubuh kamu dapat mudah menjadi sakit. Risiko untuk mengalami penyakit jantung dan kanker juga akan semakin meningkat. Tidak hanya itu, begadang juga berpotensi membuat kamu sulit berpikir dan mudah lupa.
Dari berbagai efek negatif itu, sangat penting untuk menghindari begadang demi kesehatan tubuh. Toppers dapat mengatur waktu sedemikian rupa agar bisa tidur tepat waktu dan mendapatkan waktu tidur yang cukup.
Teks Argumentasi tentang Lanjut Sekolah
Indonesia mewajibkan masyarakatnya untuk wajib belajar 12 tahun. Pemerintah Indonesia tidak memberikan banyak pilihan untuk tingkat sekolah dasar dan menengah. Namun, untuk tingkat berikutnya, pemerintah menyediakan banyak pilihan. Pilihan melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan.
Sayangnya, banyaknya pilihan sekolah ini belum termanfaatkan oleh banyak pihak. Hal ini dikarenakan masih paradigma masyarakat yang cenderung melanjutkan sekolah ke SMA daripada ke SMK. Padahal keduanya memiliki potensi yang sama untuk mendapatkan masa depan yang baik.
Semua orang terlahir dengan bakatnya masing-masing. Tidak semua dilahirkan dengan bakat akademis yang sama. Ada yang memang terlahir dengan kemampuan analisis dan akademis yang baik. Tetapi, banyak juga dari kita yang terlahir dengan kemampuan seni yang lebih unggul. Tidak ada yang lebih unggul dari keduanya. Masing-masing memiliki peluang yang sama untuk berkarya di bidangnya masing-masing.
Baca Juga: Cintai Budaya Indonesia, Ini Beragam Tarian Daerah dengan Gambar, Properti & Maknanya
Demikian pengertian, struktur, serta contoh teks argumentasi. Jenis teks ini tentunya bisa kamu terapkan tidak hanya di akademis juga, tetapi di non-akademis seperti blog atau media sosial untuk menyampaikan pemikiran kamu terhadap suatu isu. Selain untuk mengajak pembaca mengambil posisi yang sama dengan kamu terhadap suatu permasalahan, kamu juga bisa membuka pemikiran pembaca tentang berbagai sudut pandang terhadap isu yang diangkat.
Biar pengalaman belajar teks argumentasi makin seru, kamu juga bisa memakai voucher belajar di Tokopedia! Yuk cek promo dan penawaran terbaru sekarang juga!
Penulis: Muftia Parasati