Bayi sehat adalah bayi yang cukup ASI. Ketahui macam-macam tanda bayi cukup ASI dan tanda bayi kurang ASI untuk diperhatikan.
Setiap orang tua pasti menginginkan bayi mereka untuk tumbuh kuat dan sehat. Upaya menjaga kesehatan buah hati dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan memberikan asupan nutrisi yang mencukupi.
Untuk bayi berusia 0 hingga 6 bulan, nutrisi terbaik yang bisa diberikan kepada bayi adalah susu ASI dari ibu. Hal ini juga disebabkan oleh sistem pencernaan bayi yang masih belum kuat untuk mencerna makanan lembut hingga padat.
Meski demikian, susu ASI mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh bayi. Nutrisi tersebut adalah protein, lemak, karbohidrat, dan vitamin. Tidak hanya itu, susu ASI juga berguna untuk mengembangkan bakteri baik yang akan melindungi pencernaan bayi. Dengan tidak mengenalkan makanan padat terlalu cepat kepada bayi dan bertahan pada susu ASI, risiko obesitas pada bayi juga dapat dihindari.
Akan tetapi, tiap bayi memiliki kadar kecukupan ASI yang berbeda-beda. Bayi mungkin tidak akan memberitahu apakah ASI yang diberikan cukup atau tidak, tetapi Toppers bisa melihat tanda bayi cukup ASI atau bahkan tanda bayi kurang ASI dengan cara tertentu.
Hal ini juga penting agar Toppers tidak memberi ASI secara berlebihan. Yuk ketahui macam-macam tanda bayi cukup ASI yang bisa Toppers perhatikan.
Macam-Macam Tanda Bayi Cukup ASI
Sumber gambar: Lullaby Trust
Pemberian ASI yang cukup kepada bayi sangat diperlukan untuk menjaga kondisi tubuh bayi tetap sehat dan ternutrisi dengan baik. Berikut ini adalah tanda bayi cukup ASI yang harus Toppers ketahui:
1. Berat Badan Naik
Salah satu tolok ukur tercukupinya susu ASI untuk bayi adalah kenaikan berat badan. Akan tetapi, perlu dicatat bahwa penurunan berat badan saat bayi berusia 1 minggu setelah lahir merupakan hal normal. Pada umumnya, bayi akan mengalami penurunan berat badan sebesar 5% jika diberi susu formula, dan 7%-10% jika diberi susu ASI. Kenaikan berat badan akan terlihat pada 1-2 minggu setelah bayi lahir.
Baca Juga: 113 Inspirasi Nama Bayi Perempuan: Islami, Modern, Jawa hingga Unik
2. Buang Air Secara Teratur
Salah satu tanda bayi cukup ASI yang bisa Toppers lihat pada bayi adalah frekuensi buang air kecil dan besar yang teratur. Sering berganti popok merupakan hal yang lumrah terjadi. Umumnya, jika bayi mendapat cukup ASI, pergantian popok dapat dilakukan 6-8 kali sehari.
Toppers juga perlu memerhatikan warna urin dan tinja bayi pada popok. Bayi yang cukup mendapatkan ASI akan memiliki urin berwarna jernih atau kuning. Sementara itu, tinja pada bayi baru lahir biasanya akan berwarna gelap dan lengket. Selanjutnya, warna tinja akan menjadi kuning cerah jika bayi cukup mendapatkan ASI.
3. Bayi Nampak Tenang
Toppers dapat melihat mood bayi untuk mengetahui kadar kecukupan ASI pada bayi. Setelah bayi menyusui, jika ASI sudah tercukupi, ia akan terlihat kenyang, tenang, dan tidak rewel. Terkadang bayi juga akan tertidur pulas setelah mendapatkan cukup ASI.
Macam-Macam Tanda Bayi Kurang ASI
Sumber gambar: Children’s Hospital Colorado
Selain mengetahui tanda bayi cukup ASI, Toppers juga perlu mengetahui tanda bayi kurang ASI untuk mengatasi masalah yang mungkin terjadi pada produksi susu ibu atau pada kondisi tubuh bayi. Berikut adalah tanda-tanda bayi kurang ASI yang perlu diwaspadai:
Baca Juga: 12 Merk Susu Formula Terbaik untuk Bayi, Favorit Bunda
4. Penurunan Berat Badan
Pada bayi yang baru berusia 1 minggu, mengalami penurunan berat badan adalah hal yang wajar. Akan tetapi, jika bayi masih terus mengalami penurunan berat badan setelah 1 minggu, ada kemungkinan bayi mendapatkan kurang ASI. Toppers mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter jika berat badan bayi terus menurun.
5. Frekuensi Buang Air yang Sedikit
Umumnya, bayi yang sering berganti popok 6-8 kali sehari karena buang air merupakan hal yang biasa. Namun, jika bayi memiliki frekuensi buang air yang cenderung sedikit, ada indikasi bahwa ASI yang diberikan masih kurang. Tidak hanya itu, Toppers juga perlu memerhatikan warna urin dan tinja pada bayi. Jika urin dan tinja berwarna gelap, kemungkinan besar bayi mengalami kurang ASI.
6. Bayi Rewel dan Lemas
Tanda lainnya yang memperlihatkan bayi mengalami kurang ASI adalah mood bayi yang terlihat rewel. Saat ASI yang diberikan tidak mencukupi setelah menyusui, bayi mungkin akan berteriak dan rewel. Tidak hanya itu, bayi akan terlihat lemas dan mengantuk sepanjang hari.
Baca Juga: 20 Makanan Pelancar ASI, Ampuh Perbanyak & Tambah Kualitas ASI
Demikian tanda-tanda bayi cukup atau kurang ASI yang perlu diperhatikan. Mendapatkan ASI yang cukup akan berperan besar terhadap pertumbuhan bayi. Jika Toppers menemukan permasalahan seperti tanda-tanda kurang ASI, Toppers mungkin dapat berkonsultasi ke dokter untuk membicarakan perawatan dan tindakan yang harus dilakukan. Jangan sampai Toppers salah tindakan dan malah membahayakan kondisi buah hati, ya.
Untuk menjaga si kecil agar tetap sehat, jangan lupa untuk lengkapi nutrisi bayi dengan susu formula dan vitamin hanya di Tokopedia. Temukan juga perlengkapan bayi dengan harga dan kualitas terbaik di Tokopedia. Yuk cek sekarang juga!