Bingung memilih Sekolah Dasar yang tepat untuk anak kamu? Simak tips bijak memilih SD berikut ini.
Seorang tokoh terkenal bernama Malcolm X pernah berkata, "Pendidikan adalah paspor untuk menuju masa depan, karena hari esok adalah milik mereka yang mempersiapkannya hari ini."
Kutipan tersebut secara singkat menekankan pentingnya pendidikan dalam mempersiapkan anak untuk masa depan yang dinamis di mana kondisi global terus berubah. Salah satu langkah awal demi mewujudkan itu adalah dengan memilihkan sekolah dasar terbaik bagi anak.
Sekolah Dasar seringkali dianggap remeh oleh orang tua. Padahal Sekolah Dasar merupakan pendidikan awal yang sama pentingnya atau bahkan lebih penting dari tingkat perguruan tinggi. Delapan tahun pertama kehidupan seorang anak merupakan tahun-tahun paling krusial bagi anak untuk merasakan pendidikan pertamanya. Hal tersebut juga mungkin menjadi pengalaman pertamanya di lingkungan sosial, di sekitar anak-anak dan orang dewasa lain yang bukan keluarga.
Peran Sekolah Dasar seakan-akan menjadi pondasi yang paling kuat untuk anak-anak berkembang lebih jauh. Sangat penting memilih Sekolah Dasar yang tepat untuk anak demi mendapatkan pendidikan terbaik sesuai dengan kebutuhan belajar mereka. Berikut tips memilih sekolah dasar yang paling siap untuk memberikan pendidikan yang efektif bagi anak.
Tips Memilih Sekolah untuk Anak
1. Sesuaikan dengan Budget dan Kebutuhan
Toppers mungkin tergoda untuk memasukkan anak ke sekolah dengan akreditas bagus, tetapi kamu harus menemukan sekolah yang sesuai dengan segi biaya maupun jarak tempuh ke sekolah. Jika sekolah dimulai pukul 08.30 tetapi Toppers harus berada di kantor pukul 08.15, mungkin hal tersebut perlu dipertimbangkan kembali. Begitu juga saat menjemput anak sekolah, apakah tersedia waktu yang bisa kamu luangkan untuk menjemputnya.
Cari tahu pula apakah sekolah tersebut menawarkan antar-jemput bus sekolah atau menyediakan makan siang. Jika kamu tidak sempat membuat bekal untuk makan siang anak, Toppers mungkin memerlukan sekolah yang menyediakan makan siang untuk siswa. Pilihlah juga sekolah yang biayanya sesuai dengan pendapatan Toppers.
Baca Juga: 20 Tempat Bermain Anak di Jakarta, Bisa Main sambil Belajar!
2. Ketahui Rasio Siswa dan Guru
Semakin kecil ukuran kelas dan semakin besar jumlah guru, semakin banyak perhatian yang akan diterima anak secara personal. Cari tahu berapa banyak siswa dan ada berapa guru yang mengajar di setiap kelas.
3. Kedisiplinan, Bullying, dan Pengembangan Sosial Emosional
Cari tahu bagaimana tingkat kedisplinan, bullying, dan pengembangan sosial-emosional ditangani di sekolah Setiap sekolah harus memiliki kebijakan disiplin yang jelas. Apakah mereka mengambil pendekatan hukuman, dengan kerugian dan penangguhan atau mereka mendukung lingkungan yang lebih santai yang menawarkan peringatan sebelum konsekuensi.
Penting juga untuk mengetahui kebijakan dan pendekatan sekolah terhadap perkembangan sosial-emosional. Apakah sekolah menjunjung tinggi kedamaian, keharmonisan, empati dan kebaikan, apakah staf maupun guru di sana mendapatkan pelatihan tentang bahayanya kekerasan anak, dan lain sebagainya.
4. Lingkungan Sekolah
Telusuri lingkungan sekolah yang meliputi suasana dan bangunan sekolah. Apakah sekolah memiliki suasana belajar yang mendukung, apakah ruangan kelas terasa bersih dan aman atau malah terasa sesak.
Jangan lupakan juga lingkungan outdoor, di mana anak akan menghabiskan banyak waktu saat istirahat dan kelas olahraga. Apakah ada lapangan besar untuk berlari, atau itu hanya lempengan beton kecil? Apakah ada taman bermain? Apakah sekolah menawarkan pembelajaran di luar kelas? Pikirkan tentang lingkungan belajar yang Toppers inginkan untuk anak.
5. Sistem Belajar dan Program Pendidikan yang Ditawarkan
Sebelum mendaftarkan anak Toppers ke sekolah, cari tahu model pembelajaran bagaimana yang diterapkan di sekolah. apakah sekolah mengikuti program pendidikan berdasarkan kurikulum yang dirancang khusus dari pendidik, menerapkan pembelajaran berbasis bermain di tahun-tahun awal, atau memperkenalkan membaca dan matematika, atau malah mungkin menggabungkan pembelajaran dengan campuran filosofi, coba ditelusuri lagi.
Sekolah yang baik sesungguhnya adalah sekolah yang menawarkan pendidikan khusus. Setiap anak berbeda, dan banyak yang memiliki kebutuhan dan gaya belajar yang sangat berbeda. Jika sekolah memiliki pendekatan yang fleksibel dan akomodatif, Toppers mungkin akan menemukan kesuksesan dengan programnya.
6. Kurikulum Sekolah
Banyak tokoh pendidikan yang menyarankan orang tua untuk mencari sekolah yang menawarkan kegiatan akademik dan non-akademik bagi siswa. Seperti adanya ekstrakurikuler atletik dan seni. Cari tahu berapa banyak waktu yang dicurahkan setiap minggu untuk kelas olahraga dan seni – seperti musik, melukis, drama, dll. – dan apa yang dilakukan anak-anak di kelas ini.
Pertimbangkan juga jumlah pekerjaan rumah yang akan diberikan kepada anak. Kebanyakan anak-anak kelas bawah tidak mendapatkan pekerjaan rumah, tetapi untuk kelas atas mungkin akan ada pekerjaan rumah tambahan. Beberapa sekolah mungkin lebih memilih membebankan semua tugas di sekolah sehingga di rumah anak bisa full istirahat atau bahkan sebaliknya. Semua tergantung pada pilihan Toppers.
Baca Juga: Ukuran Sepatu Anak Lengkap & Cara Mengukur Panjang Kaki Anak
Nah, itu dia beberapa tips memilih sekolah dasar untuk anak. Jika kamu ingin menawarkan waktu belajar tambahan untuk anak, yuk, coba akses portal e-learning maupun lembaga kursus yang bisa diakses dari rumah untuk mendukung proses belajar si buah hati.
Tersedia berbagai pilihan mata pelajaran dengan harga terjangkau dengan cek voucher belajar e-learning/kursus dan bimbel di Tokopedia. Toppers juga bisa mempersiapkan berbagai kebutuhan sekolah baik buku maupun alat tulis untuk anak, saudara, cucu, maupun keponakan kamu. Yuk, cek Tokopedia sekarang!
Penulis: Rizfa