Membaca bisa memberikan banyak manfaat bagi perkembangan anak. Simak cara mengajari anak membaca yang mudah dimengerti berikut ini!
Belajar membaca memiliki banyak manfaat yang berdampak positif bagi tumbuh kembang anak. Aktivitas ini dapat meningkatkan kemampuan bahasa dan komunikasi anak. Maka dari itu, budaya membaca harus dibiasakan sejak dini.
Membaca juga dapat memperluas kreativitas serta memancing imajinasi anak. Walaupun di era digital seperti sekarang ini, kesukaan terhadap membaca tetap perlu ditanamkan kepada si buah hati. Sebab banyak sekali informasi yang akan didapat dengan gemar membaca.
Selain manfaat yang dirasakan anak, membaca juga dapat menjadi aktivitas antara orang tua dan anak. Lewat membaca, kedekatan antara orang tua dan anak pun dapat terbangun. Orang tua juga harus ambil bagian dengan menggunakan cara yang menyenangkan agar anak tidak bosan.
Namun, harus dipahami kalau anak-anak baru benar-benar bisa membaca pada saat umur 6 tahun. Jadi, jika anak kamu masih di bawah 6 tahun, wajar saja kalau belum terlalu bisa mengikuti apa yang kamu ajarkan.
Jangan sampai anak merasa tertekan, sehingga tidak mau membaca. Simak cara mengajari anak membaca yang efektif berikut ini!
Baca Juga: 10 Jam Tangan GPS Anak Terbaik, Pantau Anak Lebih Praktis!
Cara Mengajari Anak Membaca
1. Bacakan Buku pada Anak Terlebih Dulu
Cara mengajari anak membaca yang pertama adalah bacakan buku pada anak. Buatlah membaca sebagai kegiatan harian kamu dan anak. Buatlah suasana senyaman mungkin sehingga anak tidak merasa seperti sedang “belajar.”
Usahakan untuk membacakan beberapa buku kepada anak setiap hari. Kamu tak hanya bisa lakukan ini menjelang tidur, tetapi kamu bisa luangkan waktu di pertengahan hari.
Dengan membacakan buku pada anak, kamu jadi bisa tahu buku mana yang anak kamu suka sekaligus menyaksikan perkembangan pada anak.
2. Picu dengan Pertanyaan
Memberikan pertanyaan saat membaca juga merupakan metode mengajari anak yang efektif. Membaca bukan hanya tentang melafalkan kata pada bacaan, namun seberapa jauh anak bisa mengerti isi dari bacaan tersebut.
Menyelingkan pertanyaan pada saat membaca tidak hanya mendorong anak berinteraksi dengan buku, tapi juga sangat efektif dalam mengembangkan kemampuan anak dalam mengerti isi bacaan.
Jika anakmu sudah cukup besar, kamu bisa bermain tebak-tebakan akhir cerita dengan si buah hati. Dengan cara ini, anak bisa merasa kalau membaca itu menyenangkan.
3. Jadi Contoh untuk Anak
Anak-anak belajar tidak hanya dari buku, namun juga dengan memperhatikan gerak gerik dan perkataan orang sekitar. Selain mengajari anak membaca, orang tua juga harus mempraktikkan aktivitas membaca di rumah.
Orang tua terkadang terlalu fokus menyuruh anak melakukan hal-hal yang menurut mereka penting, namun lupa untuk mencontohkannya pada anak. Ketika anak melihat orang tuanya membaca, ia akan paham tentang pentingnya membaca.
Penting untuk kamu sebagai orang tua berusaha memberi contoh demi kebaikan anak, walaupun bunda bukan termasuk orang yang suka membaca.
Mencontohkan aktivitas membaca pada anak merupakan salah satu cara mudah mengajari anak membaca.
4. Asosiasikan Kata dengan Benda Sekitar
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, anak banyak belajar dari memerhatikan lingkungan sekitarnya. Maka dari itu, mengasosiasikan kata dengan benda sekitar bisa menjadi cara efektif mengajari anak membaca.
Anak, terutama di bawah umur 6 tahun, belum pandai menghafal. Sehingga dengan mengenali benda-benda sekitar, anak jadi bisa lebih cepat memahami suatu kata.
Bunda juga bisa gunakan buku bergambar lalu mengulangi kata sambil menunjuk gambar tersebut.
5. Arahkan Anak untuk Membaca Tulisan Apa Saja yang Ditemuinya
Agar anak dapat mengenali beberapa tulisan, kamu bisa rangsang anakmu untuk membaca tulisan apa saja yang ditemuinya. Cara mengajar anak membaca yang satu ini bisa jadi alternatif dari cara sebelumnya.
Dengan frekuensi membaca yang lebih sering walaupun dalam waktu singkat, ini bisa jadi permainan singkat bagi anak.
Ada banyak tulisan yang tersedia di luar rumah seperti di spanduk, poster, brosur, maupun rambu yang ada di jalan maupun mal.
Baca Juga: 10 Smartwatch untuk Anak Terbaik dengan Fitur Fungsional
6. Klasifikasikan Genre Buku
Pada saat memulai membacakan buku pada anak, mungkin kamu bingung dalam memilih genre apa yang sebaiknya dibacakan untuk anak. Begitu pula anak, belum tahu genre buku mana yang ia gemari.
Kamu bisa menyiasatinya dengan membacakan genre buku yang berbeda setiap minggunya. Dari sini, kamu jadi bisa melihat topik apa yang memancing minat baca anak kamu, Toppers.
Selain genre buku, kamu juga bisa mencoba beberapa jenis buku, seperti buku interaktif, buku bergambar, buku pop-up ataupun buku yang bisa mengeluarkan lagu.
7. Belajar Mengeja
Sebelum mampu membaca satu kata atau bahkan kalimat penuh, mengeja dengan benar merupakan tahap yang perlu dikuasai anak. Kalau sudah mengerti cara mengeja dengan benar, pasti perkembangan proses membaca anak juga akan lebih signifikan.
Namun, sekali lagi, tak apa jika anak belum bisa mengeja dengan lancar. Jangan dipaksakan, melainkan sebaiknya dibimbing perlahan-lahan sampai anak bisa membaca dengan sendirinya.
Menurut studi, anak-anak cenderung sulit melafalkan huruf C, F, G, L, N, R, S, V, Y, dan Z saat mengeja. Jadi, tak apa jika anak-anak belum lancar mengeja kata yang terdapat huruf tersebut di dalamnya.
8. Buat Jadwal Membaca
Cara mudah mengajari anak membaca di rumah adalah dengan membuat jadwal membaca. Dengan membuat jadwal khusus untuk membaca, budaya membaca di rumah jadi lebih kental.
Tak perlu lama-lama, yang penting cukup untuk membiasakan budaya membaca serta menggunakan kesempatan untuk mendekatkan diri dengan anak.
Jika membaca sudah menjadi rutinitas sejak kecil, anak pun cenderung terus melakukannya sampai besar.
9. Kartu Baca Bergambar ala Glenn Doman
Membuat kartu baca bergambar menggunakan metode Glenn Doman bisa menjadi salah satu alternatif cara mengajar anak membaca yang seru. Buat 15 kata berbentuk kartu yang dibagi dalam 3 set kategori.
Misalkan Set A kategori anggota keluarga, Set B kategori nama hewan, dan Set C kategori nama benda. Ambil kartu dalam set yang sama lalu bacakan dan minta anak meniru kata tersebut.
Ini bisa jadi cara yang menarik bagi anak dalam proses belajar membaca.
10. Memahami Komponen Membaca
Dalam mengajarkan anak membaca, kamu juga perlu tahu komponen apa saja yang perlu diajarkan pada anak.
Pertama, kesadaran fonemik yang berarti bunyi pada huruf-huruf tertentu dalam kata yang berbeda. Kedua, memahami arti dan definisi kosa kata.
Selanjutnya, dari kosa kata yang sudah dipahami anak, kamu bisa mulai melatih pemahaman anak terhadap gambaran besar bacaan cerita.
Baca Juga: 10 Susu Peninggi Badan Terbaik Berkalsium Tinggi untuk Anak & Remaja
Sebagai tambahan, latih perlahan kecepatan membaca pada anak sampai mencapai tingkat kelancaran yang lebih baik dari sebelumnya.
Tidak perlu sempurna tentunya, asalkan ada peningkatan dari hari ke hari, itu sudah cukup untuk menunjukan cara mengajari anak membaca yang dipakai orang tua efektif.
Tak perlu memasang target terlalu tinggi pada si kecil, nikmatilah proses pembelajaran yang sekaligus jadi quality time kamu bersama anak.
Yang terpenting anak menikmati proses belajarnya karena proses tersebut akan terus berlangsung sepanjang hidupnya.
Penulis: Nathania Griselda