Content creator adalah pekerjaan yang banyak diminati oleh generasi millenial dan gen Z. Simak penjelasan dan tugasnya di sini.
Content Creator – Di era ini, banyak pekerjaan baru atau belum pernah ada di dekade sebelumnya. Salah satu pekerjaan baru ini mungkin pernah kamu dengar. Yup, pekerjaan yang akan kita bahas adalah content creator!
Di era digital ini, meningkatnya tren media sosial menjadi hal yang tak terbantahkan. Media sosial menjadi sumber informasi yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat.
Tak hanya digunakan untuk bersenang-senang, media sosial bahkan digunakan oleh perusahaan untuk berkomunikasi pada publiknya. Oleh karena itu, pembuat konten atau content creator sangat dibutuhkan di era ini.
baca juga: Pengertian Etos Kerja dan Kategori / Karakter Pemiliknya
Pengertian Content Creator

Sesuai namanya, kamu pasti bisa menebak jika content creator adalah orang yang bekerja membuat konten. Konten yang dibuat biasanya disebarkan di platform digital seperti Youtube, Instagram, Twitter, dan lainnya.
Content creator dapat membuat konten untuk akun pribadi seperti membahas hobi. Selain itu, content creator juga dapat bekerja pada perusahaan atau sebuah agensi komunikasi.
Tugas Content Creator

Secara garis besar, tugas content creator adalah membuat konten yang sebisa mungkin untuk disukai oleh audiens agar akun tetap berkembang. Untuk disukai oleh audiens, konten harus bermanfaat atau menyenangkan untuk dilihat atau dikonsumsi.
Khusus content creator untuk akun pribadi, biasanya mereka memilih suatu topik untuk mengembangkan konten mereka. Tentunya, menjadi content creator tidak instan, kamu harus memiliki ketekunan dan keahlian tertentu.
Cara Menjadi Content Creator yang Andal
Kini kamu sudah tahu apa pengertian dari content creator. Menarik bukan memiliki pekerjaan sebagai content creator? Nah, jika kamu ingin menjadi content creator, kamu perlu menyimak cara menjadi content creator andal di bawah ini:
1. Kreativitas

Dalam membuat konten, tentunya seorang konten kreator harus menghasilkan konten yang orisinil. Konten yang orisinil dihasilkan dari kreativitas seorang konten kreator.
Untuk mendapatkan ide konten, kamu dapat mencari referensi pada konten kreator lain pada platform yang sama atau platform yang berbeda.
Jika kamu menemukan dirimu kesulitan mendapatkan ide konten, tak perlu khawatir! Kreatifitas kamu akan terasah seiring dari banyaknya konten yang kamu buat.
2. Cakap Menangkap Tren

Seorang content creator andal harus up to date mengenai hal-hal yang terjadi di sekitar. Dengan mengetahui topik yang sedang ramai dibicarakan, kamu mungkin dapat menemukan ide konten yang relevan dengan tema dari channel buatanmu.
Caranya sangat mudah, kamu dapat membaca portal berita, trend media sosial, hingga mengeksplor Google Trends.
3. Meningkatkan Skill Komunikasi

Content creator merupakan pekerjaan komunikasi karena konten adalah media atau sebuah cara menyampaikan pesan. Jika kamu baru memulai, kamu harus belajar menyampaikan ide ke dalam konten.
Bentuk komunikasi sendiri sangat beragam tergantung platform yang kamu gunakan. Jika kamu ingin fokus pada konten berbasis video atau audio, kamu perlu mempelajari public speaking. Jika kamu ingin berfokus pada blogging/microblogging, kamu dapat memulainya dengan belajar menulis.
Baca Juga: Apa Itu Freelancer? Simak Arti, Cara & Jenis Pekerjaannya
4. Menguasai Tools

Saat memulai menjadi content creator, kamu tidak akan langsung memiliki tim yang akan membantu proses pembuatan konten. Oleh karena itu, sangat penting untuk menguasai tools pendukung dalam pembuatan konten.
Jika kamu ingin berkecimpung di dunia konten video, mungkin kamu perlu mengulik beberapa tools editing untuk video dan audio. Kamu juga perlu mencari tahu tools atau aplikasi apa saja yang akan mendukung format kontenmu.
5. Memahami Target Audiens

Ketika akunmu mulai berkembang, kamu akan memiliki identitas, platform utama, dan tema konten khusus. Tak hanya itu, kamu juga akan memiliki audiens yang autentik.
Karakteristik setiap audiens akan berbeda-beda di setiap platform dan content creator. Akan sangat baik jika kamu mengetahui demografi dari audiensmu. Dengan begitu, kamu dapat menyajikan konten relevan dan disukai oleh audiens sehingga akunmu akan semakin berkembang.
6. Mempelajari Analitik Platform

Tak kalah penting dari proses pembuatan konten, proses evaluasi sangat diperlukan untuk content creator. Salah satu evaluasi terukur yang bisa kamu dapatkan secara gratis adalah analitik platform.
Biasanya pada analitik platform kamu akan menemukan berapa banyak audiens yang melakukan aksi atau aktifitas pada akun atau kontenmu. Melalui hasil analitik ini, kamu akan menemukan topik konten apa yang paling disukai oleh audiens.
Selain itu, kamu dapat memperbaiki hal-hal yang menjadi kemungkinan berkurangnya aktivitas audiens pada konten atau akunmu.
7. Networking dengan Content Creator Lain

Jumlah content creator sangat banyak dan kamu tidak mungkin langsung memiliki jumlah audiens yang banyak. Tidak perlu berkompetisi dengan content creator lain, justru kamu perlu berkolaborasi bersama mereka.
Tak hanya kolaborasi, kamu juga bisa melakukan networking dengan cara mengikuti komunitas content creator atau saling mendukung content creator lain dengan cara memberikan komentar atau saling menyapa ketika bertemu di sebuah event.
Selain menambah eksposur, kamu juga dapat saling bertukar informasi mengenai dunia content creating.
Baca Juga: Contoh Surat Perjanjian Kerjasama dalam Berbagai Bidang
Nah, itulah hal-hal tentang content creator yang perlu kamu tau, Toppers! Sudah lebih tergambar kan bagaimana pekerjaan tentang content creator?
Khusus kamu content creator yang akan menggeluti konten visual seperti video atau gambar, kamu akan membutuhkan alat mumpuni seperti kamera, ring light, dan microphone yang bagus untuk membuat konten. Tenang saja, kamu bisa mendapatkan semua itu di Tokopedia!