Freelance bisa jadi salah satu solusi untuk kamu yang ingin bekerja tanpa terikat oleh waktu. Namun, apa itu freelance? Simak penjelasannya!
Apa Itu Freelancer? – Jenis pekerjaan memang bisa dibedakan berdasarkan posisi atau statusnya. Seperti karyawan magang / internship, full time, part time, dan juga freelance. Banyak dari masyarakat memilih freelance sebagai pekerjaan sampingan atau bahkan utama. Lalu, apa itu freelance?
Freelance adalah pekerja lepas, atau pekerja yang tidak terpaku oleh waktu. Tidak terikat oleh waktu dan tidak dinilai dari waktu kehadiran, melainkan dinilai dari hasil dan ketepatan waktu dalam pengumpulan pekerjaan, atau sesuai deadline.
Keuntungan utama yang dirasakan bagi sebagian besar pekerja freelance adalah tidak perlu hadir ke kantor dan tidak ada jam kerja yang pasti. Atau bisa dikatakan bebas bekerja di jam berapa pun selama sesuai dengan deadline yang ditentukan.
Berkembangnya zaman dan teknologi, freelancer sudah tak lagi dipandang sebelah mata seperti zaman dahulu kala. Kini penyampaian informasi yang cenderung lebih sering disampaikan secara digital dan virtual, membuat pekerja freelance semakin banyak dicari.
Pelaku freelance atau freelancer ini sering dibutuhkan karena dianggap sudah ahli dalam bidangnya. Memiliki banyak pengalaman dan hasil kerja atau project yang memuaskan menjadi daya tarik tersendiri bagi seseorang.
baca juga: Apa Itu Kerja Part Time? Simak Penjelasan & Tipe Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Freelance
Agar tak salah penafsiran, selain pengertian dari freelance kamu juga perlu ketahui jenis-jenis pekerjaan apa saja yang biasa dilakukan oleh freelancer. Pastinya, dibutuhkan keahlian tersendiri bagi setiap pelakunya.
Untuk itu, ini dia beberapa jenis pekerjaan freelance yang bisa jadi pilihanmu!
1. Content Writer
Sudah tak asing lagi, pekerja content writer / copy writer memang sering dijadikan sebagai pekerja freelance. Pekerja lepas dalam bidang menulis ini dinilai memiliki keahlian khusus dalam menulis sebuah paragraf yang dapat memasarkan produk dan juga jasa.
Untuk freelance conter writer ini biasanya bekerja berdasarkan deadline dan juga target jumlah penulisan. Sehingga kamu bisa mengatur sendiri kapan waktu lowong untuk menulis yang sesuai dengan deadline yang diberikan.
2. Videographer
Jika kamu memang hobi membuat video, menjadi freelance videographer bisa jadi pengalaman yang menguntungkan, lho! Selain menjalankan pekerjaan yang sesuai dengan hobi dan passion, kamu bisa sekaligus mendapatkan penghasilan.
Pekerjaan lepas videographer ini biasanya dibutuhkan untuk berbagai advertising agency, start up, dan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang digital. Seperti membuat video untuk YouTube, iklan di sosial media, dan video berdurasi pendek yang menarik dan dapat mencakup semua informasi yang ingin ditampilkan. Berani coba?
3. Photographer
Hampir sama dengan videographer, freelance photographer juga kini sedang banyak yang membutuhkan. Jika kamu hobi dan menguasai berbagai fitur di kamera, kamu bisa coba jadi freelance photographer.
Biasa dibutuhkan untuk berbagai kebutuhan promosi dan komersil, seperti foto iklan di majalah, sosial media, dan media promosi lainnya.
4. Desain Grafis
Jika kamu handal dalam mendesain sebuah gambar, poster, banner, atau bentuk kebutuhan promosi lainnya, kamu bisa jadi design graphic freelancer, Toppers! Biasanya, dalam perekrutan pekerjaan satu ini, kamu dituntut untuk menguasai berbagai macam tools atau media desain untuk membuat desain yang menarik. Salah satunya adalah progam Adobe.
Untuk kamu yang ingin melamar sebagai desain graphic, kamu perlu mengumpulkan berbagai macam karyamu, atau portfolio. Buatlah semenarik mungkin agar perekrut tertarik dengan berbagai hasil yang kamu buat.
5. Guru / Kursus Online
Berkembangnya zaman ke ranah digital dan online, menjadi guru atau kursus secara online bisa jadi salah satu mata pencaharian, lho! Jika kamu suka mengajar, pekerjaan ini bisa kamu coba!
Seperti sistem mengajar pada umumnya, yang berbeda hanyalah penyampaian pesan disampaikan secara virtual atau online. Kamu bisa membuat penyampaian materi semenarik mungkin agar murid tetap mudah dalam menangkap pesan dan materi.
Buatlah beberapa sesi pertemuan atau berkala dalam pengajaran atau kursus, agar murid bisa memahami materi secara bertahap.
6. Guru Tari
Bagi kamu yang hobi dan memiliki keahlian di bidang tari, kamu bisa jadi guru tari! Mengajar secara private atau kelas yang dihadiri beberapa peserta bisa jadi salah satu alternatif dalam pencaharian uang.
Kamu bisa menentukan sendiri genre apa yang kamu kuasai dan menentukan waktu latihan. Biasanya lowongan pekerjaan ini dibutuhkan pada sekolah-sekolah atau pun perusahaan.
7. Pelatih Yoga
Sama dengan guru tari, jika kamu ahli di bidang yoga atau olahraga indoor lainnya, kamu bisa melatih beberapa peserta. Bisa dilakukan dalam sistem kelas atau private, kamu bisa mengaturnya sendiri sesuai keinginan.
Bahkan, kamu bisa melatih yoga dan membuka kelas secara online, lho!
8. Aristek
Jasa arsitek juga kerap dicari banyak orang. Berbondong-bondong membuat hunian yang nyaman, seorang artsitek pun pasti dibutuhkan. Jika kamu memiliki kemampuan dalam mendesain rumah atau ahli pada bidang arsitektur, ini bisa jadi salah satu peluang menarik dalam mendapatkan penghasilan!
9. Kelas Make Up
Menjadi guru dan membuka kursus make up juga bisa jadi inspirasi, lho! Jika kamu memahami betul dalam dunia rias atau make up, kamu bisa membuka kelas make up sendiri!
Bisa kamu lakukan secara tatap muka atau pun virtual. Selain membuka kelas, kamu juga bisa menjadi MUA untuk berbagai acara. Mulai dari acara pernikahan, wisuda, lamaran, dan lain sebagainya.
Selain itu, kamu juga bisa ikut serta sebagai freelancer make up di berbagai perusahaan. Seperti perusahaan TV komersial, majalah komersial, para pelaku bisnis fashion, dan masih banyak lagi.
Cara Menjadi Freelancer
Sudah mengetahui jenis dan tipe pekerjaan dan keahlian apa yang bisa dijadikan sebagai freelancer. Namun, bagaimana cara untuk menjadi freelancer? Dimana bisa menemukan lowongan freelancer? Dan apa saja yang dicari dari seorang freelancer? Simak penjelasannya berikut ini!
- Kamu harus memutuskan dan menekuni keahlian yang dimiliki. Apakah itu seoarang penulis, photographer, atau lainnya.
- Setelah mengetahui dan yakin akan keahlian yang dimiliki, kamu sudah mulai bisa membuat portfolio atau kumpulan karya-karyamu. Contohnya, jika kamu ahli di bidang photography, kamu bisa mengambil momen-momen yang bisa diabadikan pada foto. Misalkan memoto pemandangan, atau sebuah acara keluarga, foto produk, dan lain sebagainya. Jika sudah mendapatkan hasilnya, bisa kamu kumpulkan dalam sebuah platform online atau portfolio dalam bentuk PDF, yang tentunya berisikan kumpulan karya fotomu.
- Jika sudah memilki portfolio, kamu bisa mulai mencari lowongan. Seperti situs-situs online pencarian lowongan pekerjaan atau mencari perusahaan yang membutuhkan jasa freelance.
- Jika salah satu recruiter menghubungimu dan tertarik dengan portfoliomu, saat sedang interview kamu harus percaya diri dan yakin atas hasil karyamu sendiri!
- Saat sudah diterima dan bergabung, jangan lupa untuk konsisten dan komit atas apa yang sudah kamu kerjakan. Berusahalah untuk memberikan hasil semaksimal mungkin dan sesuai dengan arahan perusahaan.
baca juga: Pengertian Etos Kerja dan Kategori / Karakter Pemiliknya
Gimana Toppers, kamu sudah memilih menjadi freelance apa? Pastikan pekerjaan lepas ini sesuai dengan keahlian yang kamu miliki agar kamu bisa memberikan hasil yang maksimal dan optimal.
Meskipun tidak terikat oleh waktu, manajemen waktu juga diperlukan Toppers!