Dalam dunia MPASI, terdapat berbagai istilah, baik yang disingkat maupun yang tidak. Baca terus artikel ini untuk mengetahuinya.
Setelah mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan, selanjutnya bayi harus mendapatkan makanan pendamping ASI atau MPASI. Ini menjadi salah satu momen penting pada seribu hari pertama kehidupan anak. Baik atau buruknya asupan nutrisi si kecil pada masa emas ini berdampak pada kesehatannya.
Seperti namanya, MPASI diberikan sebagai pendamping bayi yang menyusui. Dalam mengolah MPASI juga tidak boleh sembarang, dan cukup berbeda dengan mengolah makanan dewasa. Bunda harus memastikan kebutuhan nutrisi bayi agar dapat terpenuhi.
Sehingga ada banyak istilah populer seputar MPASI yang biasanya kamu jumpai. Mulai dari singkatan hingga istilah-istilah yang asing di telinga. Tapi jangan khawatir! Agar lebih paham, simak informasi berikut mengenai istilah populer MPASI!
Baca Juga: Deretan Menu MPASI 4 Bintang untuk Bayi 4 Bulan, Bisa Buat di Rumah!
Istilah Populer Seputar MPASI

Sumber Gambar: Freepik
Sebelum memberikan makanan padat pada bayi, kamu mungkin sudah mencari informasinya terlebih dulu seputar MPASI melalui internet ataupun ahlinya. Nah, saat mencari informasi tersebut mungkin kamu menjumpai istilah MPASI yang tidak familiar. Untuk itu, simak penjelasannya berikut ini!
1. Puree
Puree adalah makanan yang dihaluskan, baik menggunakan blender, grinder, ditekan-tekan, ataupun dihaluskan menggunakan teknik lainnya. Biasanya puree terbuat dari bahan dasar berupa sayur atau buah.
Kamu bisa memperkenalkan puree pada bayi sejak awal MPASI di usia 6 bulan, karena teksturnya yang lembut dan mudah dicerna. Saat pemberian awal, tekstur puree bisa dibuat selembut mungkin dan perlahan seiring bertambahnya usia bayi teksturnya dapat dibuat lebih kasar.
2. Finger Food
Finger food merupakan jenis makanan yang mudah digigit lalu dikunyah, yang dipegang sendiri oleh tangan bayi. Memberikan finger food pada bayi bukan hanya berguna untuk melatih kemampuan makan mandiri, tapi juga dapat mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus seperti menggigit dan mengunyah.
Ibu bisa memperkenalkan finger food pada bayi saat memasuki usia 8-9 bulan, karena pada fase ini si kecil sudah melewati fase tekstur makanan encer dan semi padat. Jenis finger food yang bisa diberikan tidak hanya biskuit atau snack, tapi juga bisa buah atau sayur yang dapat digenggam oleh bayi.
3. Menu tunggal
Ini adalah menu MPASI yang hanya terdiri dari satu jenis makanan. Dengan kata lain, bayi hanya makan satu bahan makanan tanpa tambahan bahan lainnya. Misalnya, bubur beras merah di hari pertama, puree pisang di hari kedua, puree alpukat di hari ketiga, dan seterusnya. Untuk diketahui, para pakar kesehatan umumnya tidak merekomendasikan pemberian menu tunggal untuk MPASI.
Sebab, pada situs resmi WHO (badan kesehatan dunia), dijelaskan bahwa salah satu syarat pemberian MPASI adalah adekuat, artinya cukup secara makronutrien (energi, lemak, protein) dan mikronutrien (zat besi, vitamin dan mineral lainnya. Sehingga, MPASI sebaiknya terbuat dari berbagai jenis makanan yang mengandung bermacam nutrisi dalam satu porsi penyajian. Semisal, bubur daging atau ikan, dilengkapi kacang-kacangan, sayur, dan sebagainya.
4. Menu 4 Bintang
Dokter sekaligus pakar gizi, Dr. dr. Tan Shot Yen, M.hum, merekomendasikan menu ini sebagai MPASI bagi bayi. Menu MPASI 4 Bintang adalah menu makan MPASI dengan 4 unsur, yaitu karbohidrat, protein nabati, protein hewani, sayur dan buah. Komposisinya sebagai berikut: 30% Bintang 1: seperti beras, ubi, singkong, kentang, jagung, talas, dan lain-lain.10% Bintang 2: segala jenis kacang-kacangan, tahu, tempe, sampai jamur.
30% Bintang 3: pilihannya protein hewani seperti telur, ayam, ikan (termasuk teri), sapi, hati, dan lain-lain. 25% Bintang 4: bisa sayur dan buah seperti sawi, bayam, kangkung, wortel, jeruk, pisang, pepaya, dan sebagainya. Keempat bintang tersebut dijadikan satu, dibuat bubur. Kecuali buah, terpisah,” jelas dr. Tan.
5. BLW
Baby Led Weaning atau biasa disebut BLW merupakan metode yang membiarkan bayi memilih makanannya dan memakan dengan tangannya sendiri tanpa bantuan sendok atau disuapi oleh orang tuanya. Biasanya, makanan yang diberikan pada metode BLW berbentuk finger food atau ukuran makanan yang bisa digenggam oleh bayi. Metode ini bertentangan dengan syarat pemberian MPASI yang ideal dengan cara Responsive Feeding (RF) menurut WHO.
Pada RF, bayi disuapi saat awal makan dan di usia dini, namun didorong untuk makan sendiri saat berusia lebih besar. Sementara di BLW, bayi dibiarkan makan sendiri sejak awal. Pada metode RF, makanan yang diberikan teksturnya naik. Dimulai dari tekstur halus cukup kental, lalu ditingkatkan perlahan hingga makanan dapat dipegang tangan. Sementara pada metode BLW, makanan yang diberikan sejak awal merupakan finger foods, dan tidak dalam bentuk bubur, puree atau makanan lumat.
6. GTM
GTM adalah singkatan dari Gerakan Tutup Mulut, dimana bayi menolak membuka mulutnya untuk disuapi makanan oleh orang tua atau pengasuhnya. GTM merupakan salah satu tantangan yang cukup sering ditemui dalam proses pemberian MPASI.
7. UB
UB merupakan singkatan dari unsalted butter, yaitu mentega tawar yang tidak mengandung garam. Umumnya, UB digunakan sebagai bahan dalam mengolah menu MPASI bayi di bawah 1 tahun, dengan tujuan agar dapat mencegah bayi mengonsumsi garam berlebihan.
8. EVOO
Merupakan akronim dari Extra Virgin Olive Oil, yaitu minyak zaitun berkualitas terbaik atau grade A. Minyak ini diproduksi secara alami. Artinya, jenis minyak zaitun ini diambil dari proses perasan pertama buah zaitun tanpa tambahan bahan kimia. Sehingga, semua kandungan baik yang ada pada buah zaitun tetap utuh.
EVOO merupakan salah satu lemak sehat yang dapat ditambahkan ke MPASI dengan kandungan vitamin E dan K, lemak tak jenuh, serta omega 3 dan 6. Pastikan Anda tak menggunakan EVOO untuk memasak, sebab bila dipakai untuk menumis atau menggoreng, nutrisinya akan berkurang.
Baca Juga: Rekomendasi ASI Booster Terbaik yang Terbukti Meningkatkan Produksi ASI
9. VCO
Virgin Coconut Oil atau disingkat menjadi VCO, adalah minyak kelapa murni. Minyak ini terbuat dari daging kelapa tua yang segar dan dibuat dengan proses yang menggunakan cara alami. VCO diproses tanpa dipanaskan dengan suhu sangat tinggi serta tidak dicampur zat-zat kimia.
Manfaat positif minyak kelapa VCO (Virgin Coconut Oil) adalah kandungan antioksidan dan juga meningkatkan High Density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik lebih tinggi dibandingkan minyak lain.
10. ELLO
Singkatan dari Extra Light Olive Oil, yaitu campuran EVOO dan refined olive oil (minyak zaitun yang diberi perlakuan kimiawi untuk memperbaiki kualitasnya yang kurang bagus).
Karena proses pengeringannya sangat baik, ELLO memiliki rasa dan aroma yang paling lembut di antara yang lain. Minyak zaitun jenis ini dapat Anda gunakan untuk memanggang, menumis, atau menggoreng MPASI si kecil.
11. Bumtik
Bumtik merupakan kependekan dari bumbu aromatik, yakni bumbu tambahan untuk memberi rasa sedap atau aroma wangi saat memasak MPASI. Bumtik terdiri dari berbagai macam jenis rempah-rempah serta bumbu alami, seperti daun salam, serai, daun jeruk, kunyit, bawang merah dan putih, daun bawang, seledri, cengkeh, kayu manis, kunyit, jahe, dan lengkuas.
12. Superfood
Pada sebuah artikel yang ditulis oleh dr. Alberta Jesslyn Gunardi, BMedSc, Hons, di klikdokter.com, dijelaskan, bahwa superfood adalah jenis makanan yang kaya akan nutrisi seperti vitamin dan mineral. Seperti, sayur-sayuran, buah, daging merah, dan lain-lain.
13. Prohe
Prohe merupakan kependekan dari protein hewani. Contohnya, daging unggas, daging merah, telur, hati ayam, ikan dan bahan pangan dari laut lainnya.
14. Prona
Singkatan dari protein nabati, yaitu sumber protein dari tumbuhan. Seperti, tahu, tempe, kacang merah, atau jenis kacang-kacangan lainnya.
15. Yampung
Ayam kampung biasanya jadi salah satu protein hewani yang kerap digunakan dalam proses pembuatan MPASI, bisa menjadi kaldu atau olahan lainnya. Yampung adalah kependekan dari ayam kampung.
16. No Gulgar
Gulgar sendiri adalah singkatan dari gula dan garam. Biasanya MPASI untuk bayi berusia di bawah 1 tahun tidak dibuat menggunakan gula dan garam, sehingga para ibu menyingkatnya menjadi no gulgar
Baca Juga: Deretan Makanan yang Mampu Melancarkan dan Meningkatkan Kualitas ASI
Itu dia, Toppers beberapa istilah populer yang digunakan dalam proses MPASI. Tidak sulit bukan menghafalnya? Istilah ini bisa kamu gunakan untuk berdiskusi bersama ibu lainnya. Pastikan juga untuk membuat menu MPASI 4 bintang yang kaya gizi dan nutrisi untuk si kecil.
Kamu bisa temukan berbagai MPASI bayi dan perlengkapan bayi terlengkap dan termurah di aplikasi Tokopedia. Penuhi kebutuhan ibu dan bayi selengkapnya dengan buka Tokopedia sekarang juga!