Jenis penelitian terdiri dari penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif dan desktiptif. Berikut ini penjelasan mengenai perbedaan dan metodenya.
Secara etimologi, atau ilmu bahasa, penelitian memiliki arti mencari fakta-fakta yang baru dan dikembangkan menjadi suatu teori untuk memperdalam dan memperluas ilmu tertentu.
Adapun menurut salah satu sarjana terkemuka di Indonesia, Soerjono Soekanto, penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan kepada suatu analisis serta konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis, dan juga konsisten untuk mengungkap kebenaran.
Penelitian sendiri memiliki ciri-ciri bersifat ilmiah, berkesinambungan dari peneliti terdahulu ke peneliti baru, memberikan kontribusi atau nilai tambah, juga bersifat analitis.
Untuk melakukan sebuah penelitian, terdapat berbagai jenis penelitian yang dapat kamu pilih. Berikut penjelasan selengkapnya.
Jenis Penelitian Kuantitatif
Jenis penelitian kuantitatif merupakan investigasi sistematis mengenai sebuah fenomena dengan mengumpulkan data yang dapat diukur menggunakan teknik statistik, matematika, atau komputasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.
Inti dari jenis penelitian ini adalah proses pengukuran yang memberikan hubungan antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif. Penelitian kuantitatif banyak digunakan baik dalam ilmu alam maupun ilmu fisika.
Adapun metode yang terdapat dalam jenis penelitian kuantitatif adalah:
- Metode Eksperimen
Metode penelitian ini memiliki tujuan untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan kelompok lain yang menggunakan perlakuan berbeda.
- Metode Survei
Penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, untuk menemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antara variabel sosiologis maupun psikologis.
Jenis penelitian kuantitatif adalah metode pengukuran data kuantitatif dan statistika objektif melalui perhitungan ilmiah yang berasal dari sampel penduduk yang diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan guna menentukan frekuensi dan persentase mereka.
Dalam jenis penelitian ini, instrumen yang sering digunakan adalah angket atau kuesioner. Isi dari pembahasan juga lebih pada permukaan dan tidak bersifat mendalam dengan masalah lebih umum memiliki wilayah yang luas dengan tingkat variasi yang kompleks.
Contoh jenis penelitian kuantitatif Metode Eksperimen:
Judul: Pengaruh “Pembelajaran Inkuiri” Terhadap Penguasaan Tatabahasa Mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris, FKIP-UNMUL
Rumusan Masalah: Apakah terdapat perbedaan penguasaan tatabahasa antara mahasiswa Jurusan B. Inggris FKIP-UNMUL semester 2 tahun akademik 2007/2008 yang diajar menggunakan pembelajaran inkuiri dengan mereka yang diajar dengan metode pembelajaran konvensional?
Baca Juga: Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Beserta Sejarah & Penjelasannya
Jenis Penelitian Kualitatif
Jenis penelitian kualitatif memiliki sifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna lebih ditonjolkan dalam jenis penelitian ini dengan landasan teori yang dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan.
Selain itu, landasan teori juga mempunyai peran untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Dalam jenis penelitian ini, objek penelitian umumnya berjumlah terbatas.
Berbeda dengan jenis penelitian kuantitatif, pada jenis penelitian ini, peneliti ikut serta dalam peristiwa atau kondisi yang diteliti. Untuk itu, hasil dari riset kualitatif memerlukan kedalaman analisis dari peneliti.
Secara umum, penelitian kualitatif memperoleh data utama dari wawancara dan observasi. Kemudian peneliti akan menganalisis data yang didapatkan dengan detail, dan memungkinkan untuk memunculkan teori atau konsep baru apabila hasil penelitian bertentangan dengan teori dan konsep yang digunakan.
Adapun metode penelitian kualitatif adalah:
- Metode fenomenologi
Melalui metode ini, peneliti melakukan pengumpulan data dengan observasi partisipan untuk mengetahui fenomena esensial partisipan dalam pengalaman hidupnya.
- Metode grounded theory
Peneliti bisa menggeneralisasi apa yang diamati atau dianalisis secara induktif, teori abstrak tentang proses, tindakan, atau interaksi berdasarkan pandangan partisipan yang diteliti.
- Metode etnografi
Merupakan jenis penelitian kualitatif dimana peneliti melakukan studi terhadap budaya kelompok dalam kondisi yang alamiah melalui observasi dan wawancara.
- Metode studi kasus
pemahaman yang mendalam mengenai alasan suatu fenomena atau kasus terjadi dan dapat menjadi dasar bagi riset selanjutnya. Jenis penelitian ini juga dapat digunakan untuk menghasilkan dan menguji hipotesis.
- Metode narrative research
Peneliti melakukan studi terhadap satu orang individu atau lebih untuk mendapatkan data tentang sejarah perjalanan kehidupannya yang kemudian disusun menjadi laporan naratif kronologis.
Contoh jenis penelitian kualitatif:
- Pemanfaatan Sampah Plastik dengan Karya Seni Kaligrafi di Masyarakat, Studi Kasus Desa Pandanrejo
- Kota Layak Difabel dan Pendidikan: Studi Kasus Pola Pergerakan Difabel dan Pendidikan di Lingkungan Kota Metro, Lampung
- Aktivitas City Branding Kota Bogor Dengan Program Bogor Berlari
Baca Juga: Siklus Hidrologi Lengkap dengan Gambar dan Penjelasannya
Jenis Penelitian Deskriptif
Menurut Sugiyono, penelitian deskriptif adalah penelitian dengan metode untuk menggambarkan suatu hasil penelitian.
Sesuai dengan namanya, jenis penelitian deskriptif memiliki tujuan untuk memberikan deskripsi, penjelasan, juga validasi mengenai fenomena yang tengah diteliti.
Dalam menggunakan jenis penelitian deskriptif, masalah yang dirumuskan harus layak untuk diangkat, mengandung nilai ilmiah, dan tidak bersifat terlalu luas. Tujuannya pun tidak boleh terlalu luas dan menggunakan data yang bersifat fakta dan bukan opini.
Contoh jenis penelitian deskriptif umumnya memiliki pertanyaan yang berawal dari kata tanya “Apa”, seperti:
- Apa yang Mendorong Munculnya Kedisiplinan di Tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar?
- Apa yang Mendorong Munculnya Kewirausahaan di Kalangan Siswa?
- Apa Dampak Sosial dari Teknologi Nuklir di Indonesia?
Jenis Penelitian Campuran
Sesuai dengan namanya, jenis penelitian campuran merupakan penggunaan dua jenis penelitian, yaitu kualitatif dan kuantitatif dalam satu penelitian.
Penggunaan dua jenis penelitian ini dianggap memiliki pemahaman yang lebih lengkap tentang sebuah masalah penelitian.
Jenis penelitian ini melibatkan asumsi-asumsi filosofis, aplikasi pendekatan-pendekatan kualitatif dan kuantitatif, serta pencampuran kedua pendekatan tersebut dalam satu penelitian yang lebih kompleks dari sekadar mengumpulkan dan menganalisis dua jenis data’
Penggunaan jenis penelitian campuran dapat berfungsi untuk mengeksplorasi pandangan partisipan melalui penelitian kualitatif yang kemudian dianalisis berdasarkan sampel yang luas dengan penelitian kuantitatif.
Pada fase pertama, digunakan jenis penelitian kuantitatif untuk mendapatkan data seputar interpersonal difficulties. Kemudian pada fase kedua, digunakan jenis penelitian kualitatif untuk memberi validasi terhadap penelitian kuantitatif.
Fase terakhir, kembali menggunakan penelitian kuantitatif dengan memberikan perkembangan hipotesis bagi penelitian kualitatif lebih lanjut.
Baca Juga: Ciri Ciri Makhluk Hidup Lengkap dengan Gambar dan Penjelasannya
Selain dari jenis-jenis penelitian yang sering digunakan di atas, terdapat pula jenis penelitian lainnya yang dapat kamu gunakan, seperti simulasi, etnografi, cultural, dan historis. Tentunya jenis penelitian tersebut memiliki dasar yang sesuai dengan penelitian milikmu.
Seperti pada simulasi yang konsepnya mirip eksperimen tetapi terdapat sebuah rancangan awal, etnografi meliputi kegiatan kelompok sosial, cultural yang fokus pada budaya atau adat, dan historis dengan fokus objek berupa sejarah atau fakta-fakta yang telah terjadi di masa lampau.
Temukan seluruh kebutuhan belajarmu mulai dari buku tulis, alat tulis hingga voucher belajar untuk mendapatkan sesi belajar tambahan di portal e-Learning dan bimbel online terbaik hanya di Tokopedia.
Penulis: Lazuardi